Mojok
KIRIM ARTIKEL
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
    • Bidikan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Logo Mojok
Kirim Artikel
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal
Beranda Kilas Transportasi

PO Tunggal Jaya, Bus Unik dengan Telolet Basuri yang Bisa Nyanyi

Zefanya Pilar Tiarso oleh Zefanya Pilar Tiarso
31 Agustus 2023
A A
po tunggal jaya mojok.co
Bagikan ke WhatsAppBagikan ke TwitterBagikan ke Facebook

MOJOK.CO – PO Tunggal Jaya punya ciri khas yang unik. Bus ini memiliki telolet basuri, nickname, dan livery yang menarik perhatian. 

Perusahaan Otobus (PO) Tunggal Jaya tentu sudah tidak asing di kalangan bus mania. Bus ini  memiliki keunikan dengan telolet basurinya yang selalu menarik perhatian tiap kali melintas.

Bus yang memiliki motto “Memberikan Kualitas dan Kenyamanan” ini sudah berdiri sejak tahun 1994. Kini berkat kemampuan adaptasinya yang baik, PO Bus Tunggal Jaya mampu bersaing dengan bus-bus modern.

PO Bus Tunggal Jaya yang punya rute di Jawa hingga luar Jawa ini termasuk deretan bus yang mempunyai fasilitas lengkap. Penumpang akan dimanjakan dengan AC, stop kontak, bantal, selimut, wifi, cool box, dan juga LCD TV.

Merintis perusahaan dari nol

Perusahaan yang mempunyai garasi utama di Kuningan, Jawa Barat, ini berdiri atas inisiasi H. Asim. Kisahnya seringkali menjadi inspirasi bisnis karena merintis usahanya dari nol.

H. Asim sempat mencari nafkah dengan jualan ubi. Namun ia punya mimpi untuk mempunyai usaha di bidang transportasi. Ia kerap berkhayal untuk memiliki bus karena melihat pangsa pasar yang luas di Kuningan.

Mimpi ini terus hidup hingga pada 1994 H. Asim akhirnya mendapatkan modal usaha dari bank sebesar Rp100 jut. Modal inilah yang kemudian ia belikan sebuah bus medium tanpa AC dengan harga 49 juta rupiah.

Berkat mimpi dan kerja kerasnya, H. Asim mampu membesarkan PO Tunggal Jaya yang hingga kini tetap menjadi primadona, khususnya di kalangan bus mania.

PO Tunggal Jaya memiliki banyak koleksi bus dengan nama,livery, dan nickname yang unik sehingga setiap bus punya daya tariknya tersendiri.

Nama bus PO Tunggal Jaya kebanyakan merupakan nama planet. Seperti Plutonian, Saturn, Jupiter, Venus, Mercury-X, Green Earth, sampai Uranus. Selain nama planet, terdapat juga nama-nama lainnya yaitu Moon Eyes, Galakticos, dan juga Black Pink.

Bus-bus itu pun memiliki warna identitasnya sendiri. Seperti Mercury-X dengan warna ungu, Saturn dengan warna oranye, Green Earth lekat dengan warna hijau, dan Jