Saat ini, peternak susu sapi lokal hanya mampu mencukupi 20% dari keseluruhan kebutuhan nasional. Tantangannya adalah memenuhi standar kebutuhan industri terkait kualitas. Di tingkat peternak, susu sapi rata-rata harganya Rp7 ribu per liter.
“Sekarang saja peternak juga lagi menjerit karena harga susu turun. Industri lebih memilih susu impor,” paparnya.
Impor belum tentu menguntungkan peternak susu sapi lokal
Wacara impor ini juga belum tentu melibatkan peternak lokal. Sehingga, Sriyono berpendapat program ini perlu tinjauan lebih matang.
Selain itu, wacana impor sapi perah ini juga tampak terlalu fantastis. Ketua Dewan Persusuan Nasional Teguh Budyiono menilai untuk menutup kebutuhan 4 juta ton susu segar per tahun memang perlu impor sapi.
“Kalau harus impor sapi perah itu realistis. Tidak ada pilihan lain untuk mempercepat produksi susu segar mau nggak mau harus ditambah populasi sapi sapi perah melalui impor. Hanya saja jumlah 1,5 juta [ekor] terlalu fantastis,” ujar Teguh melansir CNN Indonesia.
Teguh justru menilai pemenuhan kebutuhan untuk program itu cukup dengan menambah populasi sekitar 500 ribu ekor sapi perah. Ia menekankan bahwa wacana impor 1,5 juta ekor harus bertahap. Seperti Sriyono, Teguh juga menegaskan pentingnya kejelasan siapa yang akan memeliharanya.
“Impor harus bertahap dan jelas siapa yang akan pelihara. Peternak rakyat atau korporasi,” jelasnya.
Boyolali merupakan sentra susu sapi terbesar di Jawa Tengah. Pada kesempatan berbeda, Kepala Bidang Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Boyolali, Anton Sarwoko mengungkapkan populasi ternak sapi di Boyolali sampai akhir 2022 untuk ternak sapi ada 158 ribu ekor. Jumlah itu terdiri dari sapi potong 95 ribu, sapi perah 63 ribu. Sedang jumlah peternak sapi potong ada 35 ribu dan sapi perah ada 22 ribu.
“Jumlah ternak maupun peternak tersebut menurun dibanding 2-3 tahun sebelumnya. Ini tak lepas dari musibah wabah PMK di tahun 2022,” kata Anton pada November 2023 lalu.
Penulis: Hammam Izzuddin
Editor: Agung Purwandono
BACA JUGA Traumanya Peternak Sapi Perah di Boyolali Mengancam Julukan Kota Susu Boyolali
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News