Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Bagi Perantau Surabaya Tukang Parkir di Kafe Basabasi Jogja Tak Layak Dibayar Rp2000, Caranya Perlakukan Orang Tak Seperti Tukang Parkir di Kafe Surabaya yang Bikin Emosi

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
7 Mei 2024
A A
Bagi Perantau Surabaya Tukang Parkir Kafe Basabasi Jogja Tak Layak Dibayar Rp2000 MOJOK.CO

Ilustrasi - Bagi perantau Surabaya tukang parkir Kafe Basabasi Jogja tak layak dibayar Rp2000. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Bagi perantau Surabaya, tukang parkir di Kafe Basabasi, Jogja tak layak dibayar Rp2000. Bukan karena kerja mereka yang buruk. Tapi justru karena kerja mereka sebagai tukang parkir yang penuh dedikasi dan sangat berkesan bagi perantau Surabaya.

***

Karena memiliki kekasih yang masih kuliah di Jogja, Winar (26) yang merupakan perantau di Surabaya terbilang cukup sering main ke Jogja. Oleh sang kekasih, Winar mengaku sering diajak nongkrong di kafe-kafe milik Edi AH Iyubenu.

Kata Winar, sang kekasih adalah pembaca buku-buku Edi AH Iyubenu. Ia juga sering membeli buku-buku terbitan Basabasi atau Diva Press. Bahkan urusan ngopi pun kekasih Winar tersebut entah kenapa sangat suka di kafe milik Pak Yai Edi.

Selain Kafe Mainmain dan Lehalela, kata Winar, nyaris semua Kafe Basabasi yang ada di Jogja sudah pernah ia datangi bersama kekasihnya tersebut. Dari pengalamannya menyisir satu per satu Kafe Basabasi di Jogja itu, Winar memiliki kesan yang sangat membekas dari para tukang parkir yang bekerja di sana.

“Tukang parkirnya niat banget. Kalau panas ya motor pengunjung ditutupi biar joknya nggak panas,” ujar Winar dalam edisi wawancara dengan Mojok sebelumnya, Rabu (17/4/2024).

“Kalau hujan bahkan helm pengunjung ditutup kresek biar nggak basah. Padahal bayar cuma Rp2 ribu,” tambah perantau Surabaya itu.

Tukang parkir Kafe Basabasi bekerja dengan hati

Untuk membuktikan keterangan Winar, keesokan harinya, Kamis (18/4/2024) siang lalu saya memacu motor ke Kafe Basabasi Nologaten. Sekalian untuk bertemu seorang teman.

Saat berangkat dari Ngaglik pukul 15.00 WIB, sebenarnya sudah ada tanda-tanda akan hujan. Sampai akhirnya di tengah jalan, sedikit lagi masuk Nologaten, hujan turun dengan deras. Saya yang memang tak punya mantel memilih menerabasnya.

“Walah nggak bawa mantel to,” tutur Margono (60), tukang parkir yang sore itu berjaga di Kafe Basabasi Nologaten, Jogja.

Lantaran teman saya memberitahu bakal agak telat, maka saya manfaatkan waktu menunggu itu dengan berteduh di pos Margono. Ia mempersilakan dengan senang hati.

“Sebentar lagi gantian, Mas. Jatah saya cuma sampai jam lima (sore). Nanti jam lima ganti (tukang parkirnya),” jelas Margono yang ternyata rumahnya tidak jauh dari lokasi Kafe Basabasi Nologaten, Jogja.

Di sela-sela obrolan kami, Margono dengan mantel hijaunya riwa-riwi menata tempat parkir di depan Kafe Basabasi, Jogja, tiap ada pelanggan baru yang datang. Ia dengan sigap menenteng kresek untuk menutup helm-helm pelanggan biar tak besar terguyur hujan.

Tanggung jawab dari Pak Yai Edi

Margono mengatakan bahwa tukang parkir yang bergantian di Kafe Basabasi Nologaten, Jogja mayoritas adalah warga setempat sendiri. Sejek Kafe Basabasi Nologaten, Jogja itu dibangun, Pak Yai Edi memang sudah melakukan komunikasi dengan warga setempat dan memberi ruang bagi warga setempat untuk menjadi tukang parkir.

Iklan

“Pesan Pak Edi pada kami, pokoknya dijaga baik-baik, ramah juga ke pelanggan,” tutur Margono.

“Pak Edi orangnya baik, jadi kami ikuti,” sambung pria paruh baya dengan senyum bersahaja itu.

Dengan usia yang sudah sepuh, Margono sendiri merasa berterima kasih terhadap Pak Yai Edi karena ia mendapat kesempatan untuk menjadi tukang parkir di Kafe Basabasi Nologaten, Jogja.

Pasalnya, sejak berhenti menjadi sopir truk pada 2015-an, ia sendiri harus kerja serabutan. Lalu ia tertolong memiliki kerjaan tetap di hari tuanya dengan menjadi tukang parkir di salah satu kafe milik Pak Yai Edi itu.

Nggak ada alasan untuk menaikkan tarif

“Kalau tarif Rp2 ribu itu dari Pak Yai Edi juga atau dari tukang parkir sendiri?” tanya saya.

“Oh, itu dari kami sendiri. Terus servis-servis seperti masang plastik ke helm waktu hujan juga inisiatif kami sendiri. Karena sesuai pesan Pak Yai Edi, pokoknya bikin nyaman pelanggan,” jelas Margono.

Tukang Parkir di Kafe Basabasi Jogja MOJOK.CO
Tukang parkir di Kafe Basabasi Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

Bagi Winar, servis semacam itu dengan tarif hanya Rp2000 agak berlebihan. Artinya, harusnya lebih dari Rp2000 ribu. Itu pun masih ketambahan saat mau keluar si tukang parkir di Kafe Basabasi, Jogja membantu mengeluarkan motor pelanggan.

“Karena Rp2000 ribu di Surabaya itu tukang parkirnya nggak ngapa-ngapain. Nggak kerja. Apalagi servis-servis kayak di Kafe Basabasi. Blas nggak ada,” ucap Winar saat saya hubungi lagi, Selasa, (7/5/2024).

“Jadi misal (tukang parkir Kafe Basabasi, Jogja) pasang tarif di atas Rp2000 sih menurutku nggak masalah. Soalnya mereka bener-bener kerja,” sambung Winar.

Sementara bagi Margono, yang penting hasilnya cukup untuk makan sehari-hari. Jadi baginya tarif parkir Rp2000 itu sudah standar. Dan memang sudah seharusnya ia dan teman-teman tukang parkirnya di Kafe Basabasi memberikan servis terbaik pada pelanggan. Karena, lagi-lagi, itu adalah pesan Pak Yai Edi.

“Toh kan pelanggan Kafe Basabasi ramai terus. Jadi dalam satu shift hasilnya lumayan lah,” jelas Margono. Tapi ia enggan menyebut angka pasti pendapatan yang ia peroleh dari menjadi tukang parkir di Kafe Basabasi Nologaten, Jogja.

Baca halaman selanjutnya…

Ada Kafe Basabasi yang tarif parkirnya cuma Rp1000

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2024 oleh

Tags: coffe shop di jogjaJogjakafe basabasikafe basabasi condongcaturkafe basabasi jogjakafe basabasi nologatenkafe basabasi sorowajankafe di jogjaparkir liarparkir liar di jogjaparkir liar di surabayaperantau surabayapilihan redaksiSurabayatarif parkir di jogjatarif parkir di surabayatukang parkir di jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.