Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Warga Desa Sebenarnya Muak dengan Mahasiswa KKN: Nggak Bantu Atasi Masalah Desa, Cuma Bisa bikin Les dan Acara 17 Agustusan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
15 Juli 2024
A A
3 Proker KKN yang Rutin Dijalankan Mahasiswa Tapi Aslinya Nggak Guna di Mata Masyarakat.MOJOK.CO

Ilustrasi - 3 Proker KKN yang Rutin Dijalankan Mahasiswa Tapi Aslinya Nggak Guna di Mata Masyarakat (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Awalnya Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi program pengabdian masyarakat kepada warga desa, terutama dari desa-desa tertinggal. Sederhananya, mahasiswa dikirim ke desa untuk diperbantukan dalam mengatasi problem-problem tertentu dari suatu desa.

Namun, kenyataannya makin ke sini justru ada saja warga yang malah muak dengan mahasiswa KKN. Sebab, alih-alih membantu dan memberi kontribusi signifikan, mahasiswa KKN malah menjadi beban.

***

Melansir dari laman Kemendikbud Ristek, setidaknya ada enam output KKN bagi mahasiswa dan masyarakat, yakni:

  1. Meningkatkan kepedulian sosial
  2. Menerapkan ilmu dan keterampilan dari kampus di dalam masyarakat
  3. Mengembangkan diri
  4. Menumbuhkan kreativitas masyarakat
  5. Meningkatkan kesehatan masyarakat
  6. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa

Akan tetapi dalam praktiknya, semakin ke sini ada saja oknum kelompok mahasiswa KKN yang tak peduli dengan output tersebut. KKN tidak lebih hanya sekadar kegiatan formalitas-administratif untuk menunjang kelulusan.

Di level paling parah, alih-aih menjadi medium untuk bermanfaat bagi masyarakat, KKN justru jadi sarana untuk main-main.

Mahasiswa KKN bermalas-malasan

Mojok sempat berbincang dengan Zias (22), salah seorang mahasiswa Bandung, pada Kamis (11/7/2024) lalu. Zias masih bersungut-sungut saat menceritakan kondisi kelompoknya saaat KKN pada 2022 silam.

Saat itu Zias dan 12 mahasiswa lain dari Bandung dikirim ke sebuah desa di Cisarua, Bandung Barat.

Awalnya, warga menyambut baik kedatangan mereka. Namun, lama kelamaan warga setempat seolah tak peduli dengan keberadaan si mahasiswa KKN. Sebab pada praktiknya, sebulan lebih mereka hanya menjadi benalu: tak memberi dampak apapun pada kemajuan desa.

“Malahan kami nyaris nggak pernah rapat buat bikin program apaan gitu buat warga,” ujar Zias.

Zias sebenarnya sudah kelewat sering mengajak teman-teman kelompoknya untuk berinisiatif terlibat dalam kegiatan warga. Tapi mereka, kata Zias, malah lebih suka mager-mageran, hanya santai-santai di posko.

“Warga bodo amat banget sama kepergian kami (seolah silakan lekas pergi). Karena kehadiran kami juga nggak berguna,” kenang Zias saat momen perpisahan kelompoknya dengan warga desa.

Buka les-lesan jadi program andalan

Pada 2020 silam, Rofal (15) masih duduk di bangku kelas 6 SD. Saat itu Rofal cukup antusias dengan keberadaan mahasiswa KKN di desanya di Rembang, Jawa Tengah.

Nyaris setiap malam ia datang ke posko KKN. Karena di sana ada anak-anak KKN dari kampus swasta Jawa Timur membuka les dan forum belajar kelompok. Kadang juga bikin permainan untuk seru-seruan. Terlebih itu adalah momen pertama kali bagi Rofal bersinggungan dengan mahasiswa dari luar daerah.

Iklan

Namun, seiring waktu Rofal malah merasa biasa saja. Sebab, setelah dirasakan ternyata tidak ada program baru yang ditawarkan oleh anak-anak KKN tersebut pada desanya.

“Misalnya 2021 lalu. Kegiatannya ya sama saja dengan pas 2020. Cuma buka les dan main sama anak-anak,” tutur Rofal, Sabtu (13/7/2024).

“Sempat ada acara nobar layar tancap di balai desa. Tapi filmnya pun film yang sudah sering dilihat di TV. Jadi warga nggak minat,” sambung bocah desa yang kini sudah duduk di bangku SMK itu.

Selain itu, kalau ada program lain yang bisa bikin ramai adalah karnaval dan kegiatan 17 Agustusan. Padahal, kata Rofal, tanpa anak KKN pun sebenarnya Karang Taruna dan warga desa sudah bisa sendiri bikin acara 17 Agustusan, karena sebelumnya memang sudah cukup sering.

“Tahun ini ada lagi mahasiswa KKN di desaku, belum tahu dari kampus mana, tapi sudah nggak terlalu peduli, sih,” tutup Rofal.

Baca halaman selanjutnya…

Warga mulai muak karena mahasiswa KKN nggak bantu atasi masalah

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 17 Juli 2024 oleh

Tags: fungsi kknKKNkkn tidak relevanmahasiswa kknprogram KKNproker kknrembangtujuan kkn
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Gaji Rp2 jutaan pekerja pabrik Rembang ludes di awal bulan demi sewa LC, judi slot, hingga modif motor MOJOK.CO
Ragam

Gaji Cuma Rp2 Juta Ludes di Awal Bulan demi Sewa LC, Judi Slot, dan Modif Motor. Biarkan Orang Tua Merana

10 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO
Catatan

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
LKSA Darul Hadlonah Rembang tak butuh slogan "Kebersihan sebagian dari iman" atau "Jagalah kebersihan" MOJOK.CO
Ragam

Darul Hadlonah Rembang, Tempat yang Selalu Bersih Tanpa Peringatan “Jagalah Kebersihan”

21 November 2025
LKSA (panti asuhan) Darul Hadlonah Rembang beri bekal keterampilan hidup bagi anak-anak bermasalah sosial MOJOK.CO
Ragam

Darul Hadlonah Rembang: Beri Bekal Keterampilan ke Anak-anak Bermasalah Sosial untuk Arungi Kehidupan

20 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

bapakmu kiper.MOJOK.CO

Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper

17 Desember 2025
Pamong cerita di Borobudur ikuti pelatihan hospitality. MOJOK.CO

Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

16 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat "Suami" bahkan "Nyawa" Mojok.co

Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
Teknisi dealer Yamaha asal Sumatera Utara, Robet B Simanullang ukir prestasi di ajang dunia WTGP 2025 MOJOK.CO

Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

16 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.