Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Menjadi Driver Ojol Adalah Jalan Ayahku Menaklukkan Nasib, Meluluskan Kuliahku yang Sudah di Ujung Tanduk

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
29 November 2024
A A
Menjadi Driver Ojol Adalah Jalan Ayahku Menaklukan Nasib, Meluluskan Kuliahku yang Sudah di Ujung Tanduk.MOJOK.CO

Ilustrasi Menjadi Driver Ojol Adalah Jalan Ayahku Menaklukan Nasib, Meluluskan Kuliahku yang Sudah di Ujung Tanduk (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Berkat menjadi driver ojol, seorang ayah berhasil menuntaskan kuliah anaknya yang sudah berada di ujung tanduk. Padahal, jalan hidup ini sebelumnya tak pernah terpikirkan olehnya. Namun, kini profesi itu telah mengubah nasibnya.

***

Yatun (25) tak pernah menyangka kalau hidupnya bakal penuh dengan plot twist. Baginya, Tuhan sangat maha membolak-balikan nasib. Dari yang awalnya di atas angin, kemudian terpuruk, makin terperosok ke dalam keterpurukan, hingga kembali bangkit.

“Yang pasti, semua perjalanan hidup ini kayak serba tiba-tiba aja. Tiba-tiba jatuh, tiba-tiba ada yang diambil sama Tuhan, sampai dapat rezeki yang berlimpah pun juga tiba-tiba,” kata lulusan kampus swasta di Jogja ini, Senin (25/11/2024) malam, mengingat perjalanan hidupnya.

“Kalau ada sutradara yang mau mengadaptasi cerita hidupku, kisahnya bisa lebih mewek dari Miracle in Cell no. 7. Hahaha,” gurau perempuan yang memang hobi menonton film ini.

Nekat kuliah dengan semua keterbatasan

Yatun adalah satu dari banyak orang yang nasibnya berubah berkat “mengenal” ojol. Lebih tepatnya, karena dia mempertemukan ayahnya dengan profesi driver ojol.

Namun, sebelum sampai pada episode tersebut, Yatun sudah mengalami banyak hal yang menurutnya jika dirangkai ke dalam sebuah babak novel, “belum ada kata yang bisa mewakili.”

Pada 2019 lalu, dia nekat berkuliah. Karena tak lolos kampus negeri, jalan ninja ke kampus swasta pun diambil–lengkap dengan ancaman biaya kuliah mahal. Yatun menyebut itu sebagai kenekatan mengingat keluarganya memang hidup pas-pasan.

Bapaknya adalah tukang ojek pengkolan, yang kadang nyambi kerja serabutan. Sementara ibunya merupakan buruh pabrik yang gajinya mentok UMR Jawa Tengah.

“Mungkin karena aku anak tunggal, jadi banyak keinginanku yang didukung orang tua tanpa ada pertanyaan. Termasuk kuliah, meski mereka sadar biayanya tidaklah murah,” jelasnya, menunjukkan bagaimana ortunya amat menyayanginya.

Harta yang paling berharga direnggut Covid-19

Kehidupan perkuliahan Yatun jalani dengan penuh sukacita. Bahkan, berbagai kebanggaan dia dapatkan selama semester satu. Termasuk IPK tinggi, aktif di komunitas, sampai berkesempatan mendapatkan beasiswa.

Sayangnya sukacita ini berumur sangat pendek. Pandemi Covid-19 mengubah semuanya. Mulai dari kehidupan kuliah, keluarga, hingga jalan hidupnya, menjadi tak sama lagi.

“Semenjak Covid, semuanya berubah. Ibu kena PHK dari pabrik, penghasilan ayah juga anjlok drastis, sementara hidup dan kuliah must go on. Nasibku yang dari biasa-biasa aja, menjadi menderita,” kata Yatun dengan penuh kesedihan.

“Tapi dari semua episode kemenderitaan ini, yang paling membekas adalah momen di saat aku harus kehilangan ibu. Beliau ninggalin aku sama ayah karena Covid, awal 2021 lalu.”

Iklan

Tahun 2021 adalah momen pembalikan. Bagi dia hidup sudah tak sama lagi. Makan tak ada rasa, tidur tak pernah nyenyak, dan kuliah pun juga terancam berakhir dini karena uang yang tak dipunyai.

Mengenal profesi driver ojol berkat grup Facebook

Sepanjang 2021, Yatun memutuskan cuti kuliah. Keterbatasan biaya menjadi penyebabnya. 

Sayangnya, selama cuti, ia merasa menjadi beban tersendiri bagi ayahnya. Bagaimana tidak, ayahnya yang seharusnya bisa kerja serabutan sebagai kuli di luar kota, harus mengurungkan niatnya karena tak tega meninggalkan anaknya sendirian kala itu.

“Ayah selalu bilang nggak tega ninggalin aku sendirian di rumah. Makanya, ayah cuma serabutan jadi kuli paling jauh di desa tetangga gitu. Hanya biar setiap hari ketemu denganku,” ujarnya.

