Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

PKL Teras Malioboro 2 Laporkan Gubernur DIY. Ada Pedagang Meninggal setelah Dagangan Tidak Laku 8 Hari

Hammam Izzuddin oleh Hammam Izzuddin
18 Desember 2023
A A
PKL Teras Malioboro 2 laporkan gubernur DIY.MOJOK.CO

Ilustrasi pedagang teras malioboro 2 (Ega/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Ada kisah seorang PKL Teras Malioboro yang meninggal setelah dagangannya 8 hari tidak laku. Hal itu diceritakan perwakilan pedagang yang melaporkan Gubernur DIY ke Ombudsman RI Perwakilan DIY atas dugaan maladministrasi.

Laporkan Gubernur DIY karena dugaan maladministrasi

Perwakilan PKL Teras Malioboro 2 mendatangi Kantor Ombudsman RI Perwakilan DIY untuk melaporkan Pemda DIY, dalam hal ini Gubernur DIY Sri Sultan HB X. Ketua Paguyuban Tri Darma Teras Malioboro 2, Arif Usman menganggap PKL tidak dilibatkan dalam pembuatan rancangan bangunan (DED) tempat relokasi kedua mereka.

“Gubernur DIY mengatakan setiap DED kita sudah diajak bicara. Padahal kenyataannya kita nggak pernah diajak bicara terkait relokasi. Untuk itu, ada maladministrasi terkait DED yang mana harusnya ada pembicaraan dengan pedagang terkait,” ungkap Arif di depan kantor Ombudsman RI DIY, Senin (18/12/2023).

PKL yang mulanya berada di selasar Malioboro mengalami relokasi ke Teras Malioboro 2 dan 1 sejak Februari 2022. Sejauh ini, Arif mengaku, meski lokasi PKL Teras Malioboro 2 merasakan kondisi sepi meski lokasinya strategis, terapit Jalan Malioboro dan Jalan Mataram.

Wacana yang beredar, PKL Teras Malioboro 2 akan direlokasi kembali ke dua titik, di Ketandan dan di dekat Ramai Mal. Mengingat di lokasi saat ini saja PKL mengeluhkan sepi pembeli, Arif menilai dua lokasi baru itu akan bertambah sepi.

“Kami beramsumsi, jiak kita pindah sekadar dipindah tanpa terlibat perencanaan, sama saja dbiarkan mati di sana,” tegas Arif.

PKL Teras Malioboro 2 laporkan Gubernur DIY.MOJOK.CO
Arif Usman saat bertemu wartawan di Ombudsman RI Perwakilan DIY (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Melalui pelaporan Gubernur DIY ini, ia berharap PKL Teras Malioboro dapat terlibat dalam perencanaan DED. Selain itu, PKL Teras Malioboro berharap Pemda DIY membuka diskursus agar pedagang dapat berjualan di selasar kembali.

Kisah PKL Teras Malioboro 2 meninggal setelah dagangan tidak laku

Perwakilan PKL lain yang hadir, Upi Supriyanti, mengungkapkan bahwa situasi pedagang saat ini memprihatinkan. Musim liburan akhir tahun yang biasanya menjadi momen ramai, saat ini terasa sepi.

“Semalam saya pendapatan kotor cuma 300 ribu. Padahal, di liburan akhir tahun saat masih di selasar, pedagang yang komoditas jualnya harga tinggi bisa dapat omzet Rp10 juta,” keluh Upik.

Padahal, letak lapaknya di Teras Malioboro terbilang strategis. Tepatnya di Blok D-E, sisi barat yang dekat dengan pintu masuk dari Malioboro.

“Saya itu masih beruntung lokasinya strategis. Di lorong belakang, nyuwun sewu, bisa tidak laku,” ungkapnya.

Ia menceritakan, ada pedagang lansia asal Kulon Progo yang tutup usia setelah dagangannya tidak pelaris selama delapan hari berturut-turut. Sehari berselang, Upi mengaku kaget mendengar rekannya itu meninggal.

“Almarhum Bu Kasil. Beliau di lorong A-B. Delapan hari, setiap malam kalau pulang mampir lapak saya mengeluh kok dagangannya nggak laku. Sehari berselang dapat kabar beliau meninggal, entah kecapekan atau bagaimana. Kejadiannya 2-3 bulan lalu,” ungkapnya.

