Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bukber di Tempat Makan Adalah Acara yang Menyiksa Juru Masak, Sebel Masak Ratusan Porsi untuk Orang yang Sok Berbuka Padahal Nggak Puasa

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
27 Maret 2024
A A
Acara Bukber di Tempat Makan Menyiksa Juru Masak MOJOK.CO

Ilustrasi - Acara bukber di tempat makan menyiksa juru masak. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bulan Ramadan memang menjadi berkah besar bagi banyak tempat makan. Lebih-lebih jika selama bulan Ramadan si tempat makan membuka reservasi untuk menjadi lokasi menu buka bersama (bukber) dengan jumlah besar. Owner si tempat makan tersebut pasti akan full senyum.

Namun, tidak demikian dengan juru masak yang bertanggung jawab di dapur. Bagi juru masak tempat makan, acara bukber adalah acara yang menyiksanya selama bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana gerutuan dari Bobon* (25), nama samaran, seorang juru masak di sebuah tempat makan di Seturan, Jogja.

Obrolan antara saya dan Bobon berlangsung di sebuah kafe di Seturan, Jogja tepat satu minggu sebelum Ramadan.

“Ramadan nanti nggak tahu ada celah buat nongkrong atau nggak. Soalnya kalau Ramadan pasti capeknya dobel-dobel. Pulang kerja langsung lhos tidur,” kata Bobon saat itu.

Tahun ini adalah Ramadan kedua Bobon bekerja sebagai juru masak di tempat makan di Seturan, Jogja itu.  Belajar dari Ramadan tahun sebelumnya, Bobon bisa memprediksi kalau tahun ini pun akan sama sibuk dan padatnya dengan Ramadan tahun lalu.

Masak jumlah besar setiap hari

Keluhan pertama dari Bobon ya apalagi kalau bukan persoalan masak dalam jumlah besar. Pasalnya, di bulan Ramadan, tempat makan di Seturan, Jogja tempatnya bekerja itu membuat semacam menu paket Ramadan dengan penyesuaian harga.

Tentu saja hal tersebut menarik minat banyak orang, terutama dari kalangan mahasiswa dan karyawan-karyawan kantor. Selama Ramadan, Bobon dan staf dapur lainnya harus memasak tak kurang dari 300 porsi per hari, menyesuaikan maksimum kelompok yang reservasi.

“Itu untuk bukber aja loh ya. Belum pengunjung-pengunjung biasa. Itulah kenapa capeknya dobel-dobel,” kata Bobon. Sebab, setelah bekerja ekstra keras menyediakan porsi sebanyak itu untuk bukber, pengunjung tempat makan di Seturan, Jogja itu masih akan terus berdatangan hingga menjelang jam tutup pada pukul 04.00 WIB.

Bahkan, jauh sebelum Ramadan, sebagai juru masak Bobon pun sudah dibuat mumet untuk menentukan menu-menu apa yang sekiranya menjual banget untuk tempat makannya jadikan sebagai menut paket Ramadan.

“Kami sebenarnya bikin batas maksimum, sehari berapa kelompok yang boleh reservasi. Kan juga menimbang capeknya itu tadi,” ungkap Bobon.

Akan tetapi, masih kata Bobon, owner tempat makan tersebut tentu punya cara pandang lain. Jumlah maksimumnya ditambah, cuan harus ia raup sebanyak-banyaknya.

THR dari tempat makan tak seberapa

Entah di tempat lain, tapi di tempat makan tempat Bobon bekerja sebagai juru masak, capeknya kerja selama Ramadan karena menghadapi serbuan pesanan bukber tak terbayar dengan THR yang sepadan.

Kata Bobon, THR yang ia terima tak sebanding dengan kerja ngoyo yang ia lakukan di tempat makan di Seturan, Jogja tersebut selama 30 hari bulan Ramadan.

Parahnya lagi, tempat makan di Seturan, Jogja itu tak mengenal cuti lebaran. Kata Bobon, nanti hanya ada cuti di hari H dan H+1 lebaran. Setelahnya tempat makan tersebut akan kembali buka dengan target perantau-perantau yang selama lebaran tak pulang atau orang-orang luar Jogja yang tengah menghabiskan libur lebaran di Jogja.

Iklan

“Jadi selama Ramadan ini sampai H-1 lebaran aku masih masuk. Nggak ada libur. Edan kan?” ujar Bobon.

Posisi sebagai juru masak yang bertanggung jawab atas dapur tempat makan di Seturan, Jogja tersebut tentu membuat Bobon tak bisa pulang ke kampung halaman dengan serta merta. Pertimbangan itu pula yang membuat Bobon berencana resign dari tempat makan di Seturan, Jogja itu setelah lebaran nanti.

“Aku mau cari yang lebih manusiawi. Di tempat makan lagi atau coffee shop,” ujar Bobon.

Baca halaman selanjutnya…

Banyak orang sok bukber padahal nggak puasa

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 27 Maret 2024 oleh

Tags: bukberJogjajuru masakjuru masak restoranpilihan redaksiRamadanrestoran di jpgjarestoran di seturanseturan jogjatempat bukbertempat bukber di jogjatempat makantempat makan di jogjatempat makan di seturan
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Macam-macam POV orang yang kehilangan botol minum (tumbler) kalcer berharga ratusan ribu MOJOK.CO

Macam-macam POV Orang saat Kehilangan Tumbler, Tak Gampang Menerima karena Kalcer Butuh Dana

28 November 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.