MOJOK.CO – Jenderal Andika Perkasa resmi diajukan oleh Presiden Jokowi sebagai calon tunggal panglima TNI. Pengangkatannya tinggal menunggu persetujuan DPR RI.
Spekulasi siapa calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto selesai sudah. Siang ini (3/11), Ketua DPR RI Puan Maharani telah menerima surat presiden (surpres) yang merekomendasikan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI. Diajukannya nama Andika ini seketika mematikan harapan dua jagoan lain: Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Presiden usulkan satu nama untuk mendapat persetujuan. Karena itu Pak Mensesneg, Presiden menyampaikan surpres mengenai usulan calon panglima atas nama Jenderal Andika Perkasa,” ujar Ketua DPR Puan Maharani, Rabu (3/11), dikutip CNNIndonesia.com.
Sebagai tahap lanjutan, Andika akan melakukan fit and proper test di depan Komisi I DPR. Jika semuanya berjalan lancar, ia akan menggantikan Panglima TNI saat ini, Marsekal Hadi Tjahjanto, yang bakal pensiun pada 8 November 2021.
Diajukannya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI mengonfirmasi dugaan bahwa Presiden Jokowi sudah memberi kode ia akan condong ke mana. Yang terakhir, Andika Perkasa ikut mengantar kepergian Presiden Jokowi ke Roma, Italia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Menurut kebiasaan, seharusnya yang mengantar kepergian Jokowi untuk kunjungan kerja, baik itu di dalam dan luar negeri, adalah panglima TNI. Saat itu Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto berhalangan hadir.
Andika Perkasa lahir di Bandung, 21 Desember 1964. Ia adalah menantu mantan Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) A.M. Hendropriyono. Lulus dari Akademi Militer pada 1987, Andika bergabung dengan korps baret merah Kopassus.
Namanya mulai populer kala ditunjuk sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) untuk Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Setelah itu, Andika Perkasa kemudian memegang tongkat komando Panglima Komando Cadangan Strategis TNI AD (Pangkostrad). Pada 22 November 2018, ia dilantik menjadi KSAD.
Dilansir Sindonews.com, Jenderal TNI Andika Perkasa memiliki harta kekayaan mencapai Rp179 miliar, menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 20 Juni 2021. Harta tak bergeraknya Rp38 miliar, berupa tanah dan bangunan di Jakarta, Cianjur, Bogor, Surabaya, Bantul, Sleman, hingga Lampung. Ia juga tercatat memiliki tanah dari hibah di luar negeri di Australia dan Amerika Serikat.
Walau sosoknya populer, sebenarnya ia punya saingan kuat dalam bursa panglima TNI ini, yakni KSAL Laksamana Yudo Margono. Sebab, menurut tradisi, jabatan panglima TNI selalu dirotasi antara tiga matra TNI. Melihat sebelumnya panglima TNI sudah dijabat oleh AD (Jenderal Gatot Nurmantyo, 2015-2017) dan AU (Marsekal Hadi Tjahjanto, 2017-2021), kini giliran AL yang naik.
Alasan lain yang membuat Yudo Margono sempat dianggap unggul adalah pertimbangan masa jabatan Andika Perkasa jika menjadi panglima TNI. Ia akan menjalani masa kerja yang singkat, hanya 13 bulan. Andika Perkasa saat ini berumur 56 tahun dan pada 21 Desember akan berusia 57 tahun. Merujuk UU 34/2004 tentang TNI, batas usia pensiun paling tinggi TNI ialah 58 tahun untuk perwira. Sedangkan untuk bintara dan tamtama ialah 53 tahun. Dengan demikian, Desember tahun depan DPR RI harus menunjuk panglima TNI baru.
BACA JUGA Syarat Tes Antigen/PCR Berubah Lagi per 3 November, Kini Naik Apa pun Wajib Antigen dan kabar terbaru lainnya di KILAS.