Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Merananya Anak Muda Bekasi yang Susah Cari Kerja di Kota Sendiri

Agung Purwandono oleh Agung Purwandono
8 Februari 2024
A A
diploma.MOJOK.CO

Ilustrasi - Kuliah di Jurusan “Kebal Pengangguran”, Begitu Lulus Malah Susah Cari Kerja karena Ijazah Dianggap Tak Laku (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Orang dalam dan ditolak kerja karena urusan tinggi badan

Ia paham, ribuan orang ingin bekerja di pabrik-pabrik Bekasi karena UMR-nya yang cukup tinggi dibandingkan daerah lain. “Bahkan ada yang pakai calo dengan membayar jutaan rupiah agar bisa bekerja, tapi banyak juga yang ketipu,” kata Wira. 

Ia berasumsi ada juga yang menggunakan orang dalam di pabrik untuk bisa diterima kerja. Ia melihat teman seumurannya yang masuk di pabrik yang ia juga melamar. Namun, ketika ia tanya, temannya tersebut mengaku karena ada saudaranya di pabrik tersebut. 

Kepada Mojok, Dea (21) menceritakan hal yang membuatnya banyak mendapat penolakan ketika melamar kerja di Bekasi. Ia sudah berkali-kali melamar kerja, tapi sebanyak itu juga ia dapat penolakan. “Sudah berkali-kali saya melamar pekerjaan kesana-kemari tetapi selalu dapat penolakan karena tinggi badan saya yang kurang. Tinggi saya cuma 150 sentimeter,” katanya.

Rata-rata iklan lowongan kerja mensyaratkan tinggi badan minimal antara 155-160 cm.  “Akhirnya saya menyerah dan berusaha dengan cara yang lain, dengan menekuni hobi saya yaitu menulis, jadi content writer freelance,” ujarnya. Dea tidak bisa membayangkan orang-orang di luar sana yang memiliki tinggi yang sama dengannya.

Niat cari kerja, anak muda Bekasi malah kena tipu

Pengalaman lebih tragis dialami Insan (18). Ia hanya lulusan SMA yang bercita-cita ingin segera bekerja. Maka tiap hari yang ia lakukan adalah mencari lowongan di media sosial. Ia suka buku, maka dicarinya info lowongan penerbit. 

Ia menemukan lowongan yang menurutnya ia mampu, menjadi layouter di sebuah penerbitan. Namun, ia merasa janggal karena ketika menghubungi penerbit itu, ia hanya perlu melamar lewat WA, tapi diminta KTP asli. “Awalnya saya agak curiga takut kena tipu. Karena penasaran, saya tetap melamar. Salah satu proses perekrutan pun aneh, saya wawancara melalui pesan suara (voice note) di WA, tetapi tetap saya lakukan,” katanya.

Singkat cerita ia mulai bekerja secara work from home (WFH). Ia baru dibayar sesuai dengan proyek yang ada, kalau tidak ada proyek yang dikerjakan maka tidak akan mendapat bayaran. Setelah mengerjakan beberapa proyek, ia tidak juga dapat bayaran. Sampai kemudian ia bersama karyawan lain mengajukan protes. “Ternyata perusahaan tipu-tipu, kami nggak dapat bayaran. Susah ya cari pekerjaan, giliran dapet, eh penipu,” katanya. Ia masih mencoba mencari kerja dengan ijazah SMA-nya.

Penulis: Agung Purwandono
Editor: Hammam Izzuddin

BACA JUGA Gen Z Bukannya Tak Mau Kerja Keras, tapi Upah Murah dan Lingkungan Toxic Itu Memang Masalah

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2024 oleh

Tags: bekasicari kerjajakartakabupaten bekasiKota Bekasilowongan kerja
Agung Purwandono

Agung Purwandono

Jurnalis di Mojok.co, suka bercocok tanam.

Artikel Terkait

8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO
Ragam

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Tinggalkan ibunya demi kuliah di PTIQ Jakarta untuk merantau. MOJOK.CO
Ragam

Kerap Bersalah di Perantauan karena Alasan Sibuk, Tangis Ibu Pecah Saat Saya Akhirnya Pulang dari Jakarta

27 November 2025
Belikan ibu elektronik termahal di Hartono Surabaya dengan tabungan gaji Jakarta. MOJOK.CO
Liputan

Pertama Kali Dapat Gaji dari Perusahaan di Jakarta, Langsung Belikan Ibu Elektronik Termahal di Hartono agar Warung Kopinya Laris

11 November 2025
Lulus SMA dirundung karena jualan toge di pasar tradisional Tuban. Dianggap kurang usaha padahal masih muda alias gen Z. MOJOK.CO
Ragam

Lulusan SMA Dihina: Masih Muda tapi Cuman Jadi Pedagang Pasar. Tak Peduli yang Penting Bukan Beban Keluarga

6 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.