Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Kedermawanan Penjual Kopi di Jogja, Menyalurkan Makanan Berlebih kepada Mahasiswa dan Orang-orang yang Membutuhkan

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
24 Januari 2025
A A
Berbagi Bites Jogja salurkan bantuan makanan ke mahasiswa UGM. MOJOK.CO

ilustrasi - komunitas Berbagi Bites Jogja yang salurkan makanan ke mahasiswa UGM. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ika Kurniati mendirikan komunitas Berbagi Bites Jogja (BBJ) untuk menyelamatkan makanan (food rescue). Kebanyakan anggotanya adalah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM). Ika mengajak mereka untuk peduli terhadap lingkungan maupun sesama. Meski banyak beranggotakan mahasiswa UGM, BBJ adalah komunitas independen yang bergerak secara sosial. Kegiatannya menyalurkan makanan berlebih kepada mahasiswa dan orang-orang yang membutuhkan.

***

Berangkat dari keprihatinan Ika saat melihat berita yang beredar di media sosial, soal mahasiswa yang kelaparan hingga meninggal, ia terdorong untuk menyalurkan bantuan makanan lewat komunitas Berbagi Bites Jogja (BBJ). Suatu komunitas yang berfokus pada gerakan food rescue dan food bank di wilayah Jogja.

Sejatinya, gerakan ini untuk mengurangi kelaparan dan limbah makanan yang dapat menghasilkan emisi karbon. Fokusnya pada isu lingkungan dan kemanusiaan melalui penyaluran makanan berlebih dari mitra kepada penerima manfaat. 

Meminta izin dari PSP Universitas Gadjah Mada (UGM)

“Tahun 2023 saya menjadi volunteer di Jakarta, tapi kemudian ditawari langsung untuk menjadi pegiat di Jogja,” kata Ika kepada Mojok, Minggu (19/1/2024).

Tantangan untuk mendirikan komunitas BBJ yang berdomisili di Jogja akhirnya ia terima. Sebagai pemilik coffe shop, ia juga ingin mengangkat isu lingkungan. Mengingat, sisa makanan menjadi penyumbang paling banyak sampah di Jogja.

“Untuk meng-handle sampah dari hilir, tentu bukan kewenangan kami tapi kami bisa membantu dari hulu dengan cara mengurangi sampah makanan,” ujarnya. 

Menu makanan dari Sheraton Hotel. MOJOK.CO
Menu makanan BBJ dari Sheraton atau Mustika Hotel. (Dok. Komunitas BBJ)

Oleh karena itu, Ika mendirikan komunitas Berbagi Bites Jogja (BBJ). Setelah melakukan riset, Ika memutuskan untuk meminta izin ke Pusat Studi Pancasila (PSP) Universitas Gadjah Mada (UGM) guna mendukung idenya.

Sebab, Ika tahu PSP UGM juga punya visi yang sama. Salah satunya, meningkatkan sumberdaya manusia di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Beruntung, kepala PSP itu menyambut baik dan menawarinya untuk berkegiatan di PSP UGM. 

Tak hanya itu, PSP UGM juga membantu Ika mempromosikan BBJ, sehingga ada banyak mahasiswa dari UGM yang tertarik dengan isu lingkungan dan ikut bergabung menjadi anggota. Maka tak heran, kebanyakan anggota dari BBJ adalah mahasiswa UGM meskipun komunitas itu terbuka untuk umum.

Meski begitu, Ika menegaskan komunitasnya berdiri secara mandiri, tanpa ada tawaran yang diberikan oleh pihak kedua.

Aksi Penyelematan Makanan dari Mahasiswa UGM

Berada di lingkungan PSP UGM, mengharuskan Ika peka terhadap lingkungan sekitarnya. Beberapa mahasiswa UGM yang menjadi anggota BBJ sempat curhat kalau teman-temannya sering kesulitan secara ekonomi. Misalnya, mahasiswa perantauan yang tinggal di kos. Ia menahan lapar karena tidak dikirimi uang saku bulanan dari orang tua.

“Saya melihat ada mahasiswa yang mungkin ingin memperbaiki keluarganya dengan berkuliah, tetapi harus terhenti hanya karena kurang makan. Sementara, kita juga melihat ada banyak sekali orang-orang yang kelebihan makanan,” ucapnya.

Baca halaman selanjutnya

Biaya hidup mahasiswa lebih tinggi dari UMP

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2025 oleh

Tags: berbagi bites jogjakomunitas berbagi makananmahasiswa ugmmakanan gratisUGM
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
ugm.mojok.co
Pendidikan

UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO
Pendidikan

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

11 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Atlet panahan asal Semarang bertanding di Kota Kudus saat hujan. MOJOK.CO

Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.