Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Bagaimana Seharusnya UGM Berkontribusi bagi Masyarakat: Tak Sekadar Nulis Jurnal di Scopus

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
27 November 2024
A A
Diest Natalis ke-75 UGM:Wacana untuk Menekankan Kembali Kontribusi UGM bagi Masyarakat MOJOK.CO

Ilustrasi - Diest Natalis ke-75 UGM: wacana untuk menekankan kembali kontribusi UGM bagi masyarakat. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Menjelang Dies Natalies ke-75 dan Lustrum ke-15 Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu kampus top di Jogja itu ingin merekonstruksi bagaimana sejarah UGM berdiri dan bagaimana seharusnya hadir memberi kontribusi bagi masyarakat dan bangsa. Bukan hanya terbatas pada banyak-banyakan menulis jurnal di Scopus saja.

***

Siang yang berangin di Jogja utara, diskusi “Pojok Bulaksumur” di Selasar Tengah Gedung Pusat UGM berlangsung dengan tensi penuh semangat.

Selasa (26/11/2024) pukul 13.00 WIB, Arie Sujito—Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaaan UGM sekaligus Ketua Panitia Dies Natalis ke-75—memulai diskusi siang itu dengan memaparkan bagaimana seharusnya praktik demokrasi dijalankan di Indonesia.

Diest Natalis ke-75 UGM:Wacana untuk Menekankan Kembali Kontribusi UGM bagi Masyarakat MOJOK.CO
Arie Sujito dalam diskusi Pojok Bulaksumur. (Aly Reza/Mojok.co)

Untuk diketahui, Dies Natalis ke-75 UGM akan dibuka dengan Seminar Nasional bertajuk “Pengalaman Resolusi Konflik, Perdamaian dalam Konteks Masa Depan Demokrasi Indonesia”. Persisnya pada Kamis (28/11/2024), sehari setelah gelaran Pilkada 2024 rampung.

“Seminar itu nanti akan membahas, apakah demokrasi ke depan itu akan membaik atau tidak,” jelas Arie.

Jangan perlemah peran masyarakat sipil

Menurut Arie, dalam penyelenggaraan demokrasi, masyarakat sipil memiliki banyak sekali peran dalam membangun situasi-situasi demokratis. Sebab, negara pada dasarnya tidak sekadar dikontrol oleh elemen-elemennya (eksekutif, legislatif, yudikatif).

Akan tetapi, negara juga butuh pengawasan dari masyarakat sipil agar penyelanggaraan demokrasi bisa terkontrol. Sebab, jika tidak diawasi, maka negara akan cenderung korup dan melakukan rangkaian penyalahgunaan.

“Kalau peran masyarakat sipil terus diperkecil, diperlemah, maka demokrasi akan memburuk,” kata Arie.

Diest Natalis ke-75 UGM:Wacana untuk Menekankan Kembali Kontribusi UGM bagi Masyarakat MOJOK.CO
Momen diskusi “Pojok Bulaksumur”. (Aly Reza/Mojok.co)

“Jadi diskursus soal oligarki itu hanya beberapa lapis saja dari diskursus demokrasi. Yang harus kita bicarakan adalah peran media, masyarakat sipil, ormas, dan sejenisnya, jangan sampai terlipat sehingga memberi ruang kembali pada otoriatarianisme,” imbuhnya.

Bayangan kita soal otoritariansime saat ini, lanjut Arie, mungkin beda seperti dulu. Namun, sekarang modelnya tersistem dalam produk hukum yang membuatnya samar, dan itu justru lebih membahayakan demokrasi.

Dies Natalis ke-75: mengingat kembali pengabdian UGM

Lebih lanjut, secara garis besar Arie menjelaskan, Dies Natalis ke-75 UGM akan merekonstruksi perjalanan intelektual dan pengabdian UGM selama 75 tahun.

“Ada simbolisasi perjalanan UGM melalui gelaran Nitilaku. Tapi itu hanya bagian untuk mengajak masyarakat memahami bagaimana sejarah UGM berdiri. Tapi tahun ini saya ubah, tidak sekadar romantisme perjalanan,” beber Arie.

Jauh lebih penting dari itu adalah transformasi UGM selama 75 tahun. Tentang bagaimana perjalanan pengetahuan dan pengabdian yang dilakukan para intelektual UGM dari masa ke masa.

Iklan

Gambaran perjalanan intelektual dan pengabdian UGM tersebut nantinya akan disajikan pula dalam sebuah pameran di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM.

Dies Natalies ke-75 UGM: kontribusi tak sekadar nulis jurnal

Lewat Dies Natalies ke-75, Arie ingin menekankan kembali perihal bagaimana seharusnya intelektual UGM harus mendedikasikan pengetahuannya terhadap masyarakat dan melayani bangsa ini melalui aktivitas Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Selama 75 tahun, UGM memang sudah melahirkan banyak tokoh-tokoh besar yang bisa dilacak kiprahnya. Yang baru saja wafat misalnya, Prof. Ichlasul Amal.

Dia adalah mantan Rektor UGM dan mantan Ketua Dewan Pers. Dalam gelombang aksi mahasiswa pada 1998, Prof. Ichlasul Amal menjadi rektor yang berani pasang badan saat gerakan mahasiswa. Padahal di masa itu, aktivis kampus kerap ditangkap dan di-sweeping oleh tentara.

“Itulah kontribusi. Kalau sekadar nulis jurnal di Scopus, itu kan untuk diri sendiri,” kata Arie.

Diest Natalis ke-75 UGM:Wacana untuk Menekankan Kembali Kontribusi UGM bagi Masyarakat MOJOK.CO
Arie Sujito dalam diskusi “Pojok Bulaksumur”. (Aly Reza/Mojok.co)

“Yang harus dilakukan, bagaimana jurnal itu terdistribusi, tersebarluaskan, sehingga mampu menginspirasi orang lain dalam banyak hal. Termasuk bagaimana kita memfasilitasi masyarakat untuk menciptakan perdamaian,” tegasnya.

Poin-poin itu lah yang kemudian akan jadi topik dalam Dies Natalies ke-75 dan Lustrum ke-15 UGM.

Rangkaian Dies Natalies ke-75 dan Lustrum ke-15 akan berlangsung dalam rentang 28 November-19 Desember 2024. Untuk apa saja rangkaian acaranya bisa dicek di sini.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Sukses Tuntaskan S1 Peternakan di UGM, Saya Pilih Abdikan Diri “Mengurus” Sapi di Papua

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

 

 

Terakhir diperbarui pada 28 November 2024 oleh

Tags: dies natalis ugmkampus terbaik jogjapilihan redaksiUGMUniversitas Gadjah Mada
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Kampus

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025
Nonton Olahraga Panahan. MOJOK.CO

Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu

25 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.