Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan

Rela Iuran hingga Bawa Beras 1 Kg untuk Amunisi di Laga Futsal Jogja, UM Gagal Jadi Juara Pertama tapi Berhasil Harumkan Nama Kampusnya

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
13 November 2025
A A
Semangat pemain dan pelatih Universitas Negeri Malang (UM) sebelum bertanding. MOJOK.CO

ilustrasi - Pelatih dan pemain UM serukan semangat untuk bertanding. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tim futsal putri Universitas Negeri Malang (UM) meraih juara 2 pada ajang Campus League 2025 Regional Jogja. Walaupun kalah dari Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), tapi senyum di setiap pemain maupun pelatih tetap merekah sebab mereka bakal tetap lanjut ke tingkat nasional di Jakarta.

Tak dapat dukungan dari kampus (UM) untuk bertanding 

Pelatih kepala Universitas Negeri Malang (UM), Arif Rohmad berujar perjuangan mereka untuk masuk final futsal putri pada laga Campus League 2025 tidaklah mudah, bahkan sebelum keberangkatan mereka dari Malang ke Jogja.

Alumni Fakultas Ilmu Keolahragaan UM itu mengungkap kurangnya dukungan dari kampus, membuat mereka sedikit kelimpungan melakukan persiapan. Baik dari segi administrasi maupun dana.

“Kami sudah kasih proposal dan rincian anggaran dana segala macam, mulai dari uang pendaftaran, transportasi, konsumsi, penginapan, dan sebagainya. Tapi yang di acc cuman satu: uang pendaftaran,” kata Arif kepada Mojok, Rabu (12/11/2025).

Sebagai alumni UKM futsal putra Universitas Negeri Malang (UM), Arif mengaku tak kaget dengan keputusan tersebut karena sering mengalaminya sejak tahun 2018. Namun tetap saja, ia selalu kesal saat hal itu terus terjadi dan tak pernah dievaluasi, bahkan saat dirinya kini menjadi PNS guru.

“Sebetulnya kalau kompetisi resmi di tingkat provinsi sampai nasional pasti didanai dan para pemain di bawah naungan universitas langsung. Bahkan selama tiga kali pertandingan di Bapomi Porprov itu kami selalu meraih juara 1,” ucap Arif.

pelatih UM. MOJOK.CO
Seorang pelatih memberikan arahan ke para pemain UM di lapangan. (Doc. Campus League)

“Tapi nggak tahu kenapa kalau pertandingan semacam ini (Campus League) kampus nggak mau keluarkan uang, padahal mereka ikut terdampak (nebeng nama),” lanjutnya.

Alhasil, para pemain dan pelatih, termasuk Arif harus menggunakan dana pribadinya agar mereka bisa mengikuti Campus League di Jogja. Mulai dari tiket kereta, makanan, tempat inap di Magelang, hingga kebutuhan lain untuk bertanding.

“Kira-kira untuk perorangnya, kami patungan sampai di atas Rp500 ribu dari total kebutuhan sekitar Rp10 juta,” kata Arif. 

Per anak bawa beras satu kilogram dari Malang

Untuk memampatkan biaya, Arif mewajibkan setiap pemain untuk membawa beras satu kilogram dari Malang. Beras itulah yang menjadi tumpuan hidup mereka saat bertanding di Jogja selama satu minggu, yakni dari Kamis (6/11/2025) hingga Rabu (12/11/2025).

“Jadi yang masak ya anak-anak sendiri. Kebetulan penginapan kami juga dekat pasar. Kalau pagi, mereka beli sayur atau lauk pauk untuk sarapan,” kata Arif.

Arif berujar hal itu tak mengganggu jadwal latihan dan istirahat pemain UM. Hal itu sudah diatur rinci oleh para pelatih, di mana ada waktu kondisional agar mereka bisa menyimpan energi saat bertanding.

