Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Di Semarang Sarjana Harus Pakai Ijazah SMK untuk Melamar Kerja biar Diterima Perusahaan, Ijazah Kuliah Seolah Tak Laku

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
9 Maret 2024
A A
Di Semarang Sarjana Pakai Ijazah SMA Demi Kerja MOJOK.CO

Ilustrasi - Di Semarang sarjana pakai ijazah SMK demi dapat kerja. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Di Semarang, sarjana harus pura-pura jadi lulusan SMK jika ingin mendapat kerja. Sebab, di Semarang ijazah kuliah seolah tak laku di mata perusahaan.

***

Berstatus ibu kota Jawa Tengah, Semarang menjadi daerah dengan UMR tertinggi di Jawa Tengah. Merujuk Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 561/57 Tahun 2023 tanggal 30 November 2023, per 1 Januari 2024 UMR untuk Semarang ditetapkan sebesar Rp3.243.969.

Akan tetapi, banyaknya karyawan di Semarang mendapat gaji di bawah UMR ternyata sudah menjadi rahasia umum. Bahkan, tidak sedikit sarjana yang kesulitan untuk mendapat pekerjaan di kota ini, meski Semarang juga berlabel sebagai kota industri.

Saat berselancar di media sosial X, saya terpancing dengan postingan sebuah akun yang mengutarakan keresahannya perihal rendahnya gaji di Semarang. Padahal Semarang berstatus sebagai daerah dengan UMR tertinggi di Jawa Tengah. Saya pun mengirim pesan DM pada si pemilik akun tersebut.

Status PT tak menjamin gaji UMR

Si pemilik akun tersebut memperkenalkan diri sebagai Halim (24). Ia mengaku bekerja di sebuah perusahaan pemasok dan pengekspor makanan di Semarang. Ia bekerja di perusahaan tersebut sejak lulus SMK pada 2018 lalu.

“Gaji saya sangat jauh di bawah UMR Semarang, padahal perusahaan sudah berlabel PT,” tutur Halim, Sabtu (9/3/2024) pagi WIB.

Halim menyebut, seandainya ia merupakan anak rantau yang harus sewa kos dan ketanggungan biaya makan, mungkin gajinya akan habis dalam kurun tidak sampai sebulan. Sebab benar-benar jauh di bawah UMR Semarang.

Hanya saja, beruntungnya, Halim merupakan warga asli Semarang. Sehingga, untuk tempat tinggal dan makan masih aman karena masih ikut orang tua.

“Pokoknya nggak nyampe Rp2 juta. Kalau UMR yang sekarang aja Rp3 juta, coba, jauh banget kan?,” tutur Halim.

Namun, Halim sudah merasa cukup dengan gaji yang ia terima. Daripada tidak bekerja dan memiliki pemasukan sendiri sama sekali. Paling tidak, dengan gajinya tersebut ia masih bisa mencukupi keperluan-keperluan pribadinya.

Di samping itu, Halim sendiri mengira bahwa wajar saja jika lulusan SMK/sederajat mendapat gaji rendah dari perusahaan. Di benak Halim (awalnya), gaji UMR hanya akan jatuh pada para sarjana. Namun ternyata, kenyataannya tidak demikian.

“Temen-temenku banyak yang sarjana, Mas. Nyari kerja malah susah,” ungkapnya.

Lulusan SMK lebih dilirik ketimbang sarjana

Halim lalu memberi contoh salah satu temannya yang merupakan seorang sarjana. Sebut saja namanya Dono.

Iklan

Berbeda dengan Halim yang lulus SMK harus langsung kerja karena tuntutan ekonomi, Dono beruntung karena masih bisa mencicipi bangku perkuliahan. Seturut keterangan Halim, Dono kuliah di salah satu kampus negeri di Jogja dan lulus pada 2022 lalu.

Setelah lulus, Dono memutuskan kembali ke Semarang dengan niat dan harapan bisa kerja di kampung halaman sendiri. Lebih-lebih, status Semarang sebagai daerah dengan UMR tertinggi di Jawa Tengah tentu sangat menggiurkan bagi seorang sarjana baru.

“Dono nggak lanjut cari kerja di Jogja ya karena isu UMR Jogja rendah. Padahal ternyata di Semarang sama aja,” tutur Halim menceritakan kisah temannya itu.

Akan tetapi, kenyataan sering kali memang berbanding terbalik dengan ekspektasi. Dono kesulitan mencari kerja di Semarang.

Kata Halim, Dono sebenarnya sudah berulang kali sampai ke tahap interview. Dono kaget karena setiap interview, ternyata “pesaingnya” justru dari kalangan lulusan SMK.

“Hasilnya, Dono nggak pernah dapat panggilan. Secara otomatis, berarti yang keterima kan anak-anak SMK itu,” ungkap Halim.

Baca halaman selanjutnya…

Ijazah kuliah tak laku!

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 9 Maret 2024 oleh

Tags: gaji di semarangjawa tengahpilihan redaksiSemarangumr semarang
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Atlet pencak silat asal Kota Semarang, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, raih medali emas di SEA Games 2025 Thailand MOJOK.CO

Menguatkan Pembinaan Pencak Silat di Semarang, Karena Olahraga Ini Bisa Harumkan Indonesia di Kancah Internasional

22 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.