Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Liputan Aktual

Bisnis Warung Makan di Jogja Nggak Untung malah Buntung Ulah Mahasiswa Sialan, Lebih Edan dari Kasus Nongkrong Berjam-jam di Kafe Tanpa Jajan

Muchamad Aly Reza oleh Muchamad Aly Reza
18 Juni 2024
A A
Bisnis Warung Makan di Jogja Nggak Untung malah Buntung, Lebih Parah dari Kasus Kafe MOJOK.CO

Ilustrasi - Warung makan di Jogja tak untung malah buntung ulah mahasiswa, lebih parah dari kasus kafe. (Ega Fansuri/Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Tak cuma kafe, warung makan di Jogja pun lama-lama bisa bangkrut karena ulah para mahasiswa. Pasalnya, banyak mahasiswa di Jogja yang aji mumpung: tak tahu diri padahal pemilik warung makan sudah sangat berbaik hati.

***

Belakangan viral di media sosial seorang pemilik kafe di Jogja yang berkeluh kesah atas kelakukan para mahasiswa di Kota Pelajar. Banyak mahasiswa Jogja yang kalau nongkrong atau nugas di kafenya tidak pesan apa-apa. Alias cuma numpang tempat dan WiFi-an doang.

Bahkan si pemilik kafe juga menyebut pernah ada sekitar 30 mahasiswa Jogja yang ke kafenya untuk keperluan rapat. Namun, dari 30 mahasiswa tersebut, hanya 10 mahasiswa saja yang pesan. Itu pun cuma es teh.

Atas hal tersebut, si pemilik kafe di Jogja itu sampai dua kali membuat video berisi keluhan hingga viral. Karena ulah mahasiswa tersebut membuat kafenya rugi.

Selain kafe, para pemilik warung makan di Jogja ternyata juga terancam bangkrut karena ulah meresahkan mahasiswa Jogja. Bahkan dari kampus top sekalipun ada yang berulah layaknya orang kere. Ada saja mahasiswa yang ambil makan banyak tapi tak mau membayar.

Setidaknya ada tiga warung makan di sekitar kampus Jogja yang pernah saya temui dan mengeluhkan hal tersebut.

Warung makan Jogja korban mahasiswa UMY

Pada awal Juni 2024 ini, saya sempat mampir ke Warung Makan Laris a.k.a Warung Basuki di Jl. Kemangi, Tamantirto, Jogja. Berada di samping belakang Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Warung makan di Tamantirto tersebut menggunakan sistem prasmanan. Alias pembeli bisa bebas ambil sendiri. Itulah kenapa warung itu selalu ramai dari pagi hingga jam 8 malam. Di samping juga karena tempatnya yang asyik serta masakannya yang enak.

Namun, pemilik warung makan yang buka sejak 2012 tersebut lambat laun mulai merasa jengah dengan ulah beberapa oknum mahasiswa UMY. Sebab, sudah teramat sering ada oknum mahasiswa UMY yang makan tapi tak bayar. Mirip-mirip dengan kasus di kafe, kan?

“Tapi ya mau gimana lagi. Kalau ngambilin satu-satu nggak ngatasi tenaganya,” ungkap Bu Basuki (42) selaku pemilik warung makan di Tamantirto, Jogja, itu.

“Itu tanggung jawab masing-masing lah, mau bayar atau nggak,” sambungn perempuan asal Gunungkidul itu lesu.

Di hari itu, saya juga mendengar kesaksian dari salah seorang mahasiswa UMY yang tengah makan di warung makan Bu Basuki. Ada yang terpaksa makan tak bayar karena memang sedang tidak punya uang. Tapi ada juga yang makan tak bayar, padahal sehari-hari gayanya elite.

Warung makan Jogja dicolong mahasiswa UIN

Mundur ke belakang, pada akhir Mei 2024 saya mendengar keluh kesan dari Pak Ndut, pemilik warung makan di Gondokusuman, belakang UIN Jogja.

Iklan

Buka sejak 2015 dengan sistem prasmanan, belakangan Pak Ndut menyadari bahwa warung makannya sangat sulit untuk cari untung. Setelah ia telisik, ternyata ada saja oknum mahasiswa yang ambil makan banyak tapi ujung-ujungnya tak bayar: kabur begitu saja.

“Tapi sekarang kalau nggak prasmanan ya nggak laku. Wong saya naikkan harganya saja pendapatan sudah turun 30 persen,” keluh Pak Ndut yang bernama asli Wagimin (54).

Warung Pak Ndut Pinus Bangkrut karena Mahasiswa UIN Jogja Suka Nyolong MOJOK.CO
Warung Pak Ndut Pinus yang sering dicolong mahasiswa UIN Jogja. (Aly Reza/Mojok.co)

Pria asal Boyolali, Jawa Tengah, tersebut bahkan mengaku sempat menangkap basah seorang oknum mahasiswa UIN Jogja yang berhari-hari makan tapi tak bayar. Kerugiannya sangat terasa bagi Pak Ndut karena si mahaiswa itu ambil lauk dobel-dobel.

Saya juga mendengar cerita dari teman oknum mahasiswa UIN Jogja yang sering nyolong di warung makan Pak Ndut.

Misalnya dari Haqi (23). Ia mengatakan kalau temannya sudah berulang kali makan tak bayar. Bahkan tega juga nyolong sebungkus rokok dari warung makan milik Pak Ndut.

“Sudah saya tegur, tapi bilangnya pasti ‘Alaaah’,” ujar Haqi. Ia tak segan menyebut oknum mahasiswa tersebut sebagai mahasiswa sialan.

“Ada satu teman yang bolak-balik kalau makan nggak bayar. Malah bangga aja orangnya. Seolah-olah aksi beraninya itu suatu kebanggaan. Ia ceritakan ke mana-mana, kalau ia berani loh makan nggak bayar,” tutur Jon (22), juga mahasiswa UIN Jogja.

Baca halaman selanjutnya…

Kebaikan berujung kepahitan

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 20 Juni 2024 oleh

Tags: Jogjakafekafe jogjaKampus di Jogjakampus jogjaKuliner JogjaMahasiswa Jogjanongkrong di kafewarung dekat kampuswarung makan jogja
Muchamad Aly Reza

Muchamad Aly Reza

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO
Esai

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
Jogja Macet Dosa Pemerintah, tapi Mari Salahkan Wisatawan Saja MOJOK.CO
Esai

Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah

23 Desember 2025
Pasar Kolaboraya tak sekadar kenduri sehari-dua hari. Tapi pandora, lentera, dan pesan krusial tanpa ndakik-ndakik MOJOK.CO
Liputan

Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik

23 Desember 2025
Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang? MOJOK.CO
Esai

Benarkah Keturunan Keraton Jogja Sakti dan Bisa Terbang?

18 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dan Wali Kota Agustina Wilujeng ajak anak muda mengenal sejarah Kota Semarang lewat kartu pos MOJOK.CO

Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang

20 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas

20 Desember 2025
Anugerah Wanita Puspakarya 2025, penghargaan untuk perempuan hebat dan inspiratif Kota Semarang MOJOK.CO

10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua

23 Desember 2025
Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja yang Tak Banyak Orang Tahu MOJOK.CO

Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

24 Desember 2025
UGM.MOJOK.CO

Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

25 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025

Video Terbaru

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

Petung Jawa dan Seni Berdamai dengan Hidup

23 Desember 2025
Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.