Biaya kuliah murah, prospek kerja bergaji menjanjikan
Alih-alih mengkhawatirkan soal prospek kerja D3 Seni Kuliner Polimedia Jakarta, orang tua Nana awalnya justru khawatir soal biaya yang akan mereka keluarkan setiap semester.
Sedianya orang tua Nana tahu bahwa peluang kerja di industri masak cukup besar. Oleh karena itu, keduanya berpandangan bahwa D3 Seni Kuliner Polimedia Jakarta sederhananya membuat seorang tukang masak naik level.
Untuk itu, orang tua Nana mengira bahwa biaya kuliahnya akan mahal. Terlebih jika ada praktik-praktik masak tertentu.
“Alhamdulillah aku dapat UKT Rp500 ribu. Cukup membantu banget karena emang ekonomi yang bisa dianggap kurang,” ungkap Nana.
“Banyak orang nganggep lulusan D3 Seni Kuliner Polimedia Jakarta kerjanya jadi tukang masak doang, padahal nggak juga. Di kampus saya mahasiswanya diajarkan bagaimana kita kelak bisa menjadi food innovator,” ucap Nana.
Nana sendiri meskipun saat ini masih semester 2 tapi sudah punya proyeksi mengenai prospek kerjanya sendiri setelah lulus dari D3 Seni Kuliner Polimedia Jakarta kelak.
“Untuk jangka pendek setelah lulus mungkin mau fokus ke bidang hospitality bagian hot kitchen,” kata Nana.
Ia memiliki proyeksi demikian karena berkaca dari alumni-alumni D3 Seni Kuliner Polimedia Jakarta, yang mana tidak sedikit dari alumni bekerja di hotel bintang 5 dengan posisi penting di dapur dan bergaji besar.
Reporter: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi
BACA JUGA: Mahasiswa Aceh Terselamatkan Usai Pindah Jogja: Dianggap Beban Orang Tua, Balas Dendam Lewat Masak
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News