Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kuliner

Cerita Penjual Angkringan di Jalan Gejayan Lulusan Kampus Informatika, Bahagia Menjadi Penolong Para Pekerja Jogja

Kiki Sofia Rista oleh Kiki Sofia Rista
24 September 2024
A A
Angkringan Pak Aam Pringgondani Jogja: Pernah Dibenci Akamsi, Kini Jadi Penyelamat Warga dan Mahasiswa.Angkringan Murah, Enak, dan Terbaik Ada di Kotagede Jogja MOJOK.COCerita Penjual Angkringan di Jalan Gejayan Lulusan Kampus Informatika, Bahagia Menjadi Penolong Para Pekerja Jogja.MOJOK.CO

Ilustrasi Cerita Penjual Angkringan di Jalan Gejayan Lulusan Kampus Informatika, Bahagia Menjadi Penolong Para Pekerja Jogja (Mojok.co/Ega Fansuri)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sejak membuka angkringan di Jalan Gejayan sekitar 10 tahun lalu, Damar (36) menjadi penolong perut kelaparan para pekerja Jogja. Namun, di balik profesi menjajakan nasi kucing ini, ia punya latar belakang menarik: lulusan kampus IT yang kemampuannya bukan kaleng-kaleng.

Sehari-hari, lelaki asal Bayat, Klaten ini laju dari rumahnya untuk membuka kedai angkringan di Jogja. Perjalanan 45 menit ia tempuh demi menghidupi istri dan dua anaknya.

Sore itu, Jumat (13/9/2024) Mojok menemui Damar di lapak dagangannya yang berlokasi tepat di depan Hotel Grand Manohara. Sayangnya, ia tengah sibuk menata dagangannya dan melayani satu per satu pembeli yang datang.

Pada malam hari, di tengah kesibukannya, Damar menyempatkan diri menemui Mojok. Sepanjang satu jam obrolan, ia bercerita ngalor-ngidul seputar profesinya dan latar belakangnya yang unik.

Sudah jualan angkringan sejak usia 18 tahun

Kalau dipikir-pikir, sudah hampir 20 tahun Damar menekuni bidang usaha angkringan. Ketika masih usia 18 tahun, ia bercerita sudah membuka angkringan saat baru lulus SMK.

“Waktu itu sambil nunggu ijazah turun aja,” ungkapnya, Jumat (13/9/2024), sambil menghembuskan asap rokok yang ia isap.

Setelah ijazah turun, ia pakai lembaran tersebut sebagai bekal merantau. Tak tanggung-tanggung, Damar langsung merantau ke wilayah yang sangat jauh dari rumah, yakni ke Riau.

“Dulu macem-macem saya kerjanya [di Riau], Mbak. Kerja di perkebunan sawit pernah, nebang pohon juga pernah,” tuturnya.

Cerita Penjual Angkringan di Jalan Gejayan Lulusan Kampus Informatika, Bahagia Menjadi Penolong Para Pekerja Jogja.MOJOK.CO
Damar, penjual angkringan Jogja, sedang melayani pembelinya di sekitaran Jalan Gejayan (Mojok.co/Kiki Sofia)

Setelah beberapa tahun di perantauan, Damar memutuskan kembali ke tanah kelahiran di Klaten. Sempat menganggur, ia mendapat tawaran pekerjaan di sebuah bengkel di Purworejo.

Meski menikmati pekerjaan di bengkel–karena memang sesuai passionnya–Damar memutuskan keluar. Ada beberapa hal yang membuatnya tidak nyaman sampai akhirnya memilih untuk berhenti dari pekerjaannya.

Buka angkringan lagi dan iseng-iseng kuliah

Selepas tak bekerja lagi di bengkel, Damar memutuskan kembali membuka angkringan di Purworejo. Gayung bersambut, usahanya itu amat ramai.

Menurut penjelasan Damar, kebanyakan pembeli di angkringannya adalah mahasiswa. Bahkan, beberapa pembeli ada yang akhirnya berhubungan akrab dengannya.

Cerita Penjual Angkringan di Jalan Gejayan Lulusan Kampus Informatika, Bahagia Menjadi Penolong Para Pekerja Jogja.MOJOK.CO
Damar, penjual angkringan Jogja, membantu memindahkan motor milik pembelinya yang menutup jalan (Mojok.co/Kiki Sofia)

Alhasil, keinginannya untuk kuliah pun muncul. Damar menilai kehidupan perkuliahan sangat menarik buat dia ikuti. Sayangnya, kampus terdekat di Purworejo tak ada yang mengakomodir kegemarannya dalam hal otomotif. Ia pun mau tak mau masuk kampus informatika di Bina Sarana Informatika (BSI) Purworejo.

