Pernikahan Arwah (The Butterfly House) menjadi film horor yang mengangkat tradisi budaya Tionghoa. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 27 Februari 2025 mendatang.
***
Ada angin segar dalam skena film horor lokal. Jika sebelumnya layar perak banyak dihiasi oleh film horor yang kental dengan nuansa Jawa, Pernikahan Arwah (The Butterfly House) hadir dalam kemasan yang berbeda.
Film garapan Entelekey Media Indonesia dan Relate Films hadir dengan menggabungkan elemen tradisi Tionghoa dan nuansa horor. Film ini juga menghadirkan sebuah kisah cinta yang tragis dengan misteri arwah leluhur sebagai latar ceritanya.
Menjawab keingintahuan penonton akan budaya Tionghoa
Pernikahan Arwah disutradarai oleh Paul Agusta. Ia merupakan sineas yang mendireksi beberapa film seperti Kisah Dua Jendela (2018) dan Onde Mande (2023).
Sementara unjuk jajaran cast, film ini dibintangi Morgan Oey (sebagai Salim), Zulfa Maharani (Tasya), Jourdy Pranata (Febri), dan jajaran aktor lain seperti Verdi Solaiman hingga Puty Sjahrul.
Sang sutradara, Paul Agusta, menyebut Pernikahan Arwah siap menjadi salah satu film horor yang paling dinantikan di awal 2025.
Film ini memusatkan cerita pada tradisi pernikahan arwah dalam budaya Tionghoa. Dalam tradisi Tionghoa, pernikahan arwah disebut “Minghun”, yang mana mempelai dari prosesi pernikahan ini adalah orang yang sama-sama sudah meninggal, atau orang yang sudah meninggal menikah dengan orang yang masih hidup.
“Film ini mengkombinasikan tradisi budaya dengan elemen horor yang sarat akan emosi,” kata Paul Agusta, dalam keterangan tertulis yang diterima Mojok.
Ia berharap cerita ini tidak hanya menyajikan pengalaman menonton yang intens. Tetapi juga menggugah rasa ingin tahu terhadap aspek-aspek budaya Tionghoa yang jarang diangkat.
Tradisi unik pernikahan arwah
Dalam tradisi Tionghoa, orang-orang percaya bahwa jiwa yang telah meninggal memiliki kebutuhan yang sama dengan manusia yang masih hidup.
Oleh karenanya, keluarga yang masih hidup akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan leluhur atau kerabat yang meninggal terdahulu. Salah satunya, melalui pernikahan arwah.
Banyak literatur menyebut, tradisi yang sudah berlangsung selama 3.000 tahun ini awalnya diperuntukkan bagi orang yang sama-sama sudah meninggal. Namun, dalam perkembangannya, pernikahan arwah juga bisa dilakukan antara orang yang sudah meninggal dengan yang masih hidup.
Untuk praktiknya, dalam upacara pernikahan biasanya ada nisan kedua mempelai dan sebuah perjamuan. Keluarga pengantin juga akan meminta mahar seperti perhiasan, pelayan, bahkan rumah mewah. Namun, semuanya dalam bentuk kertas.
Bagian yang paling penting dalam prosesi pernikahan arwah adalah menggali tulang-tulang mempelai perempuan dan menempatkannya di dalam kubur sang mempelai pria.
Film ini mengangkat sisi lain dari tradisi ini.
Pengalaman baru para pemeran
Pemeran utama film ini, Zulfa Maharani, bercerita tentang tantangan emosional yang ia alami dalam menghidupkan karakter Tasya. Baginya, Tasya adalah karakter yang tidak hanya menghadapi teror fisik, tetapi juga batin.
Alhasil, peran Tasya memberinya kesempatan untuk mengeksplorasi sisi emosional yang lebih dalam.
“Terutama dalam menghadapi sesuatu yang tak terlihat namun sangat terasa. Saya harap penonton bisa merasakan ketegangan dan kompleksitas emosi yang Tasya alami,” ujarnya.
Sementara Morgan Oey, yang berperan sebagai Salim, mengungkapkan kedekatannya dengan para pemain lain selama proses produksi. Menurutnya, kerja sama selama syuting membuat dia menjadi lebih sehingga chemistry yang tercipta pun lebih cepat.
“Dan itu sangat membantu saya dalam menciptakan chemistry yang natural di layar.”
Ada pula Jourdy Pranata turut berbagi pengalamannya selama proses syuting dan refleksinya terhadap budaya yang diangkat dalam film ini.
“Peran ini membuka pandangan baru bagi saya tentang bagaimana tradisi lama tetap hidup dalam keluarga modern. Saya merasa beruntung bisa terlibat dalam sebuah karya yang membawa unsur budaya dengan cara yang unik,” kata Jourdy.
Tayang 27 Februari 2025
Teaser trailer Pernikahan Arwah kini sudah dapat disaksikan di kanal YouTube Entelekey Media Indonesia dan Instagram resmi @entelekeymediaid.
Dalam teaser trailer berdurasi kurang dari semenit, penonton diajak untuk melihat gambaran sebuah rumah tua penuh misteri.
Tempat itu menjadi latar dari teror supranatural yang mengancam keselamatan para karakter.
Visual gelap dan musik intens yang mengiringi teaser ini, membangkitkan rasa penasaran mengenai rahasia kelam yang tersembunyi di dalam rumah tersebut.
Pernikahan Arwah mulai tayang di bioskop pada 27 Februari 2025 mendatang.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Muchamad Aly Reza
BACA JUGA: Film dan Series Indonesia Isinya Selalu Adegan Panas nan Erotis, Tapi Itu Bukan Berarti Mesum atau liputan Mojok lainnya di rubrik Liputan.