Para pemain dan pelatih UM berfoto bersama. MOJOK.CO
Para pemain dan pelatih UM mendapatkan juara 2 di Campus League. (Doc. Campus League)

Rahmawati selaku kapten tim futsal putri UM pun mengaku tak masalah dengan aturan dari pelatih. Ia justru memberi pengertian kepada teman-temannya agar legowo untuk iuran terutama bagi newcomer.

Justru, kata Rahmawati, tantangan tersebut membuat mereka lebih termotivasi untuk menjadi juara. Ia pun menyadari kalau dari segi kemampuan, mereka masih harus lebih giat dalam berlatih. Namun, ia ingin teman-temannya bisa bertanding di Campus League Jogja dan menjadikannya sebagai pengalaman berharga.

Iklan

“Tim kami mungkin tidak kuat, tapi kami selalu bekerja keras di setiap pertandingan karena kami selalu menganggapnya seperti final,” kata dia.

Saling menguatkan sampai akhir

Kekompakkan tim futsal putri Universitas Negeri Malang (UM) terlihat jelas pada setiap pertandingan terutama saat mereka masuk ke lapangan. Di saat tim futsal lain berjalan satu persatu, tim futsal putri UM selalu masuk bergandengan tanpa ada satu pun pemain yang melepas tangan.

Pemain UM serukan semangat. MOJOK.CO
Semangat pemain UM dan pelatih sebelum bertanding. (Doc. Campus League)

“Pegangan tangan sebelum masuk lapangan punya arti khusus bagiku, itu berarti kami siap bersama-sama menanggung segala hal yang terjadi di lapangan. Sekaligus tanda kalau kami siap tempur habis-habisan dan saling menyatu untuk menutupi kekurangan satu sama lain,” kata Rahmawati.

“Bahkan sebelum dan sesudah pertandingan, kami pasti menyanyikan satu lagu bersama dan itu selalu dilakukan sampai sekarang,” lanjutnya.

Selepas “ritual-ritual” di atas, permainan mereka tak kalah rapi hingga berhasil maju ke babak final melawan UNY. Meski tak bisa mendapat juara pertama, Rahmawati berharap timnya dapat menghargai setiap proses yang mereka lalui.

“Aku sampaikan ke mereka, ‘kita udah sejauh ini, tentunya bukan untuk gagal. Aku ingin teman-teman fokus bermain bagus dulu. Dan meskipun belum menjadi yang pertama, setidaknya kita sudah berusaha saling menguatkan sampai akhir’,” pesan Rahmawati kepada teman-temannya di UM.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Terakhir diperbarui pada 15 November 2025 oleh

Tags: campus leaguefutsal mahasiswafutsal putrikompetisi futsal mahasiswaUMuniversitas negeri malang
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Kiper tim futsal putri UNY, Agma. MOJOK.CO
Liputan

Perjuangan Ibu Belikan Sepatu Futsal, Beri Saya Kegigihan di Bawah Mistar

13 November 2025
Aksi kapten tim futsal putri Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Rinjani, di event Campus League 2025 Regional Jogja MOJOK.CO
Sosok

Mimpi Setinggi “Rinjani”: Dari Cap “Cewek kayak Laki” hingga Mencatat Prestasi dan Sejarah di Tim Futsal Putri

13 November 2025
Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga MOJOK.CO
Aktual

Campus League 2025: Gol Detik Akhir yang Bawa Dahlan Muda Raih Peringkat Ketiga

12 November 2025
Safari Nur Hannafi (22) (merah), kapten tim futsal UNY MOJOK.CO
Ragam

Gemuruh, Mentalitas, hingga Kaki Pincang di “Musim Nol” Campus League 2025

11 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Warteg Singapura vs Indonesia: Perbedaan Kualitas Langit-Bumi MOJOK.CO

Membandingkan Warteg di Singapura, Negara Tersehat di Dunia, dengan Indonesia: Perbedaan Kualitasnya Bagai Langit dan Bumi

22 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.