ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Liputan Kampus

Curhat 2 Mahasiswa Sosiologi UNESA tentang Dunia Kerja: Loker Jurusan Sosiologi Hampir Nggak Ada, Mau Cari Lowongan di Luar Jurusan, Saingannya Banyak!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
12 April 2024
0
A A
Penyesalan Mahasiswa yang Gagal Masuk UNAIR Surabaya lalu (Terpaksa) Kuliah di UNESA: Kantin Kampus Mirip Kantin Pabrik, Mau Parkir Saja Sulit! Sosiologi UNESA, Surabaya

Penyesalan Mahasiswa yang Gagal Masuk UNAIR lalu (Terpaksa) Kuliah di UNESA: Kantin Kampus Mirip Kantin Pabrik, Mau Parkir Saja Sulit!

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

Mendekati lulus, dua mahasiswa Sosiologi UNESA Surabaya ini khawatir dengan masa depan mereka. Loker tak banyak, jurusannya tidak dipahami banyak orang, membuat mereka makin ragu dengan apa yang akan terjadi. Mau kerja di luar jurusan pun, mereka kebingungan.

Setidaknya itulah yang diutarakan Fathur dan Novia (bukan nama sebenarnya), mahasiswa Sosiologi UNESA angkatan 2020. Mendekati masa akhir skripsi, mereka mau tak mau harus memikirkan masa depan mereka terkait pekerjaan. Padahal, dunia kerja yang menampung mahasiswa Sosiologi begitu sedikit.

“Prospek kerja mahasiswa Sosiologi itu nggak banyak, Mas. Bawa gelar Sosiologi untuk kerja juga kurang, karena nggak menarik. Biasanya, tempat yang menerima anak Sosiologi itu di dinas-dinas gitu, tapi kan biasanya mereka udah jadi PNS dulu,” keluh Novia.

Novia juga mengatakan bahwa anak Sosiologi bisa saja bekerja di bagian CSR perusahaan. Tapi dia juga mengatakan, jarang ada divisi khusus untuk CSR di perusahaan. Biasanya, perusahaan memilih memakai karyawan yang ada untuk mengerjakan proyek CSR mereka.

“Sebenernya bisa aja jadi guru, Mas. Tapi kan jurusanku murni. Harus PPG dulu.”

“Gaji guru juga kecil, Nov,” timpal Fathur.

Lowongan yang spesifik menerima Sosiologi hampir nggak ada

Fathur sebelumnya sempat mencari-cari lowongan kerja yang secara spesifik menerima lulusan Sosiologi. Tapi, dia malah kecewa karena hampir tak ada. Mirip dengan pernyataan Novia, bahwa Sosiologi susah cari kerja.

“Aku kemarin sempet nyari-nyari magang, di MSIB, Mas. Di Surabaya, cuman ada dua lowongan magang untuk mahasiswa Sosiologi. Mumet, Mas.”

Masalah lowongan kerja ini jadi makin pelik karena menurut Fathur, beberapa jenis pekerjaan yang bisa diambil oleh anak Sosiologi, juga bisa diambil anak jurusan lain.

Fathur mencontohkan bahwa Sosiologi bisa masuk jadi HRD, tapi bakal kalah saing juga lawan anak Psikologi. Fathur merasa, peperangan jadi makin rumit karena semua pihak punya kans yang sama.

Di sisi lain, kalau anak Sosiologi mau makin besar kemungkinannya, mereka harus ambil S2. Itu memberatkan bagi Fathur, karena tidak banyak orang yang bisa ambil S2.

Cari kerja di luar jurusan juga sama susahnya

Novia dan Fathur juga sudah memikirkan untuk cari kerja di luar jurusan Sosologi. Novia sejauh ini mengambil bootcamp agar skill dia nanti bisa jadi tawaran saat cari kerja selepas lulus dari Sosiologi UNESA Surabaya. Yang penting dia bisa kerja aja dulu, tidak memikirkan hal lain.

“Perkara gaji aku sembarang, Mas. Penting kerja dulu.”

