ADVERTISEMENT
Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal
Beranda Konter

Asus Zenfone 4 Max Pro: Inovasi Powerbank Berwujud Hape

Oktavolama Akbar Budi Santosa oleh Oktavolama Akbar Budi Santosa
28 Januari 2018
0
A A
Asus Zenfone 4 Max Pro

Asus Zenfone 4 Max Pro

Bagikan ke FacebookBagikan ke TwitterBagikan ke WhatsApp

[MOJOK.CO] “Salah satu inovasi smartphone yang menarik bagi pengguna gajet adalah tawaran fitur yang bisa nge-charge hape lain.”

Setidaknya ada tiga alasan yang membuat saya memutuskan untuk mengganti hape sebelum tahun 2017 berakhir. Pertama, hape lama saya, Asus Zenfone 4 generasi pertama yang rilis tahun 2014, bermasalah pada tombol power. Kedua, hape itu sudah tak bisa lagi untuk menelepon. Sudah berkali-kali mencoba instal ulang aplikasi kontak, tetapi tetap saja gagal dan tak bisa dipakai. Ketiga, kuota 4G selalu terbuang sia-sia karena hape ini ndilalah maksimal hanya bisa mendukung koneksi data pada jaringan 3G saja.

Berbekal tabungan dari hasil menulis di Mojok dan menjadi notulen di beberapa acara, akhirnya saya membeli versi “evolusi” dari hape saya sebelumnya, yakni Asus Zenfone 4 Max Pro. Hape tersebut termasuk gajet kelas mid-end. Ya, itung-itung upgrade hape ke mesin yang lebih anyar lah.

Hape yang pertama kali tersedia bulan September 2017 ini saya beli seharga Rp 2.999.000. Saat artikel ini ditulis, harganya sudah turun pada kisaran 2,7 jutaan.

Begitu mendengar nama hape ini, pertanyaan pertama yang terlintas di kepala saya adalah mengapa hape ini menyandang predikat “Pro”. Beberapa ulasan pun juga mempertanyakan penyematan kata “Pro” pada gajet ini. Usut punya usut, ternyata istilah “Pro” digunakan untuk memberi penanda bahwa ponsel ini punya fitur unggulan di bagian kamera, yaitu mode manual dan lensa ganda.

Zenfone 4 Max Pro menawarkan pengambilan gambar dengan pengaturan manual layaknya kamera DSLR ataupun mirrorless, seperti pengaturan fokus, ISO, speed shutter, dan lain-lain. Tetapi menurut saya pengaturan manual semacam ini agak muspro alias kurang berfaedah karena dengan mode auto pun hasilnya sudah cukup menawan.

Seperti layaknya hape mid-end kekinian, fitur lensa ganda juga disematkan di bagian kamera belakang dengan kombinasi 16 MP untuk kamera normal dan 5 MP untuk kamera wide-view yang mampu membidik gambar dengan sudut pandang hingga 120 derajat. Hasil kamera wide-view-nya sudah ciamik, terutama saat berada di lingkungan yang terang. Jangankan buat selfie, buat wefie-pun sudah memuaskan.

Beberapa orang menganggap bahwa hape ini memiliki body gendut. Maklum saja, layar hape ini punya luasan 5,5” dan berat 181 gram alias 6 kali lipat berat wafer Tango yang harganya dua ribuan. Bagi pemilik jari-jari mungil, hape ini tentunya agak menyusahkan saat dipegang.

Namun, tunggu dulu, bagi saya yang memiliki jari-jari tangan yang segede gaban, ukuran dan berat hape ini sangat pas. Sudah tak perlu lagi khawatir salah ketik akibat pencet satu tombol munculnya 3 huruf, seperti saat masih memakai hape yang berdimensi 4”. Mau ngetik pakai gaya One Hand atau Two Hand, saya merasa sudah nyaman.

Bentuk body yang gempal sebetulnya juga dipengaruhi oleh besarnya kapasitas baterai. Asus Zenfone 4 Max Pro memiliki kapasitas baterai sebesar 5.000 mAh. Bisa dibilang termasuk ponsel pintar dengan kapasitas baterai tertinggi untuk saat ini. Redmi Note 4 sudah jelas kalah, dong. Asus mengklaim bahwa hape ini mampu bertahan selama 46 hari dalam keadaan standby. Ah, yang benar?

Kalau dipakai setiap hari sudah pasti nggak bakal bertahan sampai selama itu. Namun, harus diakui jika ketahanan hape ini lebih kuat dibanding ketahananmu menghadapi pacar yang lagi ngambek. Halah.

Sepengalaman saya, dalam kondisi dipakai untuk menonton video, ngegame, dan browsing, hape ini bisa bertahan selama 2 hari berturut-turut, dan itupun masih menyisakan 20% baterai.

