Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Mendalam

Dugaan Dosen Cabul Berkeliaran di ISI Yogyakarta, Bertahun-tahun Lecehkan Para Mahasiswi hingga Trauma  

Tim Liputan oleh Tim Liputan
24 Agustus 2024
A A
Soal Kekerasan Seksual di ISI Jogja.MOJOK.CC

Ilustrasi Soal Kekerasan Seksual di ISI Jogja: Rektor Klaim Sudah Ambil Langkah Tegas, Tapi Nyatanya Pelaku Masih Bebas Berkeliaran di Kampus (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tawaran menjadi “perempuan dosen”

Dugaan pelecehan seksual di salah satu jurusan di ISI Yogyakarta tidak hanya dilakukan oleh Juki. Dosen lain, Joko* juga diduga melakukan pelecehan seksual verbal terhadap sejumlah mahasiswi.

Tami* (25) mengaku pernah mendapatkan tawaran dari Joko untuk menjadi “perempuan dosen”. Istilah untuk menyebut mahasiswi yang menjalin keintiman dengan dosen agar mendapat berbagai privilege seperti nilai yang baik.

“Selama semester 1 sampai 3 aku pernah beberapa kali ditawari menjadi perempuan dosen tapi aku tolak terus,” ujar alumnus ISI Yogyakarta ini.

Tami mengaku pada semester 1 nilai perkuliahannya jelek. Joko lantas memberi tawaran agar Tami menjadi perempuan dosennya agar nilai semester selanjutnya bisa aman.

“Pernah suatu ketika karena tidak memahami perkuliahan, aku diajak ke ruangannya. Kami membahas pra proposal tugas akhir juga. Dia seperti sengaja mengulur waktu sampai sepi. Saat sudah sepi dia menyentuh pahaku,” terangnya. Tami langsung melenggang pergi dan sengaja menjauhi Joko setelahnya.

Menurut narasumber Mojok di internal ISI Yogyakarta, Joko melakukan hal serupa kepada sejumlah mahasiswi lain. Menawari mahaswi untuk menjalin kedekatan dengannya agar mendapat nilai baik atau privilege lain dalam perkuliahan.

Narasumber Mojok mengungkap bahwa dosen tersebut memang pernah menjalin hubungan konsensual dengan mahasiswi ISI Yogyakarta. Namun, praktik memberikan tawaran sebagai perempuan dosen terhadap mahasiswi yang tidak memiliki keinginan serupa tergolong melecehkan.

Meninggalkan trauma bagi para mahasiswi ISI Yogyakarta

Tiga dari empat terduga korban yang berbagi ceritanya kepada Mojok mengaku telah melaporkan kasus pelecehan seksual ini kepada Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) ISI Yogyakarta pada 2023 lalu. Ketiganya mengaku telah dimintai keterangan dan memberikan kesaksiannya.

Namun, hingga saat ini mengaku belum mengetahui tindak lanjut dari keterangan yang mereka berikan. Para dosen terduga pelaku pelecehan seksual hingga saat ini masih aktif berkegiatan di kampus.

Para korban berharap agar ada proses investigasi mendalam dan sanksi tegas terhadap terduga pelaku. Mereka hanya ingin, para mahasiswi lain bisa berkuliah dengan tenang tanpa takut akan menjadi objek tindakan-tindakan pelecehan seksual fisik maupun verbal.

Pascaperistiwa, para terduga korban mengalami trauma. Lala misalnya, mengaku sempat mengurung diri selama dua bulan di kos. Sebelum akhirnya meminta bantuan ke Satgas PPKS dan mendapat bantuan pendampingan dari psikolog. Ia menjalani beberapa sesi konseling.

“Tapi setiap kembali ke kampus rasanya berat. Apalagi melihat dosen yang bersangkutan masih berkeliaran di kampus,” ujar Lala.

Hal serupa juga dirasakan oleh Tami. Ia terlambat melaporkan dugaan pelecehan seksual yang ia alami ke tim PPKS. Ia mengaku sempat mengalami tekanan mental. Berkat mendengar ada temannya yang angkat suara, ia baru berani melapor dan mendapatkan bantuan dan konseling  yang diperlukan.

Belum ada tindakan tegas

Sejak Senin (19/8/2024), Mojok telah mencoba meminta konfirmasi kepada Yulyta Prasetyaningsih selaku Ketua Satgas PPKS ISI Yogyakarta. Awalnya, ia berkenan untuk diwawancarai namun akhirnya mengubah keputusannya. Di hari yang sama ia mengarahkan Mojok untuk wawancara langsung kepada rektor.

Iklan
ks isi jogja.MOJOK.CO
Stiker-stiker perlawanan terhadap kasus KS yang disebarkan sejumlah mahasiswa saat PKKMB ISI Yogyakarta 2024 (Hammam/Mojok.co)

Mojok lantas mengirimkan surat resmi kepada Rektor ISI Yogyakarta Irwandi pada hari itu juga. Beberapa kali Mojok berupaya untuk menindaklanjutinya melalui Ketua Satgas PPKS namun tidak ada balasan konfirmasi mengenai kasus tersebut.

Pada Rabu (21/8/2024), Reporter Mojok mendatangi Gedung Rektorat ISI Yogyakarta namun Irwandi tidak bisa diwawancara karena sedang acara. Sehari berselang, Mojok kembali mencoba mengonfirmasi kepada pihak-pihak terkait, baik humas kampus hingga Satgas PPKS, tapi jawaban tak kunjung datang.

Hingga tulisan ini tayang, tindak lanjut dari ISI Yogyakarta soal dugaan pelecehan seksual terhadap sejumlah mahasiswi dan alumnusnya masih terus menjadi tanda tanya besar.

)* Nama terduga korban dan terduga pelaku disamarkan.

Reporter: Ahmad Efendi, Alya Putri Agustina, Hammam Izzuddin

Penulis : Hammam Izzuddin

Editor : Agung Purwandono

BACA JUGA Mengenal Jenis-jenis Kekerasan Seksual Menurut UU TPKS, Komnas Perempuan, dan Permendikbud Ristek

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 27 Agustus 2024 oleh

Tags: dosen cabulinstitut seni indonesiaisi jogjaISI YogyakartaJogjakekerasan seksual
Tim Liputan

Tim Liputan

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Event seni budaya jadi daya tarik lain wisata ke Kota Semarang selama libur Nataru MOJOK.CO

Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya

26 Desember 2025
Melalui Talent Connect, Dibimbing.id membuat bootcamp yang bukan sekadar acara kumpul-kumpul bertema karier. Tapi sebagai ruang transisi—tempat di mana peserta belajar memahami dunia kerja MOJOK.CO

Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier

24 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik

27 Desember 2025
38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal. MOJOK.CO

Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal

26 Desember 2025
Orang tak enakan jadi debt collector: Bukannya nagih utang malah kasih uang, kerja bukannya nikmati gajian malah boncos kena potongan MOJOK.CO

Orang Tak Tegaan Jadi Debt Collector: Tak Tagih Utang Malah Sedekah Uang, Tak Nikmati Gaji Malah Boncos 2 Kali

30 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025

Video Terbaru

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

Toko Buku dan Cara Pelan-Pelan Orang Jatuh Cinta Lagi pada Bacaan

28 Desember 2025
Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

Natal dan Harapan yang Tak Datang dari Keheningan

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.