Sejarah gedung bank gaib dekat Tugu Jogja
Berbekal informasi dari Biantoro dan penelusuran di internet, saya tahu bahwa itu dulunya merupakan Gedung Bank Harapan Sentosa (BHS). Bank ini awalnya beridir pada 1969 dengan nama PT Bank Dagang Surabaya. Perubahan menjadi BHS baru terjadi pada 1981.
BHS sempat melakukan merger dengan sejumlah bank swasta tanah air. Perkembangannya cukup pesat terwujud dengan pembangunan kantor cabang di berbagai daerah termasuk di dekat kawasan Malioboro dan Tugu Jogja.
Singkat cerita, ekspansi besar-besaran ternyata membuat BHS terjerat kredit bermasalah. Hingga akhirnya kolaps pada 1997, bertepatan dengan momen situasi krisis moneter yang terjadi di Indonesia
Melansir Merdeka, Hasil audit BPK No. 06/01/Auditama II/AI/VII/2000 per tanggal 31 Juli 2000, nilai aset BHS hanya sebesar Rp 573,42 miliar. Hasil audit juga menemukan fakta aliran dana BLBI sebesar Rp 3,87 triliun. Banyak media yang kemudian melabelinya sebagai bank yang rampok duit rakyat karena kasus tersebut.
Dari jumlah tersebut yang sempat ditarik oleh negara hanya Rp 180 miliar, sehingga kewajiban BLBI yang tersisa mencapai Rp 3,69 triliun. Total aset yang dimiliki tidak mampu menutupi kewajiban BLBI.
Gedung besar di dekat Tugu Jogja jadi saksi kolapsnya BHS. Namun, Mojok belum mengetahui bagaimana status bangunan yang terbengkalai tersebut hingga saat ini.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Mengenal Tugu Jogja, Monumen Bersejarah Simbol Persatuan Raja dan Rakyatnya
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News