Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Ragam

Kuliah S2 Luar Negeri Berkat Beasiswa LPDP: Dibanggakan malah Berakhir Melukai Orangtua karena Lupa Diri

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
22 Agustus 2025
A A
beasiswa kuliah. MOJOK.CO

Ilustrasi - Penerima Beasiswa (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

“Beasiswa LPDP” menjadi dua kata yang begitu dibenci oleh Faradina (28). Sebab, setelah adik perempuannya lolos sebagai penerima beasiswa tersebut dan kuliah (menjadi mahasiswa S2) di universitas luar negeri, malah berakhir mengecewakan keluarga.

Kebanggan dan dukungan saat anggota keluarga tembus beasiswa LPDP

Saat sang adik menyatakan ingin berupaya menjadi mahasiswa S2 lewat jalur beasiswa LPDP, Faradina dan kedua orangtuanya tentu sangat mendukung. Meski itu artinya sang adik harus berjarak sangat jauh, karena manarget kuliah di Jerman.

Faradina mengakui, sang adik memang cerdas. Sejak SD selalu berprestasi. Begitu juga saat lulus S1, dapat IPK sempurna 3,9.

Nyaris tak ada hambatan saat sang adik mengikuti beasiswa LPDP untuk kuliah di luar negeri. Dan hasilnya, sang adik memang keterima.

“Aku juga S2, tapi aku memang nggak beasiswa. Karena aku kuliah pakai biaya sendiri,” ujar Faradina, Kamis (21/8/2025).

“Tentu keluarga bangga banget lah pas dia keterima kuliah S2 di Jerman. LPDP lagi. Kami sekeluarga mendukung penuh,” ungkap perempuan asal Bandung, Jawa Barat tersebut.

Pesan penting ibu dalam tangis haru

Jelang keberangkatan ke Jerman, mereka sekeluarga sering menghabiskan malam-malam bersama di ruang tengah rumah. Di situ, ibu Faradina biasanya akan memberi pesan banyak pada adik Faradina.

“Pas hari keberangkatan, ibu sampai nangis haru. Dia berpesan serius agar adikku jaga salat lima waktu, jaga pergaulan, jangan terpengaruh budaya barat, gitu-gitu lah,” jelas Faradina.

Saat itu, kata Faradina, sang adik juga menangis haru sambil memeluk Faradina dan orangtuanya. Dari raut wajahnya, adik Faradina tampak betul menyanggupi pesan-pesan sang ibu.

Toh selama ini, di mata Faradina dan keluarga, sang adik memang dikenal sebagai pribadi yang “lurus” dan patuh. Sebelum akhirnya semua berubah drastic sejak kuliah menjadi mahasiswa S2 di luar negeri.

Baca halaman selanjutnya…

Malah melukai orangtua karena lupa diri

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 23 Agustus 2025 oleh

Tags: beasiswabeasiswa lpdpbeasiswa s2kuliah s2LPDPmahasiswa S2s2 luar negeri
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Kerja keras bawa Annes kuliah di Universitas Brawijaya (UB) Malang gratis hingga kerja sebelum wisuda MOJOK.CO
Kampus

Universitas Brawijaya (UB) Bawa Saya Kuliah Tanpa Biaya, Bisa Kerja Sebelum Wisuda buat Tebus Masa-masa Berat Sekolah Sambil Kerja Sejak Remaja

15 Oktober 2025
Gagal lulus di kampus terbaik seperti UGM. MOJOK.CO
Kampus

Sulitnya Tempuh Kuliah di UGM Berujung Gagal Angkat Toga, Malah Jadi Aib dan Bikin Malu Keluarga

28 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

Transformasi Wayang dalam Sejarah Peradaban Jawa

30 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.