Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Gelar Sarjana Akuntansi Tak Guna, Akhirnya Pilih Kuliah S2 dan Nekat Cari Beasiswa dari “Ordal” dengan Harapan Kerja di Perusahaan Besar

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
11 Juni 2025
A A
Upaya mahasiswa dapat beasiswa s2 dari dosen Unair. MOJOK.CO

ilustrasi - beasiswa S2 dari dosen. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada pula mahasiswa yang “mendang-mending” seperti Sahrian. Kadang-kadang, ia masih mau membaur dan bergaul dengan teman-temannya, apalagi kalau ada kegiatan organisasi yang harus ia ikuti.

“Kadang aku pernah ngopi sama teman-temanku di coffee shop yang bisa dibilang dari kelas menengah atas. Ngopinya sampai jam 02.00 WIB pagi baru kelar terus mereka lanjut makan, tapi malah nyari tempat billiard buat main. Nah itu juga pernah, jadi aku pun harus pintar-pintar mengimbangi,” tutur penerima beasiswa S2 Unair tersebut.

Namun, gaya hidup yang seperti itu memang sering tak diikuti oleh Sahrian. Ia lebih memilih lingkungan yang dapat menunjang akademiknya tanpa harus mengorbankan banyak uang. Beruntungnya, ia masih menemukan teman-teman yang saling mendukung. Dari lingkungan itu pula ia termotivasi untuk kuliah S2.

Dapat beasiswa S2 dari “ordal”

Selama kuliah sampai S2 di Unair, Sahrian sama sekali tak mengeluarkan biaya pribadi karena mendapatkan beasiswa. Pertama, beasiswa KIP-Kuliah. Kedua, beasiswa yang langsung diberikan oleh dosennya. 

“Jadi saat kuliah S1 sampai S2 aku nggak pernah mengeluarkan uang pribadi sepeserpun untuk kuliah,” kata Sahrian.

Mulanya, setelah lulus S1 ia ingin langsung kerja. Tak kepikiran sama sekali untuk S2, tapi salah satu dosen pembimbing skripsinya mengajak dia untuk membuat proyek penelitian bersama. Dari sanalah Sahrian jadi tertarik dan menginginkan beasiswa S2.

“Saat itu dosenku tanya, ‘siapa yang di sini cita-citanya mau S2?’ terus beliau jelaskan plus minusnya S2. Salah satunya beliau bilang, kalau S2 kami bisa menyesuaikan waktu kuliah dan tetap bekerja,” jelas Sahrian.

Bekerja yang dimaksud dosen Sahrian adalah membantunya mengajar sebagai asisten. Mahasiswa yang diajak adalah mereka yang mau kuliah S2 sambil membantu dosennya melakukan riset.

“Kebetulan pekerjaan yang kulakukan juga riset jadi aku merasa linear, apalagi bisa sekaligus menyelesaikan tugas kuliah. Jadi sayang kesempatannya kalau nggak diambil,” kata Sahrian.

Sahrian merasa beruntung dapat kuliah S2 di Unair sebab kampus dengan slogan “excellence with morrality” itu kerap mendukung karier alumninya. Misalnya dengan mengadakan program campus hiring di mana beberapa perusahaan yang mengikuti acara tersebut bisa merekrut alumni bahkan mahasiswa akhir yang belum lulus.

“Cuman kadang begini, menurutku lembaga yang menaungi alumni memang sudah bagus dan banyak di Unair. Sayangnya, beberapa alumni juga kurang mengoptimalkan. Jadi setelah lulus, mereka langsung lost contact,” ucap Sahrian.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Editor: Muchamad Aly Reza

Iklan

BACA JUGA: Perjuangkan Mimpi dari Unesa hingga Kuliah S2 di Boston Amerika, meski Berat usai Ayah “Pergi” atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 12 Juni 2025 oleh

Tags: beasiswa bidikmisibeasiswa s2cara dapat beasiswajurusan akuntansikip kuliahlolos beasiswaunair
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Kisah mahassiwa beasiswa KIP Kuliah Aliya Eka Lestiyanti, ibu meninggal kala ia masih berjuang, sampai akhirnya jadi harapan keluarga usai jadi sarjana cumlaude MOJOK.CO
Kampus

Ibu Meninggal kala Saya Masih Berjuang, Jadi Titik Terendah Hidup tapi Bangkit demi Jadi Sarjana Pertama Keluarga

3 November 2025
mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan” MOJOK.CO
Kampus

Beasiswa KIP Kuliah di Tangan yang Tepat: Jadi 2 Bisnis Berkembang meski Dikhianati-Diremehkan, Malah Tak Lupa Kasih “Bantuan”

27 Oktober 2025
Mahasiswa beasiswa KIP Kuliah: pagi di kampus, malam jualan demi bahagiakan orang tua MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Lain Akrab dengan Kafe dan Bioskop, Saya Anak KIP Kuliah Harus Jualan Semalaman demi Bahagiakan Ortu meski Dicaci Orang

23 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.