Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Konter

Asus Zenfone Max Pro M1 yang Sering Saya Sumpahi Malah Berjasa Ketika Bikin Video Klip Jono Terbakar

Iradat Ungkai oleh Iradat Ungkai
13 Agustus 2021
A A
Asus Zenfone Max Pro M1 yang Sering Saya Sumpahi Malah Berjasa Ketika Bikin Video Klip Jono Terbakar MOJOK.CO

Asus Zenfone Max Pro M1 yang Sering Saya Sumpahi Malah Berjasa Ketika Bikin Video Klip Jono Terbakar MOJOK.CO

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Akhirnya, Asus Zenfone Max Pro M1 yang sering saya sumpahi malah berjasa. Berkat hape ini, video klip Jono Terbakar bisa selesai dan hasilnya memuaskan.

Sampai hari ini, saya masih nggak nyangka kalau kamera Asus Zenfone Max Pro M1 ada gunanya juga. Nggak cuma dipakai buat memotret sunset Embung Tambakboyo. Bukan karena saya nggak punya aktivitas lain yang lebih produktif, tapi memang hanya di momen itu, hasil gambar hape ini terlihat lebih lumayan.

Buat saya, nama hape ini aja udah terdengar nyebelin. Nggak praktis banget. Asus Zenfone Max Pro M1. Udah cocok bersanding sama PSBB, PPKM Mikro, Darurat, Level 3, Level 4. Hash! Saya bukan dukun bayi yang kadang jago memberi nama anak, bukan pula David Gadgetin yang ahli mengulas produk. Saya hanya orang yang beruntung dipercaya membuat video klip berbekal hape dengan spesifikasi kamera kentang. Jadi begini ceritanya.

Suatu malam, tepat pukul 00.00 WIB, sebuah pesan singkat mampir di WhatsApp saya.

“Kai, bantuin aku mau nggak?”

Seketika saya bersiap bangkit dari rebahan sebab pengalaman berkata: teman yang nge-chat malam-malam pasti minta dijemput. Kalau nggak ban bocor ya habis bensin. Sejurus kemudian, orang yang sama mengirimkan sebuah file.

“Ini lagu baruku. Nek gelem sesuk aku mbok dibantu nggawe video klip. Sesuk iki. Selo-selonan wae wkwk #raceto.”

Saya kira ada masalah darurat apa gitu sampai harus chat malam-malam. Saya cuma bisa nyengir. Nihan Lanisy atau lebih dikenal dengan nama panggung Jono Terbakar memang serandom itu. Nggak beda jauh sama aksinya di atas panggung.

Diminta bantuan salah satu musisi paling produktif di Jogja, tentu saja saya senang. Saya kira banyak orang yang mengantre untuk bisa berkolaborasi bareng penyanyi “Sepatuku Sporty” ini. Di sisi lain, saya bingung. Bantuan seperti apa? Bikinin konsep? Bantu ngerekam? Mau ngrekam pakai Asus Zenfone Max Pro M1? Jangan bercanda. Pokonya nggak jelas nih, setengah-setengah kayak kebijakan pemerintah terkait pandemi aja!

“Yo kita sama-sama bingung wae. Ketemu wae njuk kita soting berbekal kepasrahan dan keadaan yang ada wkwk.”

“Bajigur raceto tenan.”

Baiklah, malam itu juga, saya putuskan dengerin lagunya dulu. Duh, kok malah tambah bingung. Pertama soal lirik. Lirik lagu terbaru Jono Terbakar bertajuk “Minulya” ini cukup unik. Meski di tiap barisnya berisi kalimat puitis, tapi antara bait satu dengan yang lain berbeda pokok bahasan. Kedua soal teknis. Meski berkecimpung di dunia audio visual, sebenernya saya nggak jago soal pengambilan gambar dan, yang nggak kalah bikin panik, saya nggak punya kamera.

“Udah pakai hape aja. Kalau masih nggak pede, nanti pakai nama anonim hahaha.”

