Megawati soroti kerja KPK
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang hadir dalam pertemuan tersebut menceritakan beberapa masalah yang perempuan Indonesia hadapi. Ia mengajak perempuan memenangkan Ganjar dalam Pilpres mendatang.
Dalam kesempatan itu, Megawati juga mengakui pernah meminta Presiden Jokowi membubarkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia menilai lembaga antirasuah itu sudah tidak efektif.
Menurutnya, pembubaran KPK bisa kapan saja. Sebab lembaga negara tersebut merupakan lembaga ad hoc.
“Komisi [pemberantasan korupsi] sifatnya ad hoc suatu saat bisa dibubarkan,” tandasnya.
Menurut Megawati, usulan pembubaran KPK tersebut bukan tanpa alasan. Kinerja lembaga yang terbentuk pada 2002 lalu tersebut pada waktu itu belum optimal dalam memberantas tindak pidana korupsi.
Padahal KPK merupakan komisi khusus yang dibentuk untuk membantu mengungkap asus-kasus korupsi di Indonesia. Namun sebagai komisi maka kewenangan KPK dalam memberantas korupsi kurang kuat.
“Karena belum maksimal, kepolisian, kejaksaan, maka harus dibuatlah lembaga. Tapi disebutnya komisi. Ini sifat hanya komisi memang kurang kuat,” tandasnya.
Sementara itu, Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan, usulan pembubaran KPK bukan dimaksudkan Megawati pada periode saat ini. Karenanya pernyataan tersebut tidak perlu dipelintir.
“[Pembubaran kpk] itu dipelintir,” ujarnya
Hasto menambahkan, elektoral rebound atau naiknya elektabilitas Ganjar jadi momentum positif bergerak menuju puncak. Karenanya PDIP optimis bisa memenangi Pemilu 2024 tanpa gimmick politik.
“Sesuai arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Sukarnoputri, kader partai harus semakin bersemangat, solid. Pastikan kemenangan itu ada di pintu rakyat, bukan dengan cara gimmick politik,” imbuhnya.
Penulis: Yvesta Ayu
Editor: Purnawan Setyo Adi
BACA JUGA Dukung Prabowo, Ini Rekam Jejak Budiman Sudjatmiko: dari Aktivis PRD lalu Gabung PDIP
Cek berita dan artikel lainnya di Google News