Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Bisa Kuliah UGM karena Perjuangan Ibu, Bertekad Buktikan Kesuksesan ke Ayah yang Pergi Tinggalkan Keluarga

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
21 Juni 2025
A A
Perjuangan ibu hingga antar anak jadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), jadi pembuktian untuk ayah yang telah meninggalkan keluarga MOJOK.CO

Ilustrasi - Perjuangan ibu hingga antar anak jadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), jadi pembuktian untuk ayah yang telah meninggalkan keluarga. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Perjuangan keras ibu akhirnya mengantar seorang anak yang “ditinggalkan” ayahnya meraih salah satu mimpinya. Yakni bisa menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai salah satu kampus top Jogja dan nasional.

Ayah pergi tinggalkan keluarga

Namanya Varen Syifa Maudina. Perempuan 19 tahun asal Bantul, Jogja.

Jauh sebelum hari ini, sebelum menapaki mimpi menjadi mahasiswa baru UGM, Veren dan ibunya harus menapaki jalan hidup yang tidak mudah.

Sejak masih bayi, Varen tumbuh tanpa kehadiran sang ayah. Ayahnya pergi meninggalkan mereka karena masalah rumah tangga.

Situasi itu memaksa ibu Varen, Siti Darojah (53), harus mengambil peran ganda: Sebagai pengasuh sekaligus tulang punggung keluarga.

Perginya ayah Varen jelas menjadi pukulan telak bagi Darojah. Apalagi, saat itu kondisi ekonomi keluarga juga sedang terpuruk imbas gempa 2007 yang menghancurkan usaha keluarga.

Sayangnya, Darojah tidak memiliki pilihan lain. Dia lantas melanjutkan hidup dengan berjualan di kantin sebuah sekolah dasar daerah Jetis, Bantul, untuk mencukupi kebutuhan Varen dan kakaknya yang saat itu masih SD.

“Saya memprioritaskan anak-anak, apapun saya lakukan dan saya fokuskan untuk kehidupan anak,” ujar Siti sebagaimana mengutip laman resmi UGM.

Hidup penuh perjuangan sejak kecil

Atas situasi tersebut, sejak kecil Varen pun sudah harus menjalani hidup dengan penuh perjuangan.

Varen akan bangun pagi-pagi sekali untuk turut membantu ibunya menyiapkan menu yang akan dijajakan di sekolah. Bahkan, dia sudah sampai di gerbang sekolah jam 5 pagi karena ibunya harus segera bergegas mempersiapkan lapak.

Tak hanya itu, atas inisiatifnya sendiri, Varen sendiri turut serta membawa beberapa dagangan ibunya untuk dia titipkan di kantin sekolahnya.

“Sejak SD sampai SMA sekolah Varen memang jauh dari rumah. Itu saya lakukan supaya dia nggak dapat tekanan sosial kalau bersekolah di sekitar lingkungan rumah dan ditanya tentang ayahnya,” tutur Darojah dengan penuh haru.

Jika mengingat semua itu, Varen mengaku sangat bangga dengan segala yang telah ibunya perjuangkan.

Memupuk impian ke Universitas Gadjah Mada (UGM)

Sejak SMP, Varen memang sudah merancang masa depannya. Dia memupuk impian agar kelak bisa kuliah sebagai mahasiswa di UGM.

Iklan

Jalan itu jelas saja tidak mudah. Sebab, di saat banyak orang mempersiapkan diri masuk perguruan tinggi dengan bimbel-bimbel mahal, Varen harus terbentur dengan keterbatasan ekonomi.

Akan tetapi, Varen tidak patah arang. Dia menempuh jalur lain dengan memanfaatkan les murah, belajar mandiri via daring, dan menumpukan impiannya pada doa serta tekad yang kuat.

Perjuangan anak hingga antar anak kuliah Universitas Gadjah Mada (UGM), jadi pembuktian untuk ayah yang telah meninggalkan keluarga MOJOK.CO
Varen dan ibunya, Siti Darojah. (Dok. UGM)

“Ibu saya tidak pernah bilang keberatan (dengan impian untuk kuliah). Ibu selalu mendukung dan membebaskan pilihan saya. Saya percaya kalau kita niat cari ilmu, Allah pasti kasih jalan,” ungkap Varen.

Kendala ekonomi benar-benar tidak jadi penghalang bagi Varen untuk belajar secara maksimal. Meskipun dikenal pendiam, Varen nyatanya mampu menorehkan prestasi di setiap jenjang sekolahnya. Dia juga memiliki kesan positif di mata guru dan teman-temannya.

“Anaknya memang pendiam, tapi dia tanggap sama lingkungan sekitar, baik sama keluarga atau ke teman-temannya,” tutur Darojah.

Kuliah Universitas Gadjah Mada (UGM) gratis, bertekad lakukan pembuktian pada ayah

Varen dikenal sangat suka dengan mata pelajaran Kimia. Kesukaannya itu lantas membawanya keterima sebagai mahasiswa baru di program studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, FTP, UGM, melalui jalur SNBP.

Tak hanya itu, dia juga memperoleh pembebasan UKT 100% alias gratis sama sekali.

Kini, sebagai mahasiswa baru UGM, Varen memiliki mimpi lebih besar lagi untuk melanjutkan S2 dan berkiprah di sektor pemerintahan atau BUMN, sebagai wujud terima kasih kepada sang ibu yang selalu tegar untuk memperjuangkan Varen.

Perjuangan anak hingga antar anak kuliah Universitas Gadjah Mada (UGM), jadi pembuktian untuk ayah yang telah meninggalkan keluarga MOJOK.CO
Varen dan Siri Darojah. (Dok. UGM)

“Saya akan buktikan pada ayah saya bahwa anak yang ditinggalkannya bisa melakukan suatu yang besar. Ssaya dan kakak perempuan saya bisa berkuliah,” tegas Varen.

Penulis: Muchamad Aly Reza
Editor: Ahmad Effendi

BACA JUGA: Awalnya Dilarang Kuliah karena Miskin tapi Malah Bisa Tuntaskan S2 UGM, Kini Wujudkan Mimpi Bapak yang Sempat Pupus meski Banyak Kasus Lulusan S2 Nganggur atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan

 

 

 

Terakhir diperbarui pada 21 Juni 2025 oleh

Tags: Mahasiswamahasiswa ugmUGMunversitas gadjah mada
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO
Liputan

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
UGM MBG Mojok.co
Kilas

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
Dari Pakistan, Menemukan Cinta di Universitas Sanata Dharma MOJOK.CO
Esai

Kisah Seorang Pengelana dari Pakistan yang Menemukan Indahnya Toleransi di Universitas Sanata Dharma

19 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Perantau Sidoarjo nekat jadi wasit futsal demi bertahan hidup di Jogja hingga akhirnya menyerah MOJOK.CO

Perantau Sidoarjo Nekat Jadi Wasit Futsal demi Hidup di Jogja, Berujung Menyerah Kejar Mimpi di Kota Pelajar karena Realita

28 November 2025
Gowes Ke-Bike-An Maybank Indonesia Mojok.co

Maybank Indonesia Perkuat Komitmen Keberlanjutan Lewat Program Gowes Ke-BIKE-an

29 November 2025
UGM MBG Mojok.co

Gadjah Mada Intellectual Club Kritisi Program MBG yang Menyedot Anggaran Pendidikan

28 November 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.