Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Skeptis Sama Agama dan Kondisi Ekonomi Tak Menentu Jadi Alasan Gen Z Tertarik pada Zodiak

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
10 Februari 2025
A A
zodiak.Mojok.co

Ilustrasi - Skeptis Sama Agama dan Kondisi Ekonomi Tak Menentu Jadi Alasan Gen Z Tertarik pada Zodiak (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kepercayaan pada agama formal yang semakin mengikis, ditambah situasi ekonomi global yang kian tak menentu, jadi dua alasan mengapa banyak Gen Z mulai percaya sama zodiak. Padahal, zodiak tak lebih dari laiknya “tipuan” dalam trik sulap.

***

Dalam beberapa tahun ke belakang, astrologi alias zodiak, tengah mengalami kebangkitan di kalangan Gen Z. Bahkan, kepercayaan mereka tak terbatas pada usia, status sosial di masyarakat, maupun jenjang pendidikan.

Andin (24), seorang pekerja salah satu startup ternama di Jogja, adalah salah satunya. Lulusan psikologi PTN di Jogja ini mengaku rutin membaca ramalan zodiak mingguan di situs internet dan media sosial.

Bahkan, ia mengikuti salah satu pakar zodiak di Instagram. Ramalan-ramalan dari pakar tersebut kerap ia simak dan dijadikan sebagai pegangan hidup.

“Karena relate dan selalu tepat aja. Pokoknya apa yang dibilang sama ramalan zodiak itu paling masuk akal menurutku,” kata Andin, menceritakan alasannya menggemari zodiak kepada Mojok, Sabtu (8/2/2025).

Apalagi, sekarang sudah jamak dijumpai aplikasi “peramal” zodiak seperti The Pattern dan Co-Star. Kata Andin, ramalan ini makin terpercaya karena menggabungkan data dari NASA yang diintepretasikan ulang oleh para pakar zodiak.

Melihat karakter seseorang dari zodiak

Selain Andin, ada juga Ani (27), pekerja NGO yang sudah 10 tahun menetap di Jogja. Sama seperti Andin, Ani juga merupakan lulusan jurusan psikologi. Bahkan, ia merampungkan studinya sampai S2.

Menariknya, Ani tak malu mengakui sangat percaya pada ramalan-ramalan zodiak–yang selama ini dianggap tak saintifik.

“Menurutnya, ada banyak hal yang dianggap nggak masuk akal tapi masih dipercaya. You know lah. Apa ada yang mempermasalahkan? Kan nggak. Hahaha,” ujarnya, Sabtu (8/2/2025).

Bahkan, Ani sampai pada di titik ekstrem melihat karakter orang lain berdasarkan zodiaknya. Misalnya, dalam hal mau berteman atau mencari pacar.

“Bukan berarti kalau zodiak nggak cocok terus kita bakal menjauh. Bukan gitu. Seenggaknya kalau kita tahu zodiak mereka, akhirnya paham juga karakter seperti apa. Jadi, bisa lebih memahami mereka.”

Rasa skeptis terhadap agama

Ani mengaku masih memeluk agama formal di Indonesia. Ia juga masih rutin menjalani peribadatan sesuai ajaran yang diyakininya. Namun, Ani juga tak bisa membohongi diri kalau zodiak ternyata “sama masuk akalnya”.

“Menurutku, percaya sama agama tertentu di satu sisi, dan mengamini zodiak di sisi lain bukanlah hal yang perlu diperdebatkan,” ungkapnya.

Iklan

Melansir laporan Independent, menurunnya kepercayaan terhadap agama formal menjadi alasan mengapa orang-orang di Inggris pada akhirnya beralih ke zodiak. Bagi mereka, zodiak menjadi alternatif baru dalam memenuhi kebutuhan spiritual para Gen Z. 

Sebuah studi dari King’s College London (2023) menunjukkan, hanya 49 persen penduduk Inggris yang masih percaya pada Tuhan. Angka ini turun dari 75 persen pada tahun 1981. 

Sementara survei YouGov menyebut ada 35 persen perempuan dan 22 persen laki-laki di Inggris mengidentifikasi diri mereka masih memegang nilai spiritual meskipun tidak religius.

“Bagi banyak orang, astrologi memberikan rasa koneksi dengan sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri. Dengan memahami posisi planet dan bintang pada saat kelahiran, mereka merasa bisa memahami takdir mereka dan alasan di balik berbagai peristiwa dalam hidup mereka,” tulis laporan tersebut, dikutip Mojok, Senin (10/2/2025).

Ketidakpastian ekonomi jadi alasan lain

Selain kepercayaan pada agama formal yang makin mengikis, ada alasan lain mengapa Gen Z banyak yang percaya pada zodiak.

Tak bisa dimungkiri, pada Gen Z ini lahir dan tumbuh di tengah ketidakpastian. Mulai ketidakstabilan global, krisis iklim, ekonomi yang melemah, hingga pandemi yang mengubah kehidupan sehari-hari.

Dalam situasi yang penuh ketidakpastian ini, kata laporan Independent, zodiak menawarkan rasa kendali dan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri mereka sendiri.

Banyak Gen Z merasa zodiak telah memberikan jawaban atas pertanyaan eksistensial mereka, serta membimbing mereka dalam mengambil keputusan.

Tapi, ramalan zodiak itu kadang mengada-ada

Andin, Ani, dan banyak Gen Z lain, boleh mengklaim kalau zodiak adalah alternatif lain dalam menentukkan arah hidup mereka. Ramalan-ramalan dalam zodiak, dianggap sebagai “pegangan”.

Mojok sendiri pernah memuat tulisan berjudul “Mudah Percaya Zodiak, Jangan-Jangan Kalian Terjebak Barnum Effect”. Dalam artikel ini, dijelaskan bahwa barnum effect merupakan fenomena di mana seseorang percaya bahwa deskripsi kepribadian dari ramalan zodiak atau sejensinya berlaku secara khusus untuk dirinya sendiri. Padahal faktanya, deskripsi itu berlaku untuk semua orang.

Misalnya, barnum effect kerap memakai kata-kata ambigu seperti “kadang-kadang” dalam mendeskripsikan sifat atau karakter. Cara ini memungkinkan seseorang memproyeksikan interpretasinya ke dalam diri sendiri.

Padahal, deskripsi-deskripsi tadi bukan suatu persoalan apabila seseorang memahaminya dalam batas wajar. Namun yang perlu menjadi perhatian, deskripsi konten sebenarnya tidak cocok, tetapi pembaca berupaya mencocokannya.

Penulis: Ahmad Effendi

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Benarkah Agama Bisa Mencegah Bunuh Diri? atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 10 Februari 2025 oleh

Tags: AgamaastrologiGen Zhoroskopzodiak
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
anak muda.MOJOK.CO
Mendalam

Anak Muda Tidak Lemah, Masa Depan yang Tak Terlalu Ramah

20 November 2025
Pameran buku anak termasuk komik. MOJOK.CO
Ragam

Komikus Era 80-an Akui Sulitnya Membuat Karya di Masa Kini, bahkan Harus Mengamati Lewat Drakor untuk Kembangkan Cerita Anak

15 November 2025
Katolik Susah Jodoh Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami MOJOK.CO
Esai

Cari Pasangan Sesama Katolik itu Susah, Tolong Jangan Login dan Ambil Jatah Kami

13 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.