Setelah tiga kali mendaftar, Shela (25), bukan nama sebenarnya, akhirnya lolos CPNS 2024. Lantaran dinyatakan lolos, CPNS asal Solo tersebut diminta resign oleh tempat kerjanya.
Sial, pemerintah malah mengundur pengangkatannya. Tak tanggung-tanggung: dari perkiraan April atau Mei mundur sampai Oktober 2025.
“Selama tujuh bulan menanti masa pengangkatan itu, mau makan pakai apa?” Di media sosial, itulah pertanyaan bernada kecewa dari para CPNS. Termasuk dari Shela.
“Setelah ada kabar pengangkatan serentaknya Oktober (2025), aku sedih banget. Kecewa. Marah. Kok bisa sudah di tahap akhir pengusulan NIP (Nomor Induk Kepegawaian) tapi baru ada penyesuaian jadwal,” ungkapnya kepada Mojok, Jumat (7/3/2025) malam WIB.
Diminta resign saat keterima CPNS
Shela menjadi pegawai honorer di sebuah instansi milik pemerintah di Solo sejak 2021. Nah, lingkungan kerja Shela, juga keluarganya, mendorong agar Shela terus upgrade diri. Di antaranya dengan mengikuti setiap ada seleksi CPNS, PPPK, BUMN, dan lain-lain.
Tiga kali Shela mengikuti seleksi CPNS yang memang berujung belum beruntung. Maka, betapa lega dia ketika akhirnya lolos untuk CPNS 2024.
“Begitu pengumuman lolos, aku harus resign dari tempat kerjaku. Karena memang sudah peraturannya (peraturan di tempat kerja Shela) seperti itu,” tutur CPNS Solo tersebut dengan setengah mengeluh.
Shela menerima SK pemberhentian per 31 Januari 2025 lalu. Tujuannya, agar mulai Februari Shela bisa fokus pemberkesan daftar riwayat hidup (DRH).
Karena sudah menjadi ketentuan instansi tempat Shela bekerja, mau tidak mau Shela berhenti bekerja. Toh, saat itu, pikirnya jarak menuju pengangkatan—sebelum informasi pengunduran—tidak terlampau jauh. Shela masih bisa menunggu. Untuk kebutuhan sehari-hari bisa di-back up dengan uang tabungan.
“Tahun-tahun sebelumnya jarak antara usul penetapan NIP dan TMT (terhitung mulai tanggal) CPNS nggak jauh jaraknya. Jadi ya sudah nggak masalah,” katanya.
Baca halaman selanjutnya…
Tabungan makin menipis, sementara harus tanggung ibu












