Sayangnya, niat buat pindah jurusan itu akhirnya ia urungkan. Pertimbangannya, waktu yang dia jalani sudah dua tahun. Artinya, kalau pada akhirnya dia pindah jurusan bahkan kampus, dua tahunnya itu akan makin sia-sia.
“Eman juga empat semester. Sudah setengah jalan buat kelar masa keluar sih.”
Selain itu, kalau sampai berani pindah jurusan, Nurdin juga yakin, konsekuensi paling “enteng” yang dia terima paling cum diusir dari rumah.
Lulusan HI UB Malang susah cari kerjaan, kepala tiga belum ada penghasilan
Meski kuliah dengan “berdarah-darah”, Nurdin bisa lulus tepat waktu pada 2018 lalu. Sebenarnya, ada hal yang ingin diceritakan terkait bagaimana dia bisa mengerjakan skripsi dengan lancar. Namun, karena urusannya bakal panjang, Nurdin memilih untuk tak mengatakannya.
Singkat cerita, setelah lulus Nurdin kerja selama 4 bulan di sebuah perusahaan ekspedisi. Baginya ini sangat absurd karena bidang ilmu dan tempat kerjanya tak linier.Â
“Empat bulan aja, langsung memutuskan resign karena orang tua nyuruh fokus ikut seleksi CPNS,” kata Nurdin, menjelaskan alasannya hanya empat bulan kerja.Â
Masalahnya, pada tes CPNS 2018, ia gagal. Akibat kegagalan ini pula, Nurdin mengaku timeline kehidupannya berubah menjadi rumit.
Sambil menunggu pengumuman tes CPNS tahun berikutnya, Nurdin tak bekerja. Ia hanya membantu kakaknya yang punya usaha clothingan di e-commerce. Sialnya, pada tes CPNS tahun tersebut ia kembali gagal.
Belum sempat cari kerja, pandemi Covid-19 datang. Usahanya buat “memperbaiki CV” pun mengalami hambatan serius. Gara-gara itu juga, Nurdin jadi susah dapat kerja. Meski telah memasukkan lamaran di berbagai tempat sejak 2022 sampai 2023, tak ada panggilan kerja yang dia dapat.
“Stres, merasa nggak guna. Aku bertahun-tahun jadi pengangguran karena salah jurusan,” ungkapnya.
“Seenggaknya kalau aku kuliah di jurusan yang memang jadi pilihanku, aku tahu harus kemana dan gimana setelah lulus. Nggak kayak begini.”
Sampai saat ini, di usianya yang ke-30, Nurdin belum punya pekerjaan tetap. Hari-harinya ia isi dengan kerja serabutan. Kadang ikut proyekan EO, kadang coba-coba bisnis yang lagi ramai, tapi tak ada yang menghasilkan.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News