Tergiur dengan peluang sekolah kedinasan, seorang penjual angkringan merestui anaknya untuk tidak ikut Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2024 di UGM. Anaknya khawatir jika nantinya keterima di PTN pilihan, tidak bisa mengundurkan diri.
Hal tersebut diceritakan oleh Pak Sunyoto (66) penjual angkringan di kawasan Jalan Pakuningratan Yogyakarta, Senin (19/2/2024). “Anak saya itu kelas XII, dia berprestasi di sekolahnya, sudah mau mendaftar SNBP, tapi kemudian mengundurkan diri,” katanya kepada Mojok.
Pak Sunyoto bercerita, dari tiga anaknya, satu anak sudah lulus kuliah. Satu anak lagi sedang menempuh kuliah di Fakultas Pertanian UGM. Dan anak bungsunya yang bernama Ayu (17) sedang menempuh pendidikan di SMAN 6 Yogyakarta.
Pilih daftar sekolah kedinasan PKN STAN daripada SNBP UGM
Awalnya anak bungsunya sudah akan mendaftar SNBP 2024 yang masa pendaftarannya berlangsung dari 14 Februari hingga 28 Februari 2024. Anaknya ingin mengikuti jejak kakaknya yang lebih dulu masuk UGM lewat SNBP tahun 2021.
“Tapi kemudian tahu, kalau sudah lolos SNBP nggak bisa mundur. Padahal anak saya ingin coba di sekolah kedinasan atau yang ikatan dinas, takutnya nanti keterima di sekolah kedinasan, terus keterima juga di UGM,” kata Sunyoto.
Akhirnya atas pertimbangan berbagai pihak, anaknya akan mencoba seleksi masuk sekolah kedinasan dulu. “Jadi walaupun nanti nggak lolos sekolah kedinasan, bisa ikut ujian masuk UGM yang reguler,” katanya.
Pak Sunyoto mengatakan, sekolah kedinasan yang anaknya incar adalah Politeknik Keuangan Negara Sekolah Akuntansi Negara (PKN STAN). Salah satu alasannya karena perrguruan tinggi ini merupakan sekolah kedinasan yang berada di bawah Kementerian Keuangan dan tidak ada biaya kuliah.
“Memang nggak otomatis jadi PNS tapi kan peluangnya lebih besar kalau bisa berhasil lolos kuliah di sana,” kata Sunyoto.
Pilih yang tidak ada biaya kuliah
Selain itu, salah satu pertimbanganya anaknya daftar di PKN STAN karena termasuk sekolah kedinasan yang tidak memungut biaya. Bagaimanapun anak-anaknya tahu bahwa meski Perguruan Tinggi Negeri (PTN) biayanya tidak sedikit.
Sunyoto bercerita, anaknya yang saat ini kuliah di Fakultas Pertanian UGM kena UKT sekitar Rp5 juta per semester. “Sebelumnya kena 7,5 juta, terus minta keringanan dan dapat sekitar Rp5 juta,” katanya.
Ia berharap, cita-cita anaknya untuk masuk di sekolah kedinasan terutama PKN STAN bisa terwujud. Sebagai orang tua ia hanya bisa mendukung dengan doa. Kalau pun nanti tidak diterima pilihannya kuliah di PTN atau PTS, ia akan tetap mendukung dengan doa dan mengusahakan biaya.
“Bagi saya pendidikan anak itu paling penting,” katanya.
Sampai saat ini informasi waktu pendaftaran sekolah kedinasan seperti PKN STAN 2024 belum ada pengumuman. Rencananya, pengumuman SPMB PKN STAN tahun 2024 baru akan terbit bersamaan dengan pengumuman Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan tahun 2024 yang akan dikeluarkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
Tahun 2023 PKN STAN menerima 1.100 mahasiswa yang terdiri 953 di jalur reguler, 100 jalur afirmasi kewilayahan, dan 47 mahasiswa jalur pembibitan. Jumlah tersebut terseleksi dari total pendaftar sebesar 44.820 pendaftar.
Baca halaman selanjutnya…
Daftar Sekolah Kedinasan di Indonesia yang beri peluang langsung jadi PNS