Alih-alih lega, saya malah deg-degan mendengarnya. Pasalnya, saya tahu betul gimana kualitas gambar Asus Zenfone Max Pro M1 ini. Di kardus memang tertulis 16 MP untuk kamera belakang dan 5 MP untuk kamera depan. Namun, kenyataannya, gambar yang dihasilkan nggak sejalan dengan digit angka megapikselnya.

Iklan

Pagi harinya, saya menghubungi beberapa teman. Berharap dapat pinjaman kamera, atau, syukur-syukur dapat juru rekamnya sekalian. Sayang, usaha saya gagal. Fokus seketika beralih. Gimana cara mengatasi kamera hape yang hasil gambarnya noise and shaky? Alhamdulillah ada aplikasi bernama Open Camera. Sebelum berangkat ke tempat Mas Jono, saya sempatkan mengulik aplikasi itu.

Singkat cerita, menjelang siang, saya berangkat menuju rumah Mas Jono Terbakar. Sesampainya di sana, Mas Jono dan istri sudah berada di depan rumah bersama mobil yang siap jalan. Saya disuruh memasukkan motor ke garasi dan ikut naik ke dalam mobil. Situasi ini jelas tak seperti yang saya bayangkan. Saya pikir kita bakal duduk berdua di ruang tamu, ngobrolin konsep. Mau di bawa ke mana saya? Perasaan semalam nggak ada obrolan soal perjalanan ini deh.

“Sori ya buru-buru, nanti aku jelaskan,” kata Mas Jono Terbakar.

Selepas menjemput Abdul dan Becik (dua anak Mas Jono), saya baru dijelaskan hendak ke mana. Ternyata cuma mau ambil roti di daerah Patangpuluhan, Kota Jogja. Asem og. Saya kira mau diajak ke lokasi syuting. Saya sudah berpikir jauh, menduga diajak ke sebuah tempat sakral seperti makam atau tempat-tempat lain, merujuk pada lagunya yang bernada gelap. Hadeeeh.

Dalam perjalanan, saya bertanya beberapa hal. Mulai dari lirik, proses rekaman, hingga konsep video klip yang hendak dicapai. Mas Jono Terbakar menjelaskan satu per satu.

Dari obrolan itu, saya mencoba menyimpulkan apa yang sebenarnya hendak dibicarakan di lagu ini: tentang kesadaran manusia yang seringnya datang belakangan. Oke, saat itu saya langsung kepikiran beberapa ide yang cocok untuk mendampingi lagunya. Tapi lagi-lagi saya dibuat keder. Mas Jono mau syutingnya saat itu juga dan rampung secepatnya.

Wew! Ini Jono Terbakar atau Roro Jongrang?

Konsep udah ada, tapi gimana caranya mewujudkannya sementara ruang dan waktu yang diberikan terbatas? Sekadar pengingat, saat itu saya sedang di mobil bersama keluarga yang hendak mengambil sebuah kue. Aku kudu piye.

Seketika saya mengaktifkan kamera Asus Zenfone Max Pro M1 yang sebetulnya menyedihkan itu lalu merekam apa saja yang ada di sekitar. Potret jalanan, kemacetan lampu merah, pengamen berkostum Captain America, Abdul kentut, perkelahian kakak beradik, tingkah polah bocah di minimarket, sampai wajah pusing Mas Jono dan Istri melihat anaknya sedang ribut. Semua saya ambil tanpa tahu mau diapakan gambar-gambar itu nantinya.

Sepulang “piknik” bersama keluarga Nihan Lanisy, saya meminjam laptop teman. Maklum, laptop saya sudah kelewat uzur untuk ngedit video. Nah, tantangan selanjutnya ialah gimana caranya menjahit gambar-gambar dari hape Asus Zenfone Max Pro M1 yang saya rekam secara spontan menjadi kesatuan cerita video klip?

Saya tonton ulang hasil rekaman tadi. Saya perhatikan lamat-lamat. Memang, kamera Asus Zenfone Max Pro M1 ini suram sekali.

