Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Resolusi Polda DIY dalam Hadapi Kejahatan Jalanan Jogja 2025: Pendekatan Hukum Bukan Satu-satunya

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
31 Desember 2024
A A
Resolusi Polda DIY 2025 dari UGM: atasi kejahatan jalanan di Yogyakarta tidak hanya pakai pendekatan hukum MOJOK.CO

Ilustrasi - Resolusi Polda DIY 2025 dari UGM: atasi kejahatan jalanan di Yogyakarta tidak hanya pakai pendekatan hukum. (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menggelar Jumpa Pers Akhir Tahun 2024 pada Senin (30/12/2024).

Berlangsung di hotel Grand Rohan Yogyakarta, Kapolda DIY, Suwondo Nainggolan membacakan laporan capaian kinerja Polda DIY dalam kurun 2023-2024.

Secara garis besar, capaian kinerja Polda DIY di beberapa aspek terbilang positif. Mulai dari angka kriminalitas yang trennya menurun hingga pengamanan di masa Pilkada 2024 dan Nataru 2024 yang efektif.

Sepanjang 2024, data menunjukkan peningkatan kinerja operasional dengan jumlah kasus yang berhasil diselesaikan (crime clearance) naik dari 7.676 kasus di tahun 2023 menjadi 8.409 kasus di tahun 2024.

Arie Sujito, Wakil Rektor (Warek) Bidang Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyebutnya sebagai capaian kolektif di bawah komando Kapolda Suwondo. Namun, yang perlu dicatat, memang ada banyak hal yang sudah dikerjakan oleh Polda DIY. Akan tetapi, masih banyak PR seiring dengan tantangan kompleksitas masalah yang menyambut di 2025 mendatang.

Melihat potensi masalah sekaligus solusi

Dalam jumpa pers siang itu, Arie bertindak sebagai penanggap. Setelah Kapolda DIY membacakan laporannya, Arie diberi waktu untuk memberi tanggapan atas capaian kinerja yang sudah Suwondo laporkan.

Warek UGM itu menggarisbawahi, Yogyakarta memang provinsi yang terbilang lebih kecil dari provinsi-provinsi lain. Tapi Yogyakarta punya masalah yang sangat kompleks.

“Maka, kunci terpenting dalam upaya kita menjaga keamanan dan pelayanan terhadap masyarakat adalah, leadership dan yang kedua adalah sistem lembaga dan tata kelola,” ujar Arie dalam tanggapannya.

Ada dua perspektif dari analisis Arie terhadap cara kerja Polda DIY. Pertama, melihat potensi masalah. Kedua, melihat potensi solusi. Kadang kala, kata Arie, potensi masalah itu tidak berbasis solusi. Kadang kala juga sebaliknya, solusi tidak berbasis potensi.

Kedua hal tersebut seharusnya saling beriringan: melihat potensi masalah disertai dengan basis solusi, juga sebaliknya. Itulah pola pengentasan masalah yang juga perlu diterapkan oleh Polda DIY.

Polda DIY jangan hanya pakai pendekatan hukum

Kaitannya dengan kejahatan jalanan di Yogyakarta, Arie yang juga merupakan Sosiolog UGM menekankan perlunya pendekatan lain dalam penanganannya. Tidak hanya melalui pendekatan hukum yang cenderung represif.

“Tapi juga langkah preventif. Perlunya melihat kejahatan jalanan dari persoalan psikologis dan sosial,” kata Arie.

Dalam pengamatan Arie, seiring dunia yang makin berkembang, corak kejahatan pun juga semakin kompleks.

“Penegakan hukum itu penting, tapi edukasi sosial juga penting,” tegas Arie.

Iklan

Sebab, dalam konteks kejahatan jalanan, yang bertanggung jawab bukan hanya kepolisian atau pihak berwenang lain. Keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial lainnya pun turut bertanggung jawab. Sehingga, perlu ada edukasi sosial pada mereka.

