MOJOK.CO – Ganjar Pranowo berpidato di hadapan relawan yang mendukungnya di Yogyakarta. Ia tawarkan tiga gagasan untuk majukan Indonesia.
Elektabilitas bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo terlihat semakin meningkat. Hal ini berdasarkan survei Litbang Kompas baru-baru ini. Dukungan dari relawan pun terus berdatangan untuk menghadapi kontestasi politik 2024 mendatang.
Ribuan relawan dan para akademisi dari berbagai perguruan tinggi mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar Pranowo di Yogyakarta. Mereka melakukan deklarasi relawan ‘Pijar’ sekaligus ‘Temu Kebangsaan’ di Yogyakarta, Selasa (22/08/2023).
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, ikut hadir dalam deklarasi tersebut. Ganjar pun berpidato menyampaikan gagasannya untuk memajukan Indonesia.
“Apakah Indonesia akan menjadi negara maju seperti prediksi banyak orang? Saya jawab iya. Kuncinya, kita harus bersatu, berkomitmen bersama untuk membangun Indonesia tanpa membedakan apapun. Pancasila jadi pegangan kita,” paparnya.
Ganjar tawarkan tiga gagasan
Saat berpidato, Ganjar menyampaikan tiga gagasan untuk memajukan Indonesia bila ia terpilih nanti. Ia berjanji akan melipat gandakan pendapatan negara untuk mewujudkan pelayanan yang berkualitas.
Selain itu digitalisasi pemerintahan akan dilakukan untuk tata kelola yang lebih baik. Layanan pemerintah harus serba digital agar lebih cepat, akurat, dan informatif.
“Terakhir adalah memberantas korupsi untuk menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat,” katanya.
Menurutnya kualitas ASN dan lembaga-lembaga pemerintah harus ditingkatkan. Pemerintah harus lebih transparan dan menerapkan sistem meritokrasi.
Ganjar menyebutkan, Indonesia sudah mengalami kemajuan selama sepuluh tahun terakhir. Di antaranya rasio elektrifikasi rumah tangga yang mengalami kenaikan dari 76,0 persen pada 2012 menjadi 99,0 persen pada 2022 kemarin. Cakupan jaminan sosial pun mencapai 87,0 persen pada 2021.
Angka Partisipasi Kasar (APK) masyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan. Tingkat kelulusan SMA yang semula 57,4 persen pada 2016 menjadi 66,1 persen di 2022.
“PDB per kapita kita naik dari 33,0 di tahun 2012 menjadi 71,0 di 2022,” ujarnya.
Capaian-capaian tersebut, lanjut Ganjar menjadi landasan Indonesia untuk menjadi negara yang memiliki ekonomi terbesar di dunia pada 2045. Hal ini memungkinkan karena negara ini sudah pada jalur yang tepat.
“Kuncinya satu, cepat. Situasi geopolitik dan bonus demografi harus benar-benar kita optimalkan. Dan itu harus cepat,” ungkapnya.