MOJOK.CO – Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bertemu dengan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Jumat (6/10/2023). Berselempang tas teddy bear, putra bungsu Presiden Joko Widodo ini mendapat tiga wejangan.
Mengenakan baju koko, celana hitam, dan kopiah hitam, Kaesang yang datang sekitar pukul 09.00 WIB. Ia berselempang tas kecil berbentuk boneka teddy bear. Kedatangan suami Erina Gudono itu didampingi Sekjen PSI, Raja Juli Antoni.
Usai bertemu Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, Kaesang pun menjawab pertanyaan alasan dia membawa tas selempang berbentuk boneka Teddy Bear.
Tas teddy bear bukan simbol apapun
“Ini [tas teddy bear] dusgrip, bukan apa-apa,” ujarnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengungkapkan tas boneka tersebut tidak menjadi simbol apapun. Termasuk isu-isu boneka parpol yang tengah mengemuka saat ini.
“Tidak ada hubungan apa-apa [dengan isu boneka],” ujarnya.
Kaesang mengaku, tas kecil dengan hiasan boneka teddy bear tersebut merupakan tempat pensil. Tas boneka tersebut pernah ia pakai saat menghadiri kopi darat wilayah (kopdarwil) Bali pada 30 September 2023 lalu.
“Ini dusrgrip (tempat pensil-red), tidak ada [makna] lain,” ujarnya.
Pertemuan Kaesang dengan Haedar Nashir, menurutnya bukan tanpa alasan. Dia ingin meminta doa restu pada para tokoh seperti PP Muhammadiyah usai terpilih menjadi Ketum PSI. Sebelum ke tempat itu, dia juga bertemu Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya pada Kamis (05/10/2023) kemarin.
“Yang pasti juga minta doa restulah, bersama pak sekjen [Raja Juli Antoni] meminta doa restu semoga semuanya berjalan lancar dan berkah,” ungkapnya.
Baca halaman selanjutnya…
Nasihat dari Ketum PBNU dan Muhammadiyah