Sepanjang di rumah aja, tak ada banyak hal yang bisa Yatun lakukan. Kesehariannya adalah main medsos sambil berharap ada pekerjaan freelance yang bisa dia kerjakan.

Namun, siapa sangka, rutinitasnya main Facebook justru membawanya ke hal yang bakal mengubah nasibnya.

“Entah gabut apa gimana, aku aktif aja berinteraksi di grup Facebook yang isinya driver ojol. Di sana mereka berkeluh kesah, berbagi cerita, sampai aku sendiri cukup aktif dan akrab dengan beberapa kenalan online,” kisahnya.

“Di grup itu juga, aku nemuin soal pendaftaran driver ojol. Setelah sharing-sharing sama para driver ojol lain, banyak yang meyakinkan, ‘coba aja bujuk ayahmu buat daftar’.”

Menjadi driver ojol adalah win-win solution

Sejak diyakinkan oleh beberapa driver ojol lain, Yatun tak punya keraguan untuk mendaftarkan ayahnya. Toh, ayahnya punya pengalaman lama sebagai tukang ojek pengkolan. Dan, ayahnya buka tipe bapak-bapak gaptek yang tidak melek teknologi.

“Pikirku, ini sih pekerjaan yang paling cocok. Dan, syukurnya, beliau tanpa basa-basi menerima. Karena memang tiap kali aku minta apa, beliau nggak punya kata-kata buat menolak. Hehehe,” guraunya.

Tibalah saatnya ayah Yatun resmi menjadi driver ojol pada akhir 2021 lalu. Boleh dibilang, itu menjadi pekerjaan full time. Biasanya, ayahnya mulai keluar rumah jam 8 pagi dan pulang menjelang petang. Ada kalanya, kalau sedang tak bisa tidur, ayahnya pergi ke terminal kotanya buat mencari tambahan.

“Yang ayah syukuri adalah, dia tetap bisa bekerja tanpa harus meninggalkanku jauh ke luar-luar kota gitu. Selalu pulang, itu intinya.”

Kala itu, Yatun bilang orderan ayahnya lagi gacor-gacornya. Tiap malam, ayahnya selalu bawa pulang “makan enak”. Wajah-wajah lesu yang hari-hari dia saksikan, kini sudah tak terlihat lagi.

“Dan yang terpenting bagi ayahku, dia bisa menabung tiap harinya. Ayah nggak pernah mau kalau kuliahku berhenti di tengah jalan,” tuturnya.

Sebuah jalan untuk menuntaskan kuliahnya

Sejak pertengahan 2022, Yatun kembali melanjutkan kuliahnya. Dia dan ayahnya seolah memulai kehidupan baru setelah terpuruk di tahun-tahun sebelumnya.

Soal biaya kuliah, dia mengaku tak kesulitan lagi. Ayahnya selalu mengabarkan kalau semuanya baik-baik saja. Namun, karena ingin sedikit meringankan beban ayahnya yang full time sebagai driver ojol, di penghujung masa kuliahnya Yatun memutuskan bekerja sampingan dengan mengajar les privat.

“Pertengahan tahun ini (2024) aku berhasil lulus. Nggak ada yang bisa kulakuin selain nangis dan meluk ayahku kemarin,” ucapnya dengan penuh haru.

“Kami melalui hidup yang penuh plot twist ini dengan menerima tantangan Tuhan yang maha membolak-balikan nasib tapi sayang sama umatnya,” pungkasnya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA Ibu Tunggal ini Rela Tinggalkan Pekerjaan di Malaysia dan Jadi Driver Ojol di Jakarta demi Anak

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 29 November 2024 oleh

Tags: driver ojolojol kuliahkan anakojol ojek online
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi ojol di Malang disuruh nyekar ke Makam Londo Sukun. MOJOK.CO
Liputan

Driver Ojol di Malang Pertama Kali Dapat Pesanan Bersihin Makam dan Nyekar di Pusara Orang Kristen, Doa Pakai Al-Fatihah

16 November 2025
Driver ojol di Simpang Lima Semarang terlalu Ramah. MOJOK.CO
Catatan

Pelajaran Hidup dari Seorang Driver Ojol di Semarang yang Suka “Yapping”: Tak Lupa Membantu Sesama di Tengah Tekanan Hidup

6 November 2025
Driver ojek online (ojol) Semarang cari untung di tengah kebingungan penumpang MOJOK.CO
Ragam

Siasat Ojol Semarang Mencari Keuntungan di Tengah Kebingungan Penumpang

5 November 2025
Indomaret Pasteur, Saksi Penderitaan Orang Kecil di Bandung MOJOK.CO
Esai

Menyaksikan Penderitaan dan Perjuangan Orang Kecil di Bandung dari Bawah Neon Putih-Biru-Merah Indomaret Pasteur

31 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.