Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Tinggalkan Warung Madura di Bekasi, Perantau Sumenep Pilih Kerja di Jogja Gara-gara Keseringan Nonton FTV, Sempat Kelaparan Kini Penghasilan Besar

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
5 Mei 2024
A A
perantau sumenep tinggalkan warung madura demi ke jogja gara-gara ftv.MOJOK.CO

Ilustrasi perantau dari Madura (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Banting setir kerja di Jogja jadi tukang pijat

Di masa awal kuliah, Oman sempat kembali pindah tempat kerja. Namun, masih sama-sama di kedai kopi milik bos asal Madura.

Tanpa bekerja, Oman memang tak bisa menutupi kebutuhan hidupnya. Namun, lama-lama ia mengaku kewalahan. Selain kuliah dan kerja, ia juga aktif di organisasi teater kampusnya. Ketiganya, sama-sama punya jadwal yang padat.

Lelaki Sumenep ini mulai berpikir keras, cara untuk bisa tetap bertahan di perantauan tapi bisa sedikit mengurangi bebannya. Lalu, mulailah ia merencanakan untuk menekuni kemampuan memijatnya.

“Sebenarnya sejak awal kerja di Jogja, oleh teman-teman, saya sudah dianggap pintar memijat. Nenek saya memang tukang pijat juga. Tapi, di awal saya cuma mijat teman dengan bayaran seikhlasnya,” kata dia.

Ia pun mengambil keputusan berani dengan keluar dari kedai kopi dan menyeriusi jasa pijatnya. Bukti keseriusan itu, ia mulai membranding jasanya dengan nama Pijat Sehat Warisan Leluhur (PSWL). Lalu, mematok tarif sesuai harga pasaran di Jogja. Saat ini, tarifnya Rp100 ribu per jam dan Rp140 ribu untuk 90 menit. Oman juga mengikuti sertifikasi supaya bisa menyasar pasar tamu-tamu hotel.

Sukses dari jasa

Gencar promosi dan pelayanan yang prima, membuat jasanya cepat dikenal. Pendapatanya perlahan melampaui gajinya saat kerja. Dan, ia memutuskan untuk benar-benar hidup dengan jalan sebagai tukang pijat.

“Tahu nggak Mas? KTP saya sekarang profesinya sebagai tabib,” kata dia seraya tertawa.

Kini, berkat jasa pijat yang ia jalankan, bukan hanya memenuhi kebutuhan pribadi, Oman sudah bisa rutin membantu keluarga di rumah hingga menabung untuk menikah. Sebelum punya calon istri, ia mengaku masih menerima panggilan pijat dari perempuan.

“Sejak ada calon, saya sudah menolak atau mengalihkan ke teman lain kalau ada pesanan dari perempuan,” kelakarnya.

Sudah dua kali, saya dipijat oleh perantau Sumenep ini. Pijatannya bertenaga dan membuat badan saya lebih rileks. Apalagi, di akhir, ia punya metode hipnoterapi. Saya dipegang lehernya, lalu seperti terlelap beberapa detik. Ketika tersadar, badan rasanya tambah segar.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Perantau Madura dalam Catatan Orang Surabaya: Tangguh, Tapi Ada Satu Hal yang Perlu Diperhatikan Jika Merantau ke Daerah Orang

Ikuti berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 7 Mei 2024 oleh

Tags: bekasiFTVJogjaMaduraperantau sumenepSumenepwarung madura
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
Hari ibu adalah perayaan untuk seluruh perempuan. MOJOK.CO

Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya

24 Desember 2025
Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Safari Christmas Joy jadi program spesial Solo Safari di masa liburan Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) MOJOK.CO

Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
Sarjana nganggur digosipin saudara. MOJOK.CO

Dianggap Aib Keluarga karena Jadi Sarjana Nganggur Selama 5 Tahun di Desa, padahal Sibuk Jadi Penulis

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.