Banyak driver ojek online (ojol) wara-wiri di UNY unjuk mengantar jemput para peserta UTBK 2024. Beberapa di antaranya malah pernah berada di posisi sebagai pejuang PTN, meski akhirnya merasakan sakitnya kegagalan.
Ketika berkeliling di sekitar gedung Student Center UNY, saya mengamati seorang driver ojol yang tengah duduk di trotoar. Lelaki, yang belakangan saya ketahui bernama Prayoga (23) tersebut, baru saja mengantar seorang peserta UTBK.
Ia memutuskan untuk beristirahat dan ngetem di sekitaran UNY. Sambil sesekali menghisap rokoknya di tengah teriknya cuaca Jogja hari itu.
“Sejak pagi baru benar-benar istirahat sekarang, Mas. Alhamdulillah tadi ada enam order masuk, semuanya peserta UTBK di sini,” ujar mahasiswa PTS yang nyambi driver ojol ini kepada Mojok, Sabtu (4/5/2024) siang.
Jarang-jarang akun ojol Prayoga segacor itu. Driver yang biasanya lebih banyak ngalong itu memutuskan online di pagi hari karena tahu bakal ada banyak orderan, khususnya dari para peserta UTBK.
“Biasanya lebih banyak ambil orderan malam. Tapi ini tak bela-belain jam 7 udah narik, soalnya firasat bakal gacor,” sambungnya.
Pernah ikut UTBK dan merasakan sakit hati ditolak UNY
Prayoga bercerita kalau dirinya sempat ikut UTBK pada 2019 lalu. Dulu, namanya masih SBMPTN.
Lelaki asal Mlati, Sleman, mengaku UNY adalah kampus pilihannya. Bahkan dia masih ingat dua jurusan yang dibidik 5 tahun lalu itu.
“Saya dulu daftar SBMPTN UNY di Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Mas, pilihan pertamanya,” sambil menunjuk arah barat, lokasi FBSB–fakultas pilihannya berada.
“Pilihan duanya ambil Ilmu Sejarah, soalnya saingannya dikit,” sambungnya. Prayoga terkejut dan tertawa ketika saya mengatakan kalau saya pernah kuliah di Ilmu Sejarah UNY.
“Wah, pasti gara-gara passing grade kecil ya?,” kelakarnya, sambil tertawa.
Sayangnya, ia gagal masuk UNY. Pilihan ketiganya di UNS pun juga demikian. Alhasil, ambisinya kuliah di PTN kandas seketika.
Prayoga mengaku sangat terpukul saat itu. Ia merasa sakit hati sedalam-dalamnya. Patah hatinya makin menjadi-jadi saat dia sudah mengeluarkan biaya tambahan buat seleksi mandiri di UNY, tapi tetap saja gagal.
Baca halaman selanjutnya…
Sekarang malah bersyukur ditolak UNY. Sebab, uang kuliah di UNY kini tingginya minta ampun.