Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Sisi Lain Area UGM yang Tak Banyak Diketahui, Bekas Lapangan Terbang Pertama Jogja dan Gedung Mangkrak Bersengketa

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
18 April 2024
A A
ugm jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi UGM (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

UGM merupakan kampus dengan area terluas di Jogja. Di antara gedung-gedung megahnya, ada beberapa titik dengan teka-teki sejarah hingga permasalahan di masa lalu yang tak banyak diketahui orang.

***

Mojok pernah melakukan liputan ke dua area di UGM yang pada masa lalu punya cerita sejarah menarik. Keduanya yakni Lapangan Terbang Sekip yang jadi lapangan terbang pertama di Jogja sebelum Adisutjipto dan gedung Gama Plaza yang mangkrak karena sengketa.

Liputan pertama berlangsung di kawasan Sendowo, Sekip UGM. Siapa yang menyangka, di area yang kini sudah jadi gedung-gedung perkuliahan modern dulunya merupakan lapangan terbang pertama yang ada di Jogja. Lapangan terbang itu sudah ada sebelum peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pusat UGM pada 1951.

Nyatis tidak ada lagi warga di sekitar area itu yang menjadi saksi aktivitas di lapangan terbang Sekip UGM tersebut. Namun, Kepala Padukuhan Sendowo, Sudarno (54) punya sejumlah cerita menarik mengenai sejarahnya.

Jejak lapangan terbang memang sudah tidak ada di tahun 1970-an saat Sudarno kecil. Keberadaan lapangan terbang itu ia ketahui dari cerita turun temurun dari orang tuanya.

“Dulu sebelum tidur kadang diceritakan soal lapangan terbang dan lapangan untuk latihan menembak tentara kolonial Belanda,” kenangnya saat saya temui, Jumat (18/8/2023).

Sejumlah sumber menyebut bahwa penamaan Sekip berasal dari kata schietschijf yang berarti sasaran tembak. Kawasan itu menjadi titik lapangan yang biasa serdadu gunakan untuk melatih kemampuan menembaknya.

Lapangan terbang di UGM aktif sejak 1927

Demi mendalami informasi mengenai lapangan terbang Sekip UGM Jogja, Mojok mewawacarai pegiat sejarah dari Komunitas Roemah Toea, Aga Yurista Pambayun. Lelaki ini mendapat informasi setelah menemukan arsip Bataviaasch Nieuwsblad.

“Seorang perwira Militaire Luchtvaart-KNIL, M Pattist adalah sosok pertama yang menyadari potensi kawasan Sendowo,” jelas Aga.

Bandara sekip UGM.MOJOK.CO
Peta udara yang menggambarkan lapangan udara dengan landasan rumput di Desa Sendowo yang kemudian dikenal dengan Sekip UGM di tahun 1931 (Dok Roemah Toea)

Saat mulai beoperasi, status lapangan terbang Sekip adalah landingsterrein atau landasan rumput. Landasan itu punya dimensi sepanjang 620 meter dengan lebar 220 meter dengan alas tanah rata dan rerumputan. Kendati begitu, tetap cocok untuk sejumlah pesawat yang ML-KNIL gunakan saat itu.

Pendaratan pertama pesawat di Bandara Sendowo terjadi pada Jumat, 4 Agustus 1927 pagi. Tiga pesawat De Havviland DH 9 dengan nomor registrasi H.120, H.126, dan H.130 F resmi mendarat di sana. Aga berpendapat, hari itu menandai pertama kalinya ada landasan udara di Yogyakarta.

Selanjutnya, seiring kebutuhan akan lapangan terbang yang lebih layak, pada 1939-1941, pemerintah kolonial akhirnya membuat Bandara Maguwo atau saat ini orang-orang mengenalnya sebagai Bandar Udara Adisutjipto. Bandara ini berdiri di tanah bekas perkebunan tebu milik Pabrik Gula Wonocatur yang bangkrut pada 1937.

Kini sejarah mencatat, di balik gedung perkuliahan dan perumahan civitas akademika di kawasan Sekip UGM, pesawat-pesawat angkatan udara KNIL pernah terbang dan mendarat.

Iklan

Baca halaman selanjutnya…

Gedung mangkrak karena sengketa, UGM sempat didugat perusahaan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 19 April 2024 oleh

Tags: gama plazaJogjaKampussekip ugmUGM
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Riset dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi/universitas di Indonesia masih belum optimal MOJOK.CO

Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan

18 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
Bagian terberat orang tua baru saat hadapi anak pertama (new born) bukan bergadang, tapi perasaan tak tega MOJOK.CO

Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega

18 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.