Perwakilan PKL Teras Malioboro 2 lain, Shinta Septiani, membenarkan bahwa Kasil meninggal setelah dagangannya surut selama lebih dari sepekan. Padahal, sehari sebelumnya, Shinta mengaku masih berinteraksi malam terakhir saat Kasil berjualan.

Iklan

“Beliau, sering salat isya bareng saya. Sering cerita kalau belum laku sama sekali selama sehari. Keluhan beliau itu nggak ada pendapatan, bahkan beli beras saja susah,” kata Shinta.

Dua tahun terakhir, kisah pedagang yang mengaku ekonominya mengalami penurunan drastis mewarnai Teras Malioboro 2. Pada momen setahun relokasi PKL jilid 1, Februari 2022 silam, saya berjumpa dengan pedagang pakaian bernama Veronika Dwi Aryani (51).

Nestapa pedagang selama dua tahun terakhir

Daster, kemeja, dan kaos oblong bermotif batik yang ia jajakan seharian tak juga ada wisatawan yang menghampiri. Banyak hanger yang tergeletak tanpa pakaian. Bukan karena dagangan laris pelanggan, tapi lantaran stok barang yang makin hari makin berkurang.

“Sehari terjual beberapa biji langsung buat makan. Mau stok barang, uangnya tidak ada lagi,” ujarnya lirih.

Dwi di lapaknya di Teras Malioboro 2 yang sepi pembeli
Dwi di lapaknya di Teras Malioboro 2 yang sepi pembeli. (Hammam Izzuddin/Mojok.co)

Saat berbincang, tiba-tiba matanya memerah dan basah. Dwi menangis saat menceritakan kondisi ekonominya pascarelokasi.

“Dulu waktu masih di lorong Malioboro masih ada karyawan yang bantu. Hasilnya lumayan kan dulu,” ujarnya sedikit terisak.

Sebelum relokasi pertama, kondisi para PKL sebenarnya sedang terpuruk akibat pandemi. Dwi mengaku harus berhutang ke bank agar modal dagangan bisa terus berputar. Namun, ia tak menyangka tahun lalu saat pandemi mulai mereda, relokasi terjadi.

“Sampai bingung. Saya sempat mau jual rumah untuk menutup hutang. Hasil dagangan untuk makan saja pas-pasan sekali,” curhatnya.

Dulu, untuk membayar uang kuliah anaknya di beberapa semester jelang lulus, perempuan yang tinggal di Soragan, Yogyakarta ini mengaku harus menjual motornya. “Dua kali semesteran, saya dua kali jual motor,” ujarnya.

Saking sepinya sisi timur, menurut Dwi para pedagang kerap bergurau. Melambaikan tangan sambil berteriak ke sisi barat, “di sini juga ada jualan. Sini-sini, ada hadiahnya.”

Pada Rabu (30/8/2023) saya juga sempat mewawancarai Afifudin (43), seorang pedagang Teras Malioboro 2 yang merasakan penurunan omzet signifikan pascarelokasi. Terutama di fase-fase awal relokasi.

Afif juga mengaku khawatir dengan rencana relokasi jilid 2. ia khawatir karena calon tempat relokasi tergolong tersembunyi. Tidak terlihat dari Jalan Malioboro.

“Lokasinya semakin ndelik. Di sini saja sekarang sudah kerasa pengurangannya,” ujarnya.

Masa-masa penantian relokasi bagi pedagang adalah momentum krusial. Mereka perlu mempersiapkan tabungan karena kepindahan pasti membawa banyak perubahan. Sementara perubahan itu biasanya berawal dengan masa-masa penuh ketidakpastian.

Penulis: Hammam Izzuddin

Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Tangis Pedagang Teras Malioboro 2 di Samping Dagangan yang Tak Laku

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 19 Desember 2023 oleh

Tags: gubernur diymalioboropilihan redaksipkl teras malioboro 2teras malioboro
Hammam Izzuddin

Hammam Izzuddin

Reporter Mojok.co.

Artikel Terkait

pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO
Ragam

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO
Ragam

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO
Ragam

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
musik rock, jogjarockarta.MOJOK.CO

JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Warung makan gratis buat Mahasiswa Asal Sumatra yang Kuliah di Jogja. MOJOK.CO

5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana

4 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.