Ah, saya mencoba menepikan dulu pikiran itu. Lewat potongan-potongan video itu, saya melihat bahwa interaksi manusia yang paling kuat terasa. Poin inilah yang menjadi titik tolak saya dalam merangkai cerita. Bagian itu saya pisahkan, sambung, beri efek, dan seterusnya hingga menjadi satu kesatuan. Treatment yang saya gunakan ini lebih lazim digunakan untuk bikin film dokumenter ketimbang video klip.

Begitulah hasilnya. Meski cukup jauh dari bayangan konsep awal, tapi saya senang dengan prosesnya. Bukti saya masih bisa berdaya di situasi serba terbatas bersama Asus Zenfone Max Pro M1 ini. Oh iya, ini kali pertama juga saya merekam dan mengedit sendiri karya audio visual. Terima kasih Youtube, tutorialmu sangat membantu. Dan yang paling melegakan tentu saja respons Mas Jono selaku klien.

“Mantep tenan lho iki, dudu lip service.”

Kalau diingat, kocak aja gitu syuting video klip pakai hape yang sering saya sumpahi sendiri karena kameranya jelek. Tapi, mungkin kalau hape saya iPhone, video klip ini nggak bakal jadi. Lha wong saya nggak punya. WKWKWK.

BACA JUGA Asus ROG Phone 5: Hape Gaming Terbaik, Pembungkam Bacotan Player Noob dan Super Toxic dan kisah pengalaman seru bersama gadget kentang lainnya di rubrik KONTER.

Terakhir diperbarui pada 13 Agustus 2021 oleh

Tags: AsusAsus ZenfoneASUS Zenfone Max Pro M1iPhonejono terbakarrekomendasi hape
Iradat Ungkai

Iradat Ungkai

Kadang penulis, kadang sutradara, kadang aktor.

Artikel Terkait

mahasiswa penerima beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja dihujat. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah ISI Jogja Dihujat karena Flexing dan Dianggap Glamor, padahal Hidupnya Nelangsa

30 Oktober 2025
Penerima beasiswa KIP Kuliah bisa beli hp iPhone. MOJOK.CO
Kampus

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP Kuliah Banting Tulang Belajar sambil Kerja Pakai iPhone, Malah Dikira Flexing dan Nggak Cocok Hidup Layak

26 Agustus 2025
Disiram, Dijatuhkan, Ditekan, Produk ASUS Expert Series Jadi Solusi untuk Profesional
Tekno

Disiram, Dijatuhkan, Ditekan, Produk ASUS Expert Series Jadi Solusi untuk Profesional

15 Agustus 2025
ASUS Media Gathering Yogyakarta. MOJOK.CO
Kilas

ASUS Rilis Series Laptop AI Terbaru, Punya Teknologi Kekinian yang Baterainya Awet Seharian!

13 Agustus 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

waspada cuaca ekstrem cara menghadapi cuaca ekstrem bencana iklim indonesia banjir longsor BMKG mojok.co

Alam Rusak Ulah Pemerintah, Masyarakat yang Diberi Beban Melindunginya

1 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
Bioskop NSC Rembang, bangunan kecil di tanah tandus yang jadi hiburan banyak orang MOJOK.CO

Bioskop NSC Rembang Jadi Olok-olokan Orang Sok Kota, Tapi Beri Kebahagiaan Sederhana

1 Desember 2025
Gen Z fresh graduate lulusan UGM pilih bisnis jualan keris dan barang antik di Jogja MOJOK.CO

Gen Z Lulusan UGM Pilih Jualan Keris, Tepis Gengsi dari Kesan Kuno dan Kerja Kantoran karena Omzet Puluhan Juta

2 Desember 2025
Para penyandang disabilitas jebolan SLB punya kesempatan kerja setara sebagai karyawan Alfamart berkat Alfability Menyapa MOJOK.CO

Disabilitas Jebolan SLB Bisa Kerja Setara di Alfamart, Merasa Diterima dan Dihargai Potensinya

2 Desember 2025
Judi Online, judol.MOJOK.CO

Pengalaman Saya 5 Tahun Kecanduan Judol: Delusi, bahkan Setelah Salat pun Doa Minta Jackpot

2 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.