Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Kesal dengan Karnaval 17 Agustus, Doorprize-nya “Beri Kesialan Seumur Hidup”

Aisyah Amira Wakang oleh Aisyah Amira Wakang
5 Agustus 2025
A A
kupon doorprize nggak guna saat karnaval. MOJOK.CO

ilustrasi - Sesal Peserta Karnaval, Sudah Mati-matian Biar Dapat Doorprize tapi Tak Pernah Beruntung hingga Merasa Jadi Manusia Paling Sial. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Doorprize bak senjata andalan panitia untuk menarik minat masyarakat mengikuti acara, salah satunya saat karnaval 17 Agustus nanti. Hanya saja, tak semua orang bisa beruntung mendapatkannya. Bisa saja karena nasib baik, takdir, atau memang ada campur tangan dari orang lain.   

***

Sepanjang hidup, saya tak pernah sekalipun mendapat doorprize meski bersusah payah mendapatkannya. Misalnya, saat acara jalan sehat di sekolah. Bagi siswa SMP yang rutin latihan bela diri sebanyak 3 kali dalam seminggu, kegiatan ini jadi tak ada artinya.

Apalagi kegiatan jalan sehat itu diadakan di hari Minggu. Hari berharga yang bisa menjadi jadwal rehat saya dari tumpukan kegiatan fisik selama weekdays. Tapi, mau tidak mau saya ikut karena jalan sehat itu sifatnya wajib. Walaupun ternyata, banyak juga teman saya yang absen dan tidak dapat sanksi.

Tapi tak apa, karena sebetulnya motivasi saya ikut waktu itu agar mendapat doorprize. Terutama saat mendengar ada hadiah berupa sepeda gunung. Saya pun setidaknya membeli 15 kupon, yang satu kuponnya dipatok harga Rp3 ribu.

Jujur saja, saya masih minder karena ada teman-teman saya membeli kupon lebih banyak. Otomatis, peluang saya pun sedikit. Tapi tetap saja, saya berpikir masih ada harapan jika menunggu acara sampai tuntas. Sebab tak jarang, ada saja orang yang menitipkan kupon ke saya, sementara mereka pulang duluan karena sudah bosan menunggu lama. Tapi nyatanya, penambahan kupon tadi tidak turut membesarkan peluang saya mendapat doorprize. 

Saya hanya bisa terduduk lesu saat mendengar nomor undian terakhir yang disebut panitia. Selain pulang dengan tangan kosong, saya hanya bisa menyusuri jalan dengan perasaan kosong. Saya pikir, saya terlalu berlebihan dan tidak mau lagi punya harapan besaran mendapat doorprize.

Tak pernah dapat doorprize 

Ternyata, apa yang saya alami juga dirasakan Okto (30). Pemuda asal Bogor ini merasa sebagai manusia dengan tingkat hoki zero alias nol. Beruntung–meski tak bisa disebut begitu, saya hanya mengalami kegagalan sekali saat mendapat doorprize.

Namun, Okto lebih parah lagi. Tak hanya kenihilan mendapat doorprize, tapi juga kesialan saat mengikuti arisan atau undian apapun. Ia mengaku tidak pernah beruntung. 

“Sejak lahir sepertinya gw spesialis kegagalan, tapi masih semangat berjuang. Bahkan gw tulis jadi sebuah buku yang syukurnya banyak yang beli,” ujar Okto kepada Mojok, Senin (4/8/2025). 

Salah satu kejadian yang baru saja terjadi adalah saat dia mengikuti acara ulang tahun kantor. Doorprize yang ditawarkan pun tak main-main, mulai dari tiket umroh, tablet, gawai, laptop dengan kualitas bagus, kulkas, televisi, mesin cuci, voucher Rp50 ribu di supermarket, dan masih banyak lagi. Sayangnya, Okto tak pernah dapat.

“Semuanya nilih, padahal gw cuma berharap dapat tumbler (botol minum),” kata Okto.

Bahkan ketika divisi di kantornya mengadakan kegiatan outing dan menyiapkan berbagai macam hadiah, Okto tetap saja tak beruntung.

“Padahal kan kalau divisi doang jumlah pesertanya dikit ya. Katakanlah 20 orang, terus hadiah yang dibagikan sekitar 10. Tapi gw nggak pernah dapat. Nihil. Kosong,” ujar Okto.

Kejadian tidak beruntung itu terus berlanjut bahkan saat Okto mengikuti arisan maupun lomba.

Baca Halaman Selanjutnya

Sial saat mengambil undian

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 6 Agustus 2025 oleh

Tags: 17 agustusdoorprizehadiah lombakarnavalpenipuanpilihan redaksi
Aisyah Amira Wakang

Aisyah Amira Wakang

Artikel Terkait

UGM.MOJOK.CO
Ragam

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Elang Jawa terbang bebas di Gunung Gede Pangrango, tapi masih berada dalam ancaman MOJOK.CO
Ragam

Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka

19 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO
Ragam

Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO
Ragam

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Praja bertanding panahan di Kudus. MOJOK.CO

Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan

20 Desember 2025
Gedung Sarekat Islam, saksi sejarah dan merwah Semarang sebagai Kota Pergerakan MOJOK.CO

Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

20 Desember 2025
Lulusan IPB kerja sepabrik dengan teman-teman lulusan SMA, saat mahasiswa sombong kinin merasa terhina MOJOK.CO

Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah

17 Desember 2025
Pulau Bawean Begitu Indah, tapi Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri MOJOK.CO

Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri

15 Desember 2025
Saat banyak teman langsungkan pernikahan, saya pilih tidak menikah demi fokus rawat orang tua MOJOK.CO

Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban

15 Desember 2025
Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025

Video Terbaru

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025
Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan

14 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.