MOJOK.CO – Prabowo Subianto, mengumumkan nama bagi poros pendukungnya sebagai “Koalisi Indonesia Maju”. Guntur Romli menyebut iPrabowo hanya mendompleng nama.
Penamaan koalisi ini disorot oleh politikus PDIP sekaligus Ketua Umum Ganjarian Spartan, Mohamad Guntur Romli. Menurutnya, Koalisi Indonesia Maju merupakan nama yang dipakai koalisi 10 parpol pada Pilpres 2019 yang memenangkan pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“Koalisi Indonesia Maju itu nama koalisi 10 parpol pada Pilpres 2019 yang memenangkan Jokowi-Amin, sedangkan Prabowo, Gerindra, dan PAN bikin Koalisi Indonesia Adil Makmur,” ujar Guntur Romli di X, Senin (28/8/2023) malam
Ia menambahkan, Partai Gerindra dan PAN memutuskan gabung Koalisi Indonesia Maju-nya Jokowi setelah kedua partai itu kalah dalam Pemilu. Lantas, yang disorot Guntur Romli, Gerindra dan PAN kini merasa paling berhak atas nama tersebut.
“Sekarang [Gerindra dan PAN] merasa paling berhak mengklaim secara sepihak dan mencatut nama Koalisi Indonesia Maju tanpa malu,” kata eks politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.
Prabowo cuman mendompleng nama dan cari ribut
Lebih lanjut, Guntur Romli menilai keputusan untuk menamai Koalisi Indonesia Maju itu hanya menunjukkan bahwa Prabowo tak punya gagasan. Sebab, alih-alih mencari nama lain, salin rupa itu cuma mendompleng dan mencatut nama dari Presiden Jokowi saja.
Bahkan, ia tanpa ragu mengklaim kalau Prabowo “ingin cari ribut”. Penggunaan nama koalisi itu tanpa seizin dan kesepakatan anggota koalisi (yang lama), sama artinya dengan pelanggaran hak cipta.
“Penggunaan nama Koalisi Indonesia Maju tanpa seizin dan kesepakatan anggota koalisi, berarti Prabowo juga sengaja ingin cari ribut. Dan bisa dianggap sebagai pelanggaran hak cipta,” jelasnya.
Ia pun menganalogikan bahwa dalam salat, sikap Prabowo ini ibarat masbuq. Dalam tata cara ibadah, masbuq artinya “datang dari belakang” atau tiba-tiba menyerobot dan ingin menggantikan imam salat yang sudah lebih dahulu memimpin.
“Ini hanya dilakukan oleh orang yang enggak tahu aturan, enggak tahu malu, mau seenaknya sendiri, serobot sana-sini,” pungkasnya.
Koalisi Indonesia Mauju memang buat lanjutin program-program Jokowi
Sementara itu, terkait penamaan Koalisi Indonesia Maju, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa nama ini dipilih karena koalisi ini memang kelanjutan dari apa yang telah dimulai Jokowi.
Kata Zulhas, partai-partai anggota Koalisi Indonesia Maju saat ini adalah pendukung Jokowi. Misalnya, ada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang jadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Prabowo yang menjabat Menteri Pertahanan, hingga Zulhas sendiri yang diamanahi jabatan Menteri Perdagangan.
“Jadi ini melanjutkan apa yang sudah dibangun dan dilaksanakan Pak Jokowi,” kata Zulhas, mengutip Kompas.
Alasan serupa juga diungkapkan oleh Airlangga Hartarto. Menurut Ketum Golkar ini, nama terbaru koalisi ini dipilih karena ia punya kesamaan visi dengan program-program Jokowi.
“Akhirnya kita ketemu kata-kata Koalisi Indonesia Maju, karena memang visi Indonesia ke depan 2045, Indonesia maju sejahtera,” ungkapnya.
Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Golkar-PAN-PKB Dukung Prabowo, Benarkah karena Hilang Kepercayaan terhadap Ganjar?
Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News