Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Catatan

Pengalaman Tak Menyenangkan Pertama Kali ke Semarang, Baru Turun Bus Langsung Jadi Target “Pemalakan” Tanpa Belas Kasihan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
20 April 2025
A A
Pengalaman tak menyenangkan pertama kali ke Semarang: dirampok di Terminal Terboyo MOJOK.CO

Ilustrasi - Pengalaman tak menyenangkan pertama kali ke Semarang: dirampok di Terminal Terboyo. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Pengalaman pertama kali ke Semarang memberikan kesan tidak menyenangkan. Terutama di Terminal Terboyo.

***

Sebagai ibu kota Provinsi Jawa Tengah, Semarang menjadi pusat perputaran ekonomi yang memberikan harapan hidup bagi orang-orang Jateng. Kota ini juga menjadi jujukan anak-anak muda karena menawarkan banyak kampus—baik negeri maupun swasta—dan beragam kawasan wisata.

Hanya saja, di sisi lain Semarang, ada situasi meresahkan yang memberi kesan tidak menyenangkan pada orang-orang yang pertama kali singgah di kota ini.

Terminal Terboyo Semarang: jebakan untuk pendatang

Februari 2025 adalah kali petama saya merasakan suasana di Terminal Terboyo, Semarang. Waktu itu saya sedang dalam perjalanan ke Jogja.

Karena saya belum pernah sama sekali pakai bus dari Semarang ke Jogja, dengan sengaja saya mencoba bertanya pada seseorang yang tampak mencari-cari penumpang. Besar kemungkinan memang calo.

Saya sebenarnya sudah siap kalau akan dikenai tarif lebih mahal dari harga normal. Yang penting saya lekas dapat bus arah Jogja. Setelahnya saya bisa tanya-tanya langsung ke kondektur bus: bus apa saja dengan rute Jogja dan harus menunggunya di mana?

Saya memang diminta bayar lebih mahal. Calo Terminal Terboyo itu lantas mengajak saya ke seberang jalan. Di seberang, alih-alih memastikan saya naik bus sesuai jurusan, calo tersebut justru melempar saya ke calo lain.

Calo lain itu meminta tambahan uang dari saya. Sontak saja terjadi pisuh-pisuhan antara saya dan si calo. Bukan semata persoalan uang, tapi karena si calo mengarahkan saya untuk masuk ke bus jurusan Pekalongan. Cerita lengkapnya bisa dibaca di tulisan Calo Terminal Terboyo Semarang Lebih Kejam dari Calo Bungurasih, Mau ke Jogja Malah Dinaikkan Bus ke Pekalongan.

Pemaksaan yang tidak bisa dilawan (1)

Ternyata tidak cuma saya yang pernah mengalami hal tidak menyenangkan di Terminal Terboyo, Semarang. Kejadian serupa juga pernah dialami oleh Selia (26), perempuan asal Tuban, Jawa Timur.

Selia pertama kali ke Semarang pada 2017 untuk perjalanan ke Solo, seminggu sebelum masa orientasi mahasiswa baru di kampus yang dia tuju. Dari Tuban Selia naik bus Surabaya-Semarang yang tentu akan berhenti di Terminal Terboyo.

Bedanya dengan saya, Selia sebenarnya sudah tahu harus naik bus apa untuk rute Semarang-Solo. Hanya saja, para calo di Terminal Terboyo sangat jeli melihat gelagat orang yang baru pertama kali menginjakkan kaki di terminal tersebut.

“Aku baru turun dari bus, terus celingak-celinguk kan. Terus satu orang laki-laki beperawakan kumal menghampiri sambil nanya, ‘Mau ke mana?’. Kujawab saja aku mau ke Solo,” tutur Selia, Jumat (18/4/2025).

Langsung saja si calo mengeluarkan lembar-lembar karcis. Mencoret-coretnya. Lalu menyobek satu kertas untuk diserahkan pada Selia.

Iklan

“Ini, Mbak…,” ujar si calo sambil menyebut sejumlah angka.

Baca halaman selanjutnya…

Pemalakan Tanpa Belas Kasihan 

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 22 April 2025 oleh

Tags: calo terminal terboyoSemarangterminal terboyo
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kafe Gethe di Kampung Sekayu Semarang. MOJOK.CO
Ragam

Rogoh Kantong Pribadi Sampai Ratusan Juta demi Bikin Kafe Bergaya Retro di Tengah Permukiman Padat Kota Semarang

14 November 2025
Pemkot Semarang kuatkan usulan gelar pahlawan nasional ke KH. Sholeh Darat MOJOK.CO
Kilas

KH. Sholeh Darat Semarang Harusnya Semat Gelar “Pahlawan”: Penyusun Tafisr Al-Qur’an Jawa Pegon-Guru bagi RA. Kartini hingga KH. Hasyim Asy’ari

12 November 2025
Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang MOJOK.CO
Kilas

Pemkot dan Warga Kota Semarang Berduka atas Wafatnya V. Djoko Riyanto, Suami Wali Kota Semarang

10 November 2025
Seorang bapak di Semarang tak tega lihat anak stunting, hindari isu fatherless. MOJOK.CO
Ragam

Awalnya Tak Tega Lihat Anak Sakit hingga Dampingi Istri ke Puskesmas, Lalu Sadar Pentingnya Peran Seorang Bapak

7 November 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
banjir sumatra.mojok.co

Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?

4 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.