Biasanya sih kalau sudah 1,5 hari, hape baru diisi ulang. Itupun daya baterai masih berada pada kisaran 35%-45%. Saking awetnya, saya sampai kebingungan bagaimana cara menghabiskan baterai Asus Zenfone 4 Max Pro. Ya maklum, karena sebelumnya saya terbiasa nge-charge setiap 12 jam. Lha ini sudah dipakai buat ini itu, tapi masih saja tak berkurang. Ditinggal tidur 8 jam, eh cuma berkurang 1 persen. So, luvly~

Kapasitas baterai yang tumpah-tumpah ini masih diperkuat dengan fitur power management agar daya baterai bisa semakin hemat. Memang niat awal saya membeli hape ini adalah karena kapasitas baterainya yang bisa bertahan lama. Biar nggak sedikit-sedikit manja minta diisi ulang.

Teman saya sampai menjuluki hape ini dengan “powerbank berkulit hape” ataupun “powerbank berwujud hape”. Selain karena kapasitas baterainya yang setara dengan kapasitas powerbank, fitur reverse charging juga menjadi alasan yang lain.

Reverse charging adalah fitur yang memungkinkan Zenfone 4 Max Pro menghibahkan sebagian dayanya kepada hape lain yang fakir daya. Jadi, biarpun saya tidak bisa berbagi harta, paling tidak masih bisa berbagi daya kepada mereka yang membutuhkan. Sungguh sebuah hape yang mendatangkan pahala karena mampu berbagi dengan sesama.

Asus Zenfone 4 Max Pro

Ada dua hal lagi yang patut diacungi jempol dari hape ini. Pertama, slot SIM Card dan SD Card tidak hybrid sehingga bisa menggunakan 2 SIM Card dan 1 SD Card secara bersamaan.  Kedua, Asus memberikan layanan penyimpanan gratis di Google Drive sebanyak 100 GB untuk setahun. Lumayanlah buat kamu yang suka menyimpan data-data penting di cloud drive.

Kelemahan hape ini adalah belum mendukung fast charging. Kalau daya ada di posisi di bawah 15%, biasanya masih butuh 3 sampai 4 jam lagi agar baterai bisa penuh. Tetapi sebetulnya tidak jadi masalah karena saya bisa nge-charge sembari ditinggal tidur, lalu di-charge lagi dua hari berikutnya. Hehe.

Hal lain yang jadi kelemahan hape ini adalah layarnya yang hanya mampu menampilkan resolusi HD (1280 X 720 pixel), kendati ia bisa merekam video hingga kualitas Full HD (1920 x 1080). Merekam video bisa Full HD, tetapi pas ditonton kok maksimal cuma bisa kualitas HD. KZL.

Secara spek, Asus Zenfone 4 Max Pro sebenarnya nggak jauh beda dengan kakaknya yakni Zenfone 3 Max. Keduanya sama-sama dibekali RAM sebesar 3 GB, layar IPS LCD, dan memori internal 32 GB. Bedanya, Zenfone 3 Max masih menggunakan chipset dari Mediatek, resolusi kamera belakang 13 MP, dan kapasitas baterainya hanya 4.100 mAh.

Akhir kata, powerbank eh hape satu ini memang tidak wah-wah banget untuk kelas mid-end tetapi juga nggak jelek-jelek amat dari sisi spek. Yang jelas, kalau situ benci hape bikinan Cina karena negara komunis, bisalah beli hape ini karena pabrikannya memang juga dari Cina, tetapi Cina demokratis alias Taiwan. Kena, deh!

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2021 oleh

Tags: Asus Zenfone 4Asus Zenfone 4 Max ProRedmi Note 4Zenfone 3 Max
Iklan
Oktavolama Akbar Budi Santosa

Oktavolama Akbar Budi Santosa

Pengulas mie di @nyaaarimie

Artikel Terkait

Xiaomi Redmi Note 5 Mojok.co
Konter

Lima Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Membeli Xiaomi Redmi Note 5

15 April 2018
Xiaomi Mi A1 (android one)
Konter

Jangan Beli Xiaomi Mi A1 kalau Takut Baterai Cepat Habis

4 November 2017
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya

Suspensi Yamaha Lexi yang Menggoda Para Pendaki

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

10 Tahun Derita, Kecamatan Kandangan Dibuang Temanggung MOJOK.CO

Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung

17 Mei 2025
Perayaan Waisak di Candi Borobudur. MOJOK.CO

Pengunjung Candi Borobudur Capai 100 Ribu Orang Selama Libur Waisak, Ekonomi Daerah Meningkat

18 Mei 2025
Jurusan Sistem Informasi di kampus swasta Jogja. MOJOK.CO

Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker

17 Mei 2025
Sisi suram kos pasutri di Sleman Jogja MOJOK.CO

Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”

17 Mei 2025
Sinar Jaya Suite Class, Sleeper Bus yang Bikin Saya Menyesal MOJOK.CO

Setelah Tidak Pernah Naik Bus, kini Saya Menyesal Mencoba Naik Sleeper Bus Sinar Jaya Suite Class

14 Mei 2025

AmsiNews

Newsletter Mojok

* indicates required

  • Tentang
  • Kru Mojok
  • Cara Kirim Artikel
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Kerja Sama
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Movi
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.