Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kotak Suara

Weton Pasangan Anies dan Cak Imin Tidak Cocok, Bisa Bahagia Asal…

Ahmad Effendi oleh Ahmad Effendi
29 September 2023
A A
Melihat Nasib Anies-Cak Imin Melalui Weton, Benarkah Gampang Cerai? MOJOK.CO

Anies Baswedan dan Cak Imin.

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Melihat potensi kemenangan pasangan capres-cawapres melalui survei elektabilitas sudah jadi hal yang mainstream. Nah, menerka nasib mereka melalui weton, ini yang jadi hal menarik.

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), weton sendiri artinya sebagai hari lahir seseorang dengan pasaran Jawanya, yakni Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Ia berasal dari Bahasa Jawa, wetu, yang berarti “keluar” atau “lahir”.

Sementara arti lebih lanjut dari weton adalah gabungan, penyatuan, atau penjumlahan antara tujuh hari dalam seminggu dan lima hari pasaran saat bayi lahir ke dunia. 

Lantas, bagaimana cara menghitung weton seseorang?

Cara hitung weton

Dalam tradisi Jawa, tata cara penghitungan weton adalah dengan menjumlahkan weton masing-masing calon mempelai, sehingga menemukan angka yang memiliki makna tersendiri.

Begitupun untuk melihat kecocokan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang baru mendeklarasikan diri akhir Agustus lalu. Kita cukup menghitung masing-masing weton dan menjumlahkannya.

Adapun, angka dalam weton ada dalam penjelasan berikut ini:

Neptu Dina (Hari)

  • Ahad : 5
  • Senin : 4
  • Selasa : 3
  • Rabu : 7
  • Kamis : 8
  • Jumat : 6
  • Sabtu : 9

Neptu Pasaran

  • Kliwon : 8
  • Legi : 5
  • Pahing : 9
  • Pon : 7
  • Wage : 4

Cara menghitung weton dengan menjumlahkan masing-masing hari kelahiran dari kedua calon mempelai. Misalnya, mempelai laki-laki lahir pada hari Minggu Kliwon, maka laki-laki tersebut memiliki angka 5 + 8 = 13. Sedangkan mempelai perempuan lahir, misalnya, pada hari Senin pasaran Pahing, maka perempuan tersebut memiliki angka 4 + 9 = 13.

Kedua angka tersebut kemudian dijumlahkan menjadi satu, 13 + 13 = 26. Dari hasil penjumlahan tersebut kemudian dapat diketahui makna dari ramalan angka yang dihasilkan. Dari angka 1-36, punya maknanya sendiri-sendiri.

Hasil hitung weton Anies-Imin

Anies Baswedan lahir pada 7 Mei 1969 yang dalam kalender Jawa berarti Rabu Kliwon, 20 Sapar 1901. Oleh karena lahir di Rabu Kliwon, Anies punya neptu 7 + 8 = (15).

Sementara Cak Imin, lahir pada 24 September 1966 yang dalam kalender Jawa berarti Sabtu Wage, 9 Jumadilakhir 1898. Dengan demikian, Cak Imin punya neptu 9 + 4 = (13).

Jika dijumlahkan, neptu pasangan capres-cawapres ini berarti 15 + 13 = 28. Lantas, apa maknanya?

Iklan

Mengutip “Analisis Bentuk dan Makna Perhitungan Weton Pada Tradisi Pernikahan Adat Jawa Masyarakat Desa Ngingit Tumpang” dalam Jurnal FIB Universitas Brawijaya, angka 28 menunjukkan makna “tapa”.

Tapa sendiri punya makna simbolik bahwa “kehidupan awal rumah tangga yang dibina akan menemui banyak masalah. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan selama pasangan tersebut bisa bertahan maka rumah tangganya akan berjalan baik-baik saja dan harmonis”.

Banyak masalah di awal

Seperti yang kita tahu, pada awal pencapresannya, Anies memang mengalami banyak masalah. Pun, ia sendiri mengakui bahwa ada banyak yang berusaha menjegalnya untuk ikut pilpres. Bahkan, “perkawinannya” dengan Cak Imin juga banyak yang mengklaim sebagai “perjudian politik”.

Selain itu, makna tapa juga memberi gambaran bahwa “masalah yang dihadapi oleh pasangan ini disebabkan oleh beberapa faktor, salah satunya ekonomi”. Sudah jadi rahasia umum, toh, kalau Anies Baswedan merupakan capres dengan harta kekayaan terendah?

Jika digabung dengan Cak Imin pun, harta kekayaannya masih kalah dengan pasangan capres-cawapres lain. Dengan itungan-itungan, hartawan seperti Erick Thohir ataupun Sandiaga Uno bakal jadi cawapres Ganjar dan Prabowo.

Bisa cerai di tengah jalan

Filosofi tapa juga menyebutkan bahwa bagi pasangan yang tidak mampu untuk melewati permasalahan di awal-awal masa pernikahan tadi, akan cerai. Maka, pasangan yang perhitungannya jatuh pada tapa pun harus pintar menyikapi permasalahan yang terjadi di dalam rumah tangganya. Jika mereka bisa melewati maasalahnya, maka hubungannya akan bahagia.

Jadi, kalian bakal lebih percaya survei elektabilitas (yang kata Cak Imin adalah titipan), weton, atau janji capres, nih?

Penulis: Ahmad Effendi
Editor: Agung Purwandono

BACA JUGA Akademisi UGM Jelaskan Weton dari Kacamata Sains

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 29 September 2023 oleh

Tags: Anies BaswedanMuhaimin IskandarPemilu 2024primbonWeton
Ahmad Effendi

Ahmad Effendi

Reporter Mojok.co

Artikel Terkait

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, KKN Undip.MOJOK.CO
Kampus

Rasanya Satu Kelompok KKN dengan Anak Caleg, Semua Urusan Jadi Mudah Meski Suasana Bikin Tak Betah

14 Juli 2024
Kalender Jawa dan Ilmu Weton Makin Ditinggalkan, Marabahaya Mengintai Generasi Selanjutnya MOJOK.CO
Ragam

Kalender Jawa dan Ilmu Weton Makin Disepelekan, Petaka Mengintai Generasi Muda

23 Juni 2024
Serumah dengan Ibu Mertua Bak Neraka. MOJOK.CO
Ragam

Pengakuan Pasangan yang Nekat Menikah Meski Weton Tak Cocok, Rumah Tangga Aman dan Baik-baik Saja Tuh!

6 Maret 2024
Komeng: Olok-Olok Rakyat Biasa untuk Menertawakan Politik MOJOK.CO
Esai

Komeng Adalah Bentuk Olok-Olok Paling Menohok yang Mewakili Lapisan Masyarakat Biasa untuk Menertawakan Politik

19 Februari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bakpia Mojok.co

Sentra Bakpia di Ngampilan Siap Jadi Malioboro Kedua

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Bencana Alam Dibuat Negara, Rakyat yang Disuruh Jadi Munafik MOJOK.CO

Bencana Alam Disebabkan Negara, Rakyat yang Diminta Menanam Kemunafikan

3 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.