Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
15 Desember 2025
A A
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Ilustrasi - Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Sarjana dengan IPK 4 (sempurna) sekaligus gelar lulusan terbaik (cumlaude) tapi kesusahan mencari pekerjaan (hingga menjadi pengangguran) tidak hanya terjadi di Indonesia. Lulusan universitas ternama/terbaik di Vietnam pun mengalami hal serupa, seperti cerita dari pemuda bernama Chau Hoang Cho Ton.

Walaupun tentu tingkat susahnya mencari pekerjaan bagi sarjana di Vietnam tidak setinggi di Indonesia. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) 2025, sarjana pengangguran di Indonesia mencapai 1 juta sekian. Sementara merujuk data General Statistics Office (GSO), jumlah sarjana menganggur di Vietnam hanya di angka 200 ribuan.

Ton—sapaan akrab Chau Hoang Cho Ton—mengaku pernah menjadi bagian dari 200 ribu sarjana di Vietnam yang kalang kabut saat harus mencari kerja setelah lulus kuliah. Kendati ia merupakan lulusan terbaik (dengan IPK 4) dari salah satu universitas terbaik di Vietnam dan Asia Tenggara: University of Economics Ho Chi Minh City (UEH).

Kuliah di universitas terbaik Vietnam: satu semester setara hasil kerja dan tabungan kerluarga setahun

Ton bercerita, pada tahun pertamanya di salah satu universitas terbaik tersebut, ia sempat khawatir dengan biaya kuliahnya. Sebab, biaya kuliahnya dalam satu semester setara dengan hasil kerja dan tabungan keluarganya selama setahun.

Beruntung, Ton terbilang giat untuk mengejar kapasitas akademiknya. Alhasil, ia berhasil mendapatkan beasiswa penuh dari universitas tersebut berkat nilai-nilai akademik yang ia torehkan. Itu meringankan jalannya untuk menuntaskan pendidikan di UEH.

Walaupun nilai akademik bukan menjadi tujuan utamanya, namun Ton mengaku belajar keras untuk memperdalam setiap materi kuliah. Baik dengan bertanya ke dosen maupun mencari jawaban secara mandiri.

“Semua orang punya waktu 24 jam. Saya memilih menggunakan waktu saya untuk menyeimbangkan belajar dan kegiatan lain. Menurut saya, itu sepadan,” ujar Ton mengutip sekaligus menerjemahkan berita dari media Vietnam, Dantri.com.vn, Senin (15/12/2025).

Dorongan belajar dengan keras itu juga muncul karena pertanyaan dalam diri Ton: Mau jadi apa ia di masa lima tahun atau sepuluh tahun mendatang? Belajar sebaik-baiknya, baginya, adalah jalan menjadi “seseorang” di masa mendatang itu.

Sarjana cumlaude dari universitas terbaik, dikira bisa langsung dapat kerja

Ton lulus kuliah dengan amat membanggakan. Ia diwisuda sebagai sarjana cumlaude (dengan IPK 4 sempurna). Tentu saja, banyak orang beranggapan: sarjana cumlaude, lulusan salah satu universitas terbaik pula, pasti akan langsung dapat kerja.

Kenyataannya, Ton justru mengaku sempat tertatih-tatih mencari pekerjaan. Ia bahkan sempat berada di titik nyaris menyerah.

Bagaimana tidak. Dari sekian banyak lamaran pekerjaan yang ia kirim ke sejumlah perusahaan, kebanyakan memberi balasan “penolakan”.

Ton, sarjana cumlaude (IPK 4) dari universitas terbaik di Vietnam yang sempat jadi pengangguran karena susah cari kerja MOJOK.CO
Ton, sarjana cumlaude (IPK 4) dari universitas terbaik di Vietnam yang sempat jadi pengangguran karena susah cari kerja. (Dok. Narasumber)

“Saya menerima banyak surat penolakan atau tidak mendapat tanggapan selama proses lamaran kerja. Hal ini membuat saya banyak berpikir dan terkadang saya bahkan meragukan kemampuan saya sendiri.” ungkap Ton.

Ia juga merenungkan, “Apakah aku menjadi investasi yang baik bagi orang tuaku?”. Sebab, niat hati tak ingin bergantung pada orang tua sekaligus memberi yang terbaik pada mereka, Ton justru terseok-seok. Ia merasa menjadi “investasi gagal” bagi orang tuanya.

Tak pelak jika pemuda tersebut kerap merasa nyaris menyerah. Tak percaya. Lebih-lebih ia lulus membawa label prestisius (sarjana dengan IPK 4 dari salah satu universitas terbaik di Vietnam dan Asia Tenggara).