Fathur agak berbeda. Dia berkata akan ambil opsi kerja di luar jurusan, tapi ya dia masih bingung mau kerja apa. Katanya, sembari skripsi, dia mulai belajar nulis dan aktif nulis untuk menambah portofolio.

“Skill yang aku kejar sementara adalah menulis dulu, Mas. Siapa tahu bisa jadi portofolio yang bagus di dunia kerja. Biar nggak cuma punya ilmu Sosiologi.”

Langkah ini, tak eksklusif jadi pikiran Fathur dan Novia. Fenomena mahasiswa bekerja di luar jurusan juga diamini oleh Mendikbud, Nadiem Makarim. Dalam tayangan YouTube Universitas Sumatera Utara, Nadiem mengatakan bahwa 80 persen lulusan mahasiswa tidak bekerja sesuai jurusan. 20 persen sisanya, sesuai jurusan.

Baca halaman selanjutnya

Rencana selanjutnya

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 12 April 2024 oleh

Tags: Dunia Kerjalowongan kerjaSosiologi UNESASurabayaUNESA Surabaya
Iklan
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Hobi main game dan suka nulis otomotif.

Artikel Terkait

Soal Bus Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif Kalah dari Surabaya MOJOK.CO
Esai

Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir

23 Mei 2025
Alumnus PENS, Surabaya lebih suka merantau ke Bandung. MOJOK.CO
Ragam

Sisi Gelap Bandung yang bikin Resah Perantau Asal Surabaya, padahal Terkenal sebagai Kota Pelajar

14 Mei 2025
Servis motor di bengkel Jogja bikin kaget orang Surabaya karena terlalu sering jadi korban kelicikan MOJOK.CO
Ragam

Bengkel Motor Jogja bikin Kaget Orang Surabaya Gara-gara Servis Motor Berujung “Pemorotan”

9 Mei 2025
Kehidupan mahasiswa Unair di Gang Jojoran, Gubeng, Surabaya: makan dengan suguhan bau comberan hingga mandi air kuning MOJOK.CO
Ragam

Cerita Mahasiswa Unair Tinggal di Gang Sempit di Tengah Kemewahan Surabaya, Makan dengan Bau Comberan hingga Mandi Air Kuning

8 Mei 2025
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
lulusan SMA di keluarga penuh sarjana.MOJOK.CO

Tak Kuliah, Jadi Lulusan SMA Satu-satunya di Keluarga Penuh S1 dan S2, Bangkit Setelah Gagal Bisnis dan Kena PHK

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

resign kerja di jakarta, bikin usaha di jogja.MOJOK.CO

Nekat Resign Kerja di Jakarta demi Rintis Usaha di Jogja, “Bisnis Rasa Nongkrong” Malah Hasilkan Omzet Besar dan Buka Tiga Cabang 

22 Mei 2025
Kos dekat UII, Jogja dengan harga murah. MOJOK.CO

Kenikmatan Ngekos Dekat Kampus UII, Cocok untuk Slow Living di Jogja dan Lebih Hemat Biaya

21 Mei 2025
Pengalaman malu-maluin pertama kali naik kereta api (KA) eksekutif dari Stasiun Tugu Jogja MOJOK.CO

Pertama Kali Naik Kereta Api Eksekutif: Sok Kaya Berujung Norak dan Malu-maluin, Kena Tegur karena Gondol Selimut KAI

20 Mei 2025
Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau “Diinjak-injak” Orang Kaya.MOJOK.CO

Menteng Jakarta Pusat, Saksi Bisu Perantau Miskin “Diinjak-injak” Orang Kaya: Meninggalkan Kota Kecil demi Mengubah Nasib, Malah Diupah Tak Wajar

20 Mei 2025
Modal uang Rp3 ribu bisa naik kereta api dari Surabaya hingga Jakarta MOJOK.CO

Pengalaman Nekat dan Penuh Siasat Naik Kereta Api, Modal Rp3 Ribu buat ke Berbagai Kota Tanpa Diusir

21 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.