Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Pengalaman Trauma Pasca Tsunami Aceh Antarkan Pemuda Ini Kuliah ke London Jurusan Manajemen Bencana dengan Beasiswa

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
9 September 2025
A A
Mulanya, pemuda asal Aceh ini merasa tidak percaya diri kuliah di luar negeri karena tak bisa Bahasa Inggris, kini ia bisa kuliah sampai S3 dengan beasiswa LPDP. MOJOK.CO

Rifqi Irvansyah berhasil menyelesaikan kuliah S2-nya di UCL, Inggris pada tahun 2024. (Dok.Pribadi)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

One shot lolos beasiswa kuliah S2 meski sempat ragu

Sejak kuliah S1, Rifqi sudah menyadari jika Jurusan Teknik Gempa dan Manajamen Bencana sangat jarang di Indonesia. Menurutnya, ada beberapa kampus terbaik yang menawarkan jurusan tersebut, tapi posisinya ada di luar negeri. 

Otomatis, ia harus kuliah ke luar negeri jika ingin meneruskan mimpinya. Sayangnya, Rifqi tidak terlalu percaya diri dengan kemampuan Bahasa Inggris-nya. Ia pun tak yakin bisa menembus target IELTS sebagai syarat kuliah ke luar negeri.

“Buat kejar IELTS rasanya nggak mungkin dan jauh dari standar. Apalagi, saat itu pandemi Covid melanda, makin hopeless buat kejar beasiswa kuliah ke luar negeri,” kata Rifqi.

Singkat cerita, temannya menyarankan agar Rifqi mendaftar beasiswa LPDP Daerah Afirmasi karena syaratnya menggunakan TOEFL ITP. Dimana ia merasa tingkat kesulitannya jauh lebih mudah dibandingkan IELTS.

Rifqi Irvansyah wisuda S2. MOJOK.CO
Rifqi berhasil menyelesaikan kuliah S2 di UCL tahun 2024. (Dok.Pribadi)

“Akhirnya aku memberanikan diri mendaftar beasiswa LPDP jalur Daerah Afirmasi. Alhamdulillah di akhir 2021, rezeki dan hilal S2-ku makin nampak,” kata Rifqi yang lolos beasiswa LPDP pada percobaan pertama.

Berdarah-darah belajar Bahasa Inggris

Perjuangan Rifqi tak berhenti sampai di situ. Usai mendapat beasiswa LPDP, ia masih harus mendapatkan Letter of Acceptance (LoA). Salah satu syaratnya adalah lolos IELTS. Ia harus berusaha lebih keras untuk mencapai skor yang dibutuhkan.

“Skorku terus-terusan nggak mencapai target. Rasanya pingin nyerah dan berpikir, apa aku memang nggak bisa dan nggak cocok kuliah ke luar negeri?” kata Rifqi.

Namun, ia segera membuang jauh pikiran negatif tersebut dan terus berlatih melebihi batas kemampuannya. Sayang juga kalau beasiswa LPDP yang sudah ia dapatkan tak jadi digunakan.

Akhirnya, dalam waktu empat bulan setelah melalui proses latihan setiap hari, skor IELTS mencapai target. Dari beberapa kampus yang ia daftar, ia juga mendapat LoA dari 5 kampus top di luar negeri.

“Aku pun memilih lanjut S2 di University College London (UCL). Selain karena UCL adalah mimpiku sejak dulu, UCL juga merupakan salah satu kampus terbaik untuk belajar Earthquake Engineering,” kata Rifqi.

“Tapi karena dapat LoA dari UCL di akhir 2022, aku mengajukan defer ke LPDP. Dan baru berangkat study abroad ke Inggris tahun 2023,” lanjutnya.

Satu tahun berlalu, Rifqi akhirnya mendapatkan gelar cumlaude. Saat ini, ia pun meneruskan studi S3-nya di UCL dengan beasiswa LPDP.

Penulis: Aisyah Amira Wakang

Iklan

Editor: Muchamad Aly Reza

BACA JUGA: Perjuangkan Mimpi dari Unesa hingga Kuliah S2 di Boston Amerika, meski Berat usai Ayah “Pergi” atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 10 September 2025 oleh

Tags: beasiswa kuliahbeasiswa lpdpkabur aja dulukuliah di luar negerikuliah s2LPDPtsunami acehuclUniversity College London
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

Sirilus Siko (24). Jadi kurir JNE di Surabaya, dapat beasiswa kuliah kampus swasta, dan mengejar mimpi menjadi pemain sepak bola amputasi MOJOK.CO
Sosok

Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi

16 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO
Kampus

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Eva Nandha Jalma Yael, wisudawan terbaik Unesa Jurusan Psikologi. MOJOK.CO
Kampus

Belajar dari Kerja Keras Sang Bapak sebagai Buruh Bangunan, Antarkan Saya Jadi Wisudawan Terbaik di Unesa

25 November 2025
Wisudawati jual harta berharga untuk kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya), sempat ditolak di PTN. MOJOK.CO
Kampus

Uang Habis untuk Biaya Pengobatan Ibu sampai Jual Harta Berharga agar Bisa Kuliah, Kini Jadi Wisudawati dengan Segudang Prestasi

27 Oktober 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
UAD: Kampus Terbaik untuk “Mahasiswa Buangan” Seperti Saya MOJOK.CO

UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan

16 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Kuliah di universitas terbaik di Vietnam dan lulus sebagai sarjana cumlaude (IPK 4), tapi tetap susah kerja dan merasa jadi investasi gagal orang tua MOJOK.CO

Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua

15 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.