Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Prabowo, Airlangga, hingga Cak Imin Kunjungi JK, Ada Apa?

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
8 Mei 2023
A A
jk mojok.co

Ilustrasi Jusuf Kalla (Mojok.co)

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Dalam sepekan terakhir, sejumlah ketua umum partai sowan pada Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla alias JK. Ada agenda apa ya?

Kunjungan pertama diketahui datang dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Selasa (2/5/2023) lalu. Menurut laporan CNN Indonesia, Prabowo mengklaim bahwa dirinya hanya ingin “silaturahmi sekaligus nostalgia masa lalu” dalam kunjungan tersebut.

Sementara itu, hanya berselang dua hari, giliran Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang bersua dengan JK. Adapun, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sowan ke JK pada Sabtu (6/5/2023) kemarin.

Pengamat komunikasi politik UGM Nyarwi Ahmad merespon rentetan peristiwa ini. Ia menjelaskan soal sosok JK yang begitu penting di mata para ketum parpol tersebut. Menurut Nyarwi, kendati JK sudah tak memliki jabatan apa-apa di parpol manapun, ia masih punya tiga jenis kekuatan politik yang dapat bermanfaat bagi para ketua umum parpol itu.

Pertama, kata Nyarwi, JK merupakan mantan ketua umum Partai Golkar—yang saat ini dipimpin oleh Airlangga. Dengan demikian, ia menduga bahwa saat ini masih banyak loyalisnya di Golkar dan tokoh lain di partai ini yang sejalan dengan gaya, visi, dan model kepemimpinannya.

“Sikap dan pendapat JK memang tidak akan secara langsung berdampak pada arah orientasi politik organisasi partai Golkar,” urai Nyarwi kepada Mojok, Minggu (7/5/2023).

“Namun, sikap dan pendapat JK sangat potensial mempengaruhi arah kebijakan politik yang akan pimpinan Golkar ambil, termasuk dalam menentukan arah koalisi maupun pasangan capres-cawapres untuk menghadapi pilpres mendatang,” sambungnya.

Faktor JK sebagai mantan wapres

Sementara kekuatan politik yang kedua adalah karena JK merupakan satu-satunya tokoh partai politik di Indonesia yang pernah menduduki jabatan sebagai wakil presiden dalam dua pemerintahan yang berbeda.

Seperti yang kita ketahui, JK menjabat wapres pertama kali pada periode pertama pemerintahan Presiden SBY (2004-2009). Selanjutnya, ia kembali  menjabat wapres di periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi (2014-2019).

Menurut Nyarwi, pengalaman tersebut pada akhirnya memberi pertanda bahwa JK punya tiga pengalaman berharga. Yakni 1) dalam hal menyusun dan mengelola koalisi parpol untuk mendukung pasangan capres-cawapres, 2) pengalaman dalam memenangkan pertarungan Pilpres 2004 dan 2014, serta 3) pengalaman dalam mengelola pemerintahan bersama presiden terpilih periode 2004-2009 dan 2014-2019.

“Tiga jenis pengalaman tersebut jelas menjadi pengetahuan yang berharga bagi para ketua umum partai, yang saat ini masih galau untuk merumuskan blok koalisi yang solid. Maupun untuk menentukan pasangan capres-cawapres yang dapat mereka usung dan menangkan dalam kampanye Pilpres 2024 mendatang,” jelasnya.

Politisi sekaligus pebisnis

Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) ini juga memaparkan, bahwa JK bukan hanya sosok politisi, melainkan juga seorang pengusaha. Inilah yang jadi kekuatan politik JK yang ketiga.

Sebagai seorang pengusaha, kata Nyarwi, JK memiliki beragam jaringan ekonomi dan bisnis. Alhasil, kedua jenis jaringan ini sangat penting bagi parpol, baik sejak masa pengusungan, maupun masa kampanye bahkan tahap pemenangan.

“Kedua jenis jaringan ini (ekonomi dan bisnis) tidak hanya berguna ketika masing-masing ketua umum parpol yang masih galau ini menyusun blok koalisi dan mengusung pasangan capres-cawapresnya,” kata Nyarwi.

Iklan

“Jaringan tersebut juga penting ketika masing-masing parpol, caleg dan capres-cawapresnya memasukkan periode kampanye bertarung untuk memangkan pemilu, dan bahkan ketika mereka memenangkan Pileg dan Pilpres 2024 sekalipun,” imbuhnya.

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA Mengenal 6 Partai Lokal Aceh Peserta Pemilu 2024 tulisan menarik lainnya di Kanal Pemilu.

Terakhir diperbarui pada 8 Mei 2023 oleh

Tags: jusuf kallaPemilu 2024
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
bayi prabowo gibran di sumatera selatan.MOJOK.CO
Ragam

Kisah Bidan yang Membantu Persalinan Bayi Bernama Prabowo Gibran di Sumatera Selatan

16 Februari 2024
Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul 15.00 MOJOK.CO
Aktual

Menyaksikan Coblosan di Wotawati, Kampung Warisan Majapahit yang Mataharinya Tenggelam Pukul Tiga Sore

14 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra

4 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.