Iklan

Belajar dari penolakan

Tapi Ton tak mau menyerah begitu saja. Ia mencoba belajar dari penolakan demi penolakan kerja yang ia terima.

Ton pun menyadari, perusahaan tidak selalu mencari orang terbaik, melainkan orang yang tepat dan cocok untuk posisi tertentu.

Dari situ, ia lantas mencoba memetakan kekuatan dan kelemahannya sendiri. Juga belajar lebih berani dalam mengambil tantangan-tantangan baru—meskipun tantangan baru tersebut, awalnya bagi Ton, terasa musykil dilalui.

Tak jadi menjadi sarjana cumlaude pengangguran usai membaca peluang

Hasilnya, Ton justru menemukan banyak peluang. Ia pun tak jadi menjadi sarjana cumlaude+lulusan universitas terbaik yang pengangguran.

Ton akhirnya bekerja sebagai auditor di Price Waterhouse Coopers (PwC) Vietnam, salah satu dari empat perusahaan audit terbesar di dunia.

Kata Ton, pekerjaan tersebut sebenarnya tidak sejalan dengan bidang yang ia kuasai. Akan tetapi, itu lah yang harus Ton ambil jika ingin berkembang lebih baik.

Ton, sarjana cumlaude (IPK 4) dari universitas terbaik di Vietnam yang sempat jadi pengangguran karena susah cari kerja MOJOK.CO
Ton, sarjana cumlaude (IPK 4) dari universitas terbaik di Vietnam yang sempat jadi pengangguran karena susah cari kerja. (Dok. Narasumber)

“Pekerjaan ini membantuku belajar banyak hal. Mulai dari standar akuntansi dan prosedur audit, hingga pengetahuan tentang operasional bisnis berbagai perusahaan,” ujarnya.

Kepercayaan dirinya makin tumbuh. Ia kini punya rangkaian target yang harus ia capai di masa mendatang. Untuk itu, ia bertekad untuk terus meningkatkan kapasitas diri. Tidak berpaku pada gelar akademik semata.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Penyesalan Tak Pernah Magang: Lulus Jadi Fresh Graduate “Kosongan”, Kelabakan Puluhan Kali Ditolak Kerja hingga 2 Tahun Jadi Pengangguran atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

.

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 15 Desember 2025 oleh

Tags: Cumlaudeipk 4sarjanasarjana cumlaudesarjana pengangguransusah cari kerjauniversitas terbaikuniversitas terbaik asia tenggarauniversitas vietnamvietnam
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Jadi omongan saudara karena sarjana nganggur. MOJOK.CO
Ragam

Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur

12 Desember 2025
Adik rela berkorban memupus mimpi kuliah dan jadi sarjana PTN gara-gara kakak sendiri MOJOK.CO
Ragam

Wong Liyo Ngerti Opo: Adik Korbankan Mimpi Kuliah PTN, Biar Kakak Saja yang Jadi Sarjana sementara Adik Urus Orang Tua

25 November 2025
Mahasiswa Universitas Negeri Jakarta (UNJ) nyaris drop out usai ibu tiada. MOJOK.CO
Kampus

Kisah Wisudawan UNJ Nyaris Drop Out Kuliah karena Fakta Mengejutkan dari Sang Ayah soal Ibu yang Sudah Tiada

3 November 2025
Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Mitos kerukunan di desa bikin warga desa ingin merantau jauh dan hidup individualistik di perantauan demi hidup tenang MOJOK.CO

Mitos Kerukunan dan Hidup Ayem di Desa: Aslinya Penuh Kepalsuan, Baik di Depan tapi Busuk di Belakang

11 Desember 2025
Harga Paha Atas Olive Chicken Naik, Warga Jogja Resah (Unsplash)

Keresahan Warga Jogja di Balik Kabar Kenaikan Harga Menu Paha Atas Olive Chicken

12 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Gaji Rp2 jutaan pekerja pabrik Rembang ludes di awal bulan demi sewa LC, judi slot, hingga modif motor MOJOK.CO

Gaji Cuma Rp2 Juta Ludes di Awal Bulan demi Sewa LC, Judi Slot, dan Modif Motor. Biarkan Orang Tua Merana

10 Desember 2025
Makin ke sini pulang merantau dari perantauan makin tak ada ada waktu buat nongkrong. Karena rumah terasa amat sentimentil MOJOK.CO

Pulang dari Perantauan: Dulu Habiskan Waktu Nongkrong bareng Teman, Kini Menghindar dan Lebih Banyak di Rumah karena Takut Menyesal

12 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.