Merintis bisnis laundry sepatu kecil-kecilaan di Pandaan Pasuruan, alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kini bisa meraup omzet puluhan juta. Namanya Rafidhan. Pemuda asal Pandaan, Pasuruan, yang kuliah di Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) UMM.
Rafidhan merintis bisnis laundry sepatu pada 2021, saat masih aktif sebagai mahasiswa UMM. Saat itu, dia memulainya dari daerahnya sendiri: Pandaan, Pasuruan.
“Saya melihat peluang ini karena di Pandaan tidak ada yang menyediakan layanan laundry sepatu. Akhirnya, saya ambil langkah untuk membuka bisnis ini,” ungkap Rafidhan dalam rilis Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rabu (5/3/2025).
“Awalnya saya hanya ingin mencari penghasilan tambahan. Tapi setelah melihat peluang, bisnis ini, saya serius menekuninya,” tambahnya.
Laundry sepatu alumnus UMM beromzet puluhan juta
Awal merintis laundry sepatu di Pandaan, Pasuruan, tentu tidak langsung mulus. Pertama, di daerahnya masih belum banyak peminat untuk menggunakan jasa laundry sepatu. Kedua, dia masih menggunakan sistem jemput bola.
“Tantangan terbesar saya adalah mengedukasi pelanggan bahwa sepatu juga butuh perawatan khusus. Kalau tidak dirawat, sepatu bisa cepat rusak dan tidak nyaman dipakai,” tutur Rafidhan.
“Dulu saya mencuci sepatu pelanggan sendiri di rumah, lalu antar-jemput ke tempat mereka. Itu saya lakukan karena belum punya tempat usaha sendiri,” imbuhnya.

Akan tetapi, berkat kerja keras dan strategi yang tepat, bisnisnya berkembang pesat. Pada 2023, Rafidhan membuka cabang pertama di Pandaan, Pasuruan.
Lalu pada 2024 menyusul dibukanya cabang kedua di Jalan Dermo, Malang. Bahkan, di cabang pertamanya, alumnus UMM tersebut kini juga menjual sepatu second brand.
Laundry sepatu bernama “Semakinbersih” itu kini telah meraup omzet hingga Rp20 juta per bulan.
Lulus UMM tanpa skripsi berkat laundry sepatu
Sebelum lulus kuliah, bisnis laundry sepatu Rafidhan lolos pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dia mendapatkan dana sebesar Rp12 juta.
Dana itulah yang Rafidhan gunakan untuk membuka cabang kedua di Jalan Dermo, Malang.
Atas pencapaiannya itu pula, Rafidhan juga menerima reward konversi bebas skripsi dari prodinya. Alhasil, Rafidhan bisa lulus tepat waktu dalam kurun 3,5 tahun.
“Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan ini. Tidak harus menulis skripsi, tapi tetap bisa lulus dengan prestasi,” ungkap Rafidhan.
Kembangkan bisnis lain demi buka lapangan kerja
Tak berpuas diri dengan bisnis laundry sepatu, alumnus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) itu juga mengembengkan bisnis lain. Yakni di bidang fotografi.
Pada 2023, selain pengajuan pendanaan untuk laundry sepatu, Rafidhan juga mengajukan pendanaan untuk bisnis fotografi wisuda outdoor bernama re.grads. Dia berhasil menerima dana sebesar Rp18 juta.
Kini, bisnis fotografi Rafidhan telah berkembang dengan tim fotografer yang tersebar di berbagai kota.
“Fotografi adalah hobi saya. Jadi, saya ingin mengembangkannya menjadi bisnis yang serius. Dengan pendanaan ini, saya bisa membeli peralatan dan membangun tim yang lebih profesional,” bebernya.
Bukan demi keuntungan pribadi semata kenapa Rafidhan ingin terus mengembangkan lini bisnisnya. Dia ingin bisnisnya bisa berdampak bagi secara luas.
“Terutama dalam urusan memberi lapangan pekerjaan,” tutup Rafidhan.
Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Gagal Jualan Sempak Iseng-Iseng Usaha Sewa Sepatu di Jogja, Bisnis Gak Umum tapi Cuan Lancar karena Bantu Mahasiswa Pas-pasan Bergaya di Tongkrongan atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan