Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Esai

Legenda Haji dari Jakarta: Terlalu Terang Jangan, Terlalu Gelap Jangan

Mahfud Ikhwan oleh Mahfud Ikhwan
23 September 2014
A A
Legenda Haji dari Jakarta: Terlalu Terang Jangan, Terlalu Gelap Jangan

Legenda Haji dari Jakarta: Terlalu Terang Jangan, Terlalu Gelap Jangan

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

Baru-baru ini, di ibukota Jakarta, seorang haji yang kebetulan anggota dewan, membuat heboh. Bukan karena predikat hajinya, tapi karena mobil mewah bodongnya dan omong besarnya.

“Saya meludah pun bisa jadi uang,” demikian koran mengutip perkataannya.

Menyusul kemudian, sebuah organisasi yang digawangi banyak haji, sebut saja FPI, menolak Ahok menjadi Gubernur Jakarta. Dasarnya belum cukup jelas. Mungkin alasan etnis dan agama, tapi sejauh yang dikutip media, hanya disebutkan bahwa mereka menolak Ahok karena pengganti Jokowi tesebut arogan.

Dengan santai Ahok menjawab, “Aku juga tolak FPI.”

Dulu, juga di Jakarta, ada haji yang tak kalah bikin heboh. Bukan karena gelar haji dan kegiatan keagaamannya, tapi karena kesaktiannya dan terutama karena sepak-terjangnya yang ngawur dalam revolusi.

Namanya Haji Darip, seorang protagonis penting dalam gejolak sosial pasca-Proklamasi 1945. Lahir di Jakarta sekitar 1900-an, nama lahirnya adalah Muhammad Arif. Bapaknya seorang bandit bernama Gempur. Umur 11 tahun, Darip dikirim ke Mekah untuk belajar agama. Tiga tahun kemudian ia pulang ke Klender, kampung halamannya, dan kemudian jadi pegawai jawatan kereta api.

Kabarnya, ia jadi sosok penting pemogokan buruh kereta api pada 1923.

Ia kemudian berdagang dan berhasil jadi juragan besar. Pengaruhnya luas, terutama di kalangan dunia hitam. Wilayah kekuasaannya membentang dari Klender hingga Pulo Gadung.

Pada saat Revolusi meletus, Haji Darip membentuk satuan laskar bernama Barisan Rakyat Indonesia. Bersama para bajingan yang jadi anak buahnya, ia “memadukan nasionalisme dan kriminalitas”—begitu istilah yang dipakai Cribb—dalam bentuknya yang paling purba.

Di jalan-jalan yang mereka kuasai, Haji Darip dan anak buahnya melakukan razia, memetakan mana musuh yang mesti dibabat, mana kawan yang boleh dibiarkan. Caranya sederhana—dan kuno: lihat warna kulitnya.

Yang kulitnya terlalu terang (dianggap sebagai orang Eropa, atau warga keturunan Cina, atau peranakan Indo) disikat. Yang terlalu gelap warna kulitnya (karena dianggap sebagai orang Ambon, Flores, atau Timor) akan dijarah.

Hanya yang berkulit sawo matang yang boleh lewat, itu pun tetap dengan syarat: bayar 2 gulden dan meneriakkan semboyan “Merdeka!”

(Disalin dari Robert Cribb, 2010)

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: ahokburuhjakarta
Mahfud Ikhwan

Mahfud Ikhwan

Novelis. Pemenang pertama Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014. Pemenang pertama Kusala Sastra Khatulistiwa 2017. Novel-novelnya yang sudah terbit adalah "Ulid", "Kambing dan Hujan", dan "Dawuk". Pencinta sepak bola dan film India.

Artikel Terkait

Pasar Petamburan di Jakarta Barat jadi siksu perjuangan gen Z lulusan SMA. MOJOK.CO
Ragam

Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah

19 Desember 2025
Gagal dan tertipu kerja di Jakarta Barat, malah hidup bahagia saat pulang ke desa meski ijazah S1 tak laku dan uang tak seberapa MOJOK.CO
Ragam

Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia

19 Desember 2025
UMP Jogja bikin miris, mending kerja di Jakarta. MOJOK.CO
Ragam

Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal

17 Desember 2025
Alumnus ITB resign kerja di Jakarta dan buka usaha sendiri di Bandung. MOJOK.CO
Sosok

Alumnus ITB Rela Tinggalkan Gaji Puluhan Juta di Jakarta demi Buka Lapangan Kerja dan Gaungkan Isu Lingkungan

12 Desember 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

UGM.MOJOK.CO

UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

18 Desember 2025
Drama sepasang pekerja kabupaten (menikah sesama karyawan Indomaret): jarang ketemu karena beda shift, tak sempat bikin momongan MOJOK.CO

Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang

17 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel

23 Desember 2025
elang jawa.MOJOK.CO

Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

22 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Olahraga panahan di MLARC Kudus. MOJOK.CO

Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan

23 Desember 2025

Video Terbaru

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

Sepak Bola Putri SD Negeri 3 Imogiri dan Upaya Membangun Karakter Anak

20 Desember 2025
SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

SD Negeri 3 Imogiri Bantul: Belajar Bergerak dan Bertumbuh lewat Sepak Bola Putri

18 Desember 2025
Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

Ketakutan pada Ular yang Lebih Dulu Hadir daripada Pengetahuan

17 Desember 2025

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.