MOJOK.CO – Dengan spesifikasi chipset quad-core Snapdragon 425 dan RAM 1 GB, Redmi Go bisa menjadi alternatif pengguna ponsel yang murah untuk kelas entry-level sekaligus mencicipi Android Go.
Perkembangan Android OS dengan makin banyaknya aplikasi seringkali membuat perangkat Android megap-megap. Banyak aplikasi tidak kompatibel sementara kapasitas penyimpanannya semakin hari semakin mentok.
Google mengembangkan Android Go untuk mendukung perangkat-perangkat dengan spesifikasi rendah agar masih tetap bisa menjalankan sistem operasi berbasis Android dengan mulus, tidak gampang ngelag, dan bikin memori mudah tekor.
Bagi yang belum tahu, Android Go merupakan versi hemat (lite) dari Android OS yang sudah dikenal selama ini. Android Go mulai diperkenalkan pada tahun 2017 lalu. Android Go bisa dijalankan dengan lancar walaupun perangkat hanya punya RAM sebesar 1 GB dan kapasitas penyimpanan hanya 8 GB.
Redmi yang merilis Redmi Go baru-baru ini bukanlah jenama pertama yang menggunakan Android Go. Pada tahun-tahun sebelumnya, ponsel-ponsel seperti Alcatel 1X, Nokia 1, dan ZTE Tempo Go adalah beberapa ponsel yang sudah lebih dulu mencicipi Android Go pada masing-masing perangkatnya.
Beberapa aplikasi yang didukung oleh Android Go juga ikut tersedia dalam versi ringkasnya, misalnya YouTube Go, File Go, Gmail Go, dan Google Maps Go. Perangkat dengan spek rendah tidak perlu ‘dipaksa’ untuk dipasangi Android OS beserta aplikasi-aplikasi pendukungnya yang secara default memiliki ukuran file yang bakal menguras kapasitas penyimpanan internal.
Filipina menjadi negara pertama yang kebagian jatah rilisnya Redmi Go. Filipina dipilih karena memperoleh respons positif dari para penggemar brand tersebut. Dengan banderol yang murah meriah seharga 3.990 peso atau setara dengan harga 1 jutaan rupiah, Redmi Go siap menjadi perangkat alternatif untuk pengguna level pemula yang tidak suka ponselnya lemot dan harga perangkat yang terlalu mahal.
Meskipun sama-sama menyasar pengguna entry-level, Redmi Go punya tujuan yang berbeda dengan ponsel Redmi entry-level lainnya semisal Redmi 6A. Jika dibandingkan secara spesifikasi dan performa, tentu Redmi 6A bakal punya banyak keunggulan dibanding Redmi Go. Pengalaman pengguna yang berbeda menjadi salah satu daya tarik ketika menggunakan ponsel Redmi Go.
Secara spesifikasi, ponsel yang mengusung slogan ‘Go Smart, Do More’ itu menggunakan chipset quad-core Snapdragon 425, kartu grafis Adreno 308, dan kapasitas RAM sebesar 1 GB. Penyimpanan internal perangkat ini hanya sebesar 8 GB yang bisa diperluas dengan memori eksternal hingga 128 GB. Baterai yang ditanamkan ke dalam perangkat ini tidak besar, hanya 3.000 mAh.
Jika dilihat, tidak ada yang istimewa dari daftar spek tersebut, bahkan cenderung ada di bawah rata-rata spek perangkat Android keluaran terbaru saat ini. Namun, itu bukan menjadi masalah lantaran perangkat tersebut memang didesain untuk menjalankan Android Go yang secara sumber daya lebih kecil.
Menurut beberapa referensi, Android Go mempunyai kemampuan 15% lebih cepat saat membuka aplikasi ketimbang versi Android reguler. Soal kapasitas, ukuran file aplikasi pada Android Go bakal dua kali lebih kecil ketimbang versi Android reguler. Dengan kata lain, kuota data internet yang dimanfaatkan pengguna saat mengunduh aplikasi juga akan semakin hemat.
Dari sektor fotografi, Redmi Go dibekali sistem kamera tunggal pada kedua sisi kameranya. Dengan kamera belakang 8 MP, Redmi Go sudah mampu merekam video dengan kualitas FHD. Sementara itu, kamera selfie-nya mempunyai kekuatan 5 MP.
Secara desain, Redmi Go masih menggunakan aspek rasio yang kini sudah mulai jarang digunakan pada perangkat Android reguler, yaitu 16: 9. Redmi Go mempunyai tiga pilihan warna, yaitu hitam dan biru. Redmi Go akan menjalankan sistem operasi Android Go 8.1 (Oreo) yang merupakan versi Android Go paling baru.
Bentuk fisik Redmi Go sekilas mengingatkan pada bentuk ponsel Redmi 4A atau Redmi 5A. Salah satu hal paling kentara yang membedakan dua varian tersebut adalah letak penempatan speakernya.
Meskipun spesifikasinya tergolong rendah, tetapi sejumlah fitur konektivitas umum masih bisa dirasakan pada ponsel ini. Redmi Go mendukung aneka fitur seperti Bluetooth 4.1, port micro-USB, Radio FM, GPS, port micro-USB, serta dukungan dual SIM. Menurut laman GSM Arena, Redmi Go hanya mendukung sensor accelorometer.
Tidak perlu ada ekspektasi yang muluk-muluk atas kehadiran ponsel ini. Membandingkan performa ponsel ini dengan ponsel entry-level lain yang sudah menggunakan Android OS juga bukan pilihan yang bijak.
Ponsel ini rasanya lebih cocok digunakan sebagai ponsel kedua bagi pengguna Android OS. Atau paling tidak digunakan oleh mereka yang tidak begitu peduli dengan spesifikasi, yang penting bisa melakukan aktivitas dasar menggunakan smartphone seperti menelepon, baca email, browsing, chatting, serta ambil foto dengan kamera.
Apakah ponsel ini akan segera masuk ke Indonesia? Tenang, Redmi Go dikabarkan sudah lolos uji TKDN. Itu artinya tak lama lagi akan segera masuk ke pasar Indonesia.