Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Komen Versus

Kenapa Ada “Good” di Dalam “Goodbye”?

Aprilia Kumala oleh Aprilia Kumala
27 Oktober 2019
A A
Kenapa Ada “Good” di Dalam “Goodbye”?

Kenapa Ada “Good” di Dalam “Goodbye”?

Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – Sebagai orang yang nggak suka perpisahan, saya merasa perlu mencari tahu kenapa kita menyebut kata good di dalam goodbye.

Dalam daftar ekspresi perpisahan berbahasa Inggris, kata goodbye tentu menjadi yang paling umum digunakan. Namun, kata ini—bagaimanapun—menimbulkan pertanyaan yang lain: kenapa ada kata good dalam goodbye, padahal ia dipakai untuk “merayakan” perpisahan? Maksud saya, kenapa sih perpisahan malah diidentikkan dengan keadaan yang good???

Sebagai orang yang paling nggak suka dengan perpisahan, saya cukup lega setelah mengetahui bahwa kata goodbye ini tidak lahir ujug-ujug. Artinya, sebuah perpisahan memang tidak lantas dianggap sebagai sesuatu yang good—ia ternyata lahir dari bentuk perkembangan kata yang cukup panjang, yaitu dari sebuah kata bernama…

…godbwye.

Dalam bahasa Inggris, sejarah kata di dalamnya memang beragam. Kata nice, misalnya—di tahu 1300-an, ia berarti silly. Tapi, tenang—kata goodbye tidak mengalami perubahan sedramatis itu.

Dikutip dari The Bernacle Choir, diketahui bahwa cikal bakal kata goodbye pertama kali muncul tahun 1573 dalam sebuah surat yang ditulis oleh orang Inggris bernama Gabriel Harvey. Kalimat lengkapnya berbunyi: “To requite your gallonde [gallon] of godbwyes, I regive you a pottle of howdyes.”

Bukan, Gabriel Harvey bukannya sedang typo. Ia menulis godbwye karena memang itu yang ia maksudkan. Kata godbwye sendiri merupakan sebuah bentuk pendek dari frasa “God be with ye” atau “God be with you”. Perjalanan kata ini bervariasi, setidaknya hingga tahun 1700-an. Bentuk perkembangan kata godbwye ini di antaranya:

1. God be with thee;
2. God be with you;
3. God be with yee; God bwy ye; God bwy;
4. God be with ye;
5. God b’wee; God b’wy; God b’w’you; God b’wi’you;
6. God buy ye; God buy you;
7. God buy;
8. God be w’you;
9. God-buy;
10. God by ye; God;
11. God bi wi’you;
12. God b’w’y’; atau
13. Godbuy 

Dari uraian di atas, bisa kita (hah, kita???) pahami bahwa kata bye merupakan bentuk perkembangan dari bwye yang sangat religius karena bermakna (God) be with you. Sementara itu, pengadaptasian kata God menjadi good konon dipengaruhi oleh bentuk-bentuk sapaan lainnya yang telah muncul lebih dulu, termasuk Good day dan Good night.

Hmm, tidakkah ini menarik? Ternyata, sejak zaman dahulu kala, kebiasaan menyingkat kata ini sudah merajalela. Gabriel Harvey ini—memang—sungguh kita banget!

Nggak percaya? Nyatanya, di zaman sekarang, abreviasi kthxbye sudah sering digunakan, di mana kata ini menyingkat  tiga kata lainnya sekaligus: Alright (atau okay), thank you, dan goodbye. Bukan tidak mungkin, 78 tahun lagi kthxbye bakal menjadi kata yang lazim digunakan dan resmi masuk kamus Oxford dan Cambridge.

Tapi, yah, pada akhirnya sekarang udah tahu, kan, kenapa ada kata good di dalam goodbye? Ternyata ini semua perkara mendoakan orang lain: semoga apa pun yang kamu lakukan, bakal selalu disertai berkat dari Tuhan.

Jadi, goodbye for now!

BACA JUGA Akronim dan Singkatan: Mirip tapi Beda, Bagai Chelsea Islan dan Tatjana Saphira atau artikel Aprilia Kumala lainnya.

Terakhir diperbarui pada 27 Oktober 2019 oleh

Tags: asal-usul kataetimologigodbwyegoodgoodbyekamus oxford
Aprilia Kumala

Aprilia Kumala

Penulis lepas. Pemain tebak-tebakan. Tinggal di Cilegon, jiwa Banyumasan.

Artikel Terkait

Esai

Soal Survei Guru Intoleran dan Serapan Kata Toleransi di Indonesia

20 Oktober 2018
Versus

Asal-Usul Istilah ‘Dari Hong Kong’ yang Melegenda

20 Juli 2018
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Lulus S2 dari UI, resign jadi dosen di Jakarta. MOJOK.CO

Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar

5 Desember 2025
Maybank Cycling Mojok.co

750 Pesepeda Ramaikan Maybank Cycling Series Il Festino 2025 Yogyakarta, Ini Para Juaranya

1 Desember 2025
Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Relawan di Sumatera Utara. MOJOK.CO

Cerita Relawan WVI Kesulitan Menembus Jalanan Sumatera Utara demi Beri Bantuan kepada Anak-anak yang Terdampak Banjir dan Longsor

3 Desember 2025
S3 di Bandung, Istri PNS Makassar- Derita Jungkir Balik Rumah Tangga MOJOK.CO

Jungkir Balik Kehidupan: Bapak S3 di Bandung, Istri PNS di Makassar, Sambil Merawat Bayi 18 Bulan Memaksa Kami Hidup dalam Mode Bertahan, Bukan Berkembang

1 Desember 2025
Kirim anak "mondok" ke Dagestan Rusia ketimbang kuliah UGM-UI, biar jadi petarung MMA di UFC MOJOK.CO

Tren Rencana Kirim Anak ke Dagestan ketimbang Kuliah UGM-UI, Daerah Paling Islam di Rusia tempat Lahir “Para Monster” MMA

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.