“Dulu kuliah itu, saya cuma iseng karena banyak pelanggan angkringan itu mahasiswa pada cerita soal kuliah jadi saya tertarik,” jelasnya.

Iklan

“Tapi ya, dulu kuliah pakai uang sendiri biar kalo nggak lanjut juga terserah nggak ada beban dari orang tua,” imbuh Damar. 

Di BSI Purworejo, Damar mengambil jurusan D1 Manajemen Informatika. Karena merasa sangat menikmati proses pembelajaran, ia melanjutkan transfer studi D2 bahkan D3 di BSI Jogja dan lulus pada 2012 lalu.

Jualan angkringan di Jogja, tapi tetap tipis-tipis aplikasi ilmu IT yang dikuasainya

Setelah lulus kuliah, Damar sempat mendapatkan tawaran dari temannya, seorang pengembang IT, untuk bergabung ke dalam perusahaan yang belum lama terbentuk. Namun, karena waktu itu Damar sudah merencanakan untuk menikah dalam waktu dekat, akhirnya tawaran tersebut ia tolak. 

“Waktu itu istilahnya sudah cincinan [tunangan] lah, Mbak. Iya kalau perusahaan teman saya itu beneran jalan, tapi kalau nggak ya gimana buat biaya nikah aku nanti?,” terang Damar dengan ekspresi bertanya.

Keputusannya menolak gabung perusahaan rintisan itu diikuti dengan langkahnya yang terus melanjutkan usaha angkringan. Setelah menikah, Damar memberanikan diri membuka angkringan di Jogja, hingga saat ini.

Kendato fokus berjualan angkringan, Damar tidak sepenuhnya meninggalkan kegemarannya pada bidang informatika. Ia ingat, saat sudah aktif berjualan, beberapa teman masih kerap meminta tolong merancang website tempat wisata sampai memprogram sebuah aplikasi.

Hingga saat ini, Damar juga mengaku masih ingat terkait pemrograman. Hanya saja, kondisinya saat ini sudah sulit untuk melanjutkan bidang ini. Makanya, IT kini cuma dia anggap sebagai hobi.

“Sekarang sudah susah, Mbak. Repot. Ibarat aku buka komputer saja anak-anak sudah langsung pada ngikut, mau lihat semua,” tukas Damar dengan sedikit senyum.

Angkringan penolong perut kelaparan pekerja Jogja

Damar bercerita, pelanggan setia angkringannya adalah para pegawai  percetakan yang terletak di Jalan Gejayan, pegawai hotel yang berada di samping angkringannya, dan mahasiswa. Damar juga menjelaskan bahwa dulu memiliki banyak pelanggan juga dari siswa SMA Gama, tetapi karena sekarang peserta didiknya berkurang, hal tersebut juga mengurangi pelanggan Damar. 

“Sebenarnya, jualanku itu lebih murah, Mbak, daripada angkringan yang lain. Makanya banyak juga yang datang,” kata dia.

“Beberapa yang datang juga kenalanku. Langganan udah lama,” imbuhnya.

Mojok sendiri pernah berbincang dengan para pelanggan. Mereka kebanyakan adalah para pekerja. Bahkan, banyak dari mereka mengaku adalah pekerja-pekerja underpaid yang diupah di bawah UMR Jogja.

“Makanya, angkringan Mas Damar itu penyelamat kami,” ujar Dion (23), salah satu pekerja yang ditemui Mojok sekitar pertengahan Agustus 2024 lalu. Nyaris tiap sore Dion mampir ke angkringan Damar untuk mengisi perut.

“Di mana lagi bisa makan kenyang dan murah. Kalau makan di tempat Mas Damar, 8 ribu udah bisa kenyang. Hahaha.”

Penulis: Kiki Sofia Rista

Editor: Ahmad Effendi

Liputan ini diproduksi oleh mahasiswa Magang Jurnalistik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta periode September 2024.

BACA JUGA Angkringan Mas Aam Pringgondani Jogja: Pernah Dibenci Akamsi, Kini Jadi Penyelamat Warga dan Mahasiswa

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 24 September 2024 oleh

Tags: angkringanangkringan jogjagejayanJogjapekerjapekerja jogja
Kiki Sofia Rista

Kiki Sofia Rista

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO
Ekonomi

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Dari Jogja ke Solo naik KRL pakai layanan Gotransit dari Gojek yang terintegrasi dengan GoCar. MOJOK.CO
Liputan

Sulitnya Tugas Seorang Influencer di Jogja Jika Harus “Ngonten” ke Solo, Terselamatkan karena Layanan Ojol

1 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

Udin Amstrong: Menertawakan Hidup dengan Cara Paling Jujur

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.