Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Apes Awal ke Jogja: Makan Nasi Goreng Nggak Enak di Malioboro Rp35 Ribu hingga Mie Ayam Rp120 Ribu, Pengin Seneng-seneng Berujung Linglung

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
17 April 2025
A A
Pengalaman apes pertama kali ke Jogja. Makan nasi goreng Rp35 ribu di Malioboro hingga mie ayam Rp120 ribu MOJOK.CO

Ilustrasi - Pengalaman apes pertama kali ke Jogja. Makan nasi goreng Rp35 ribu di Malioboro hingga mie ayam Rp120 ribu. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Harga nuthuk memang menjadi persoalan di sejumlah titik wisata di Jogja yang kerap dikeluhkan wisatawan atau pendatang. Wali Kota Jogja, Hasto Wardoyo, pada Maret 2025 lalu sampai mengontrol pedagang-pedagang di Malioboro agar memasang papan harga.

Dengan papan harga tersebut, harapannya terjadi transparansi antara pedagang dan konsumen. Sehingga tidak ada praktik nuthuk harga (memasang harga lebih tinggi dari harga asli) yang bisa menguras isi dompet.

Harga nuthuk memberi kesan buruk bagi dua narasumber Mojok kala pertama kali ke Jogja. Keselnya bahkan masih terasa hingga sekarang.

Ke Malioboro Jogja hanya untuk pamer di story

Cerita pertama dituturkan oleh Jazeela (26), perempuan asal Tuban, Jawa Timur.

Ketika masih di Tuban, Jazeela belum pernah sama sekali ke Jogja. Hingga akhirnya dia kuliah di Semarang pada 2017.

Saat itu, Jogja menjadi salah satu resolusi yang benar-benar ingin dia wujudkan. Terutama berfoto di Malioboro untuk kemudian diunggah di media sosial.

Jazeela sudah lama memendam iri. Sebab, banyak teman-teman SMA-nya yang sudah lebih dulu menginjakkan kaki di Jogja dan memajang foto berlatar papar nama “Jalan Malioboro”.

Kuliah di Semarang membuat jaraknya dengan Jogja menjadi lebih dekat. Berwaktu tempuh tiga jam dengan motor. Maka…

“Menjelang libur semester (di tahun pertama kuliah), aku dan beberapa temen kelasku yang cewek langsung bikin agenda liburan ke Jogja, sebelum nanti liburan di kampung halaman masing-masing,” ucap Jazeela, Rabu (16/4/2025).

Agenda tersebut pada akhirnya terealisasi. Tugu Jogja yang selama ini hanya bisa Jazeela lihat di media sosial, akhirnya bisa dia lihat dan potret secara langsung.

Beberapa tempat mainstream pun dia kunjungi. Dari Taman Sari, Keraton, Benteng Vredeburg, lalu ditutup di Jalan Malioboro pada malam harinya.

Warung makan tak pasang daftar harga

Setelah capek jalan-jalan dan berfoto di kawasan Malioboro, Jogja, rasa lapar dan haus pun menyerang Jazeela dan teman-temannya. Mereka lalu menyisir satu demi satu warung lesehan.

Kebanyakan jualan gudeg. Jazeela belum pernah mencoba gudeg. Tapi karena takut tak cocok, dia berhenti di sebuah warung lesehan yang menjual aneka varian nasi goreng. Dari nasi goreng biasa, telur, hingga seafood terpampang di daftar menu dalam bentu banner besar.

Hanya saja, tidak tercantum berapa harga per porsinya. Tapi karena sudah kelewat lapar, Jazeela dan teman-temannya tidak mau berspekulasi macam-macam.

Iklan

“Waktu itu kami berasumsi, kalau toh mahal, paling berapa sih? Rp15 ribu sampai Rp20 ribu lah. Itu lumrah,” ungkap Jazeela.

Baca halaman selanjutnya…

Enaknya nggak seberapa, mahalnya nggak kira-kira 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 April 2025 oleh

Tags: jalan malioboroJogjamalioboronuthuk harga di jogjanuthuk harga di malioboro
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Keturunan Keraton Yogyakarta Iri, Pengin Jadi Jelata Jogja Saja! MOJOK.CO
Esai

Keresahan Pemuda Berdarah Biru Keturunan Keraton Yogyakarta yang Dituduh Bisa Terbang, Malah Pengin Jadi Rakyat Jelata Jogja pada Umumnya

18 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Berantas topeng monyet. MOJOK.CO
Liputan

Nasib Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah tapi Tak Ada Payung Hukum yang Melindunginya

15 Desember 2025
Peringatan Hari Monyet Ekor Panjang Sedunia di Jogja. MOJOK.CO
Bidikan

Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah

15 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan Mojok.co

Slipknot hingga Metallica Menemani Latihan Memanah hingga Menyabet Medali Emas Panahan

21 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
ugm.mojok.co

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.