Kunci dari terjadinya edukasi sosial itu, kata Arie, adalah bagaimana menjalin komunikasi dan konsolidasi yang baik antara Polda DIY dengan elemen-elemen sosial.

Kampus terbuka kolaborasi dengan Polda DIY.

Atas kompleksitas masalah di Yogyakarta, Arie mengatakan bahwa perguruan tinggi di Yogyakarta—salah satunya UGM—sangat terbuka diajak kolaborasi dengan Polda DIY. Pasalnya, kata Arie, perguruan tinggi tidak hanya menjadi produsen intelektual, tapi juga produsen masalah.

“Satu sisi dunia pendidikan dan pariwisata memang mengundang pertumbuhan ekomomi, tapi kalau penanganannya keliru, bisa jadi bencana,” ujar Arie. Apalagi di tengah banjir informasi di media sosial.

Hukum yang adil dan bermartabat

Era media sosial saat ini, di mata Arie, membuat masalah menjadi lebih kompleks.

“Ini memang ujian, untuk memastikan hukum berorientasi pada keadilan dan kemartaban,” ucap Arie.

Kunci kemartabatan tersebut terletak pada kemampuan pendekatannya: di mana menangani masalah tidak hanya menggunakan rasio saja, tapi juga rasa.

“Dengan memahami pendekatan kultural, maka akan lebih mudah merangkul banyak orang. Sri Sultan Hamengkubowono X sering mengingatkan, kalua pun orang Batak, Papua, atau Kalimantan datang ke Jogja, tidak perlu meninggalkan identitasnya. Tetapi penghargaan atas identitas itu menjadi kunci buat kita bahwa Jogja bisa jadi miniatur Indonesia. Ini kayak guyonan: Pak Kapolda itu orang Batak, tapi lebih Jawa dari orang Jawa,” tandas Arie.

Karena Kapolda DIY melakukan pendekatan kultural. Sehingga, walaupun dia tidak menanggalkan identitasnya Batak-nya, tapi dia mampu menghadirkan rasa sebagai orang Jawa.

Pendekatan semacam itulah yang, menurut Arie, perlu masuk dalam resolusi Polda DIY dalam upaya menangani masalah-masalah yang kompleks di Yogyakarta pada 2025 nanti. Terutama pada konteks kejahatan jalanan.

Penulis: Muchamad Aly Reza

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA: Impian Membangun Jalan Raya di Udara

Ikuti artikel dan berita Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 31 Desember 2024 oleh

Tags: kapolda diykejahatan jalanan Jogjaklitihpolda diy
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Polisi gelontorkan uang banyak untuk gas air mata yang digunakan dalam demo. MOJOK.CO
Aktual

Saat Duit Rakyat Hanya Dipakai buat Membeli Gas Air Mata Kadaluwarsa oleh Polisi

31 Agustus 2025
10 Tahun di Jogja, Mental Orang Jombang Ambruk karena Klitih MOJOK.CO
Esai

Setelah 10 Tahun Merantau di Jogja, Orang Jombang Malah Trauma dengan Berita Buruk Khususnya Pembacokan dan Klitih

1 April 2025
Warga Sleman ditangkap Polda DIY. MOJOK.CO
Aktual

Kesialan Seorang Warga di Sleman yang Tertangkap Polisi karena Mencuri BBM, Padahal Sudah Untung Puluhan Juta

13 Maret 2025
Anggota Polda DIY ditetapkan tersangka penganiayaan Darso. MOJOK.CO
Aktual

Polda DIY Bakal Gelar Sidang Etik untuk Anggotanya yang Ditetapkan sebagai Tersangka Penganiayaan

28 Februari 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
jogjarockarta.MOJOK.CO

Mataram Is Rock, Persaudaraan Jogja-Solo di Panggung Musik Keras

3 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
8 tahun merantau di Jakarta akhirnya resign. MOJOK.CO

Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama

4 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Pelaku UMKM di sekitar Prambanan mengikuti pelatihan. MOJOK.CO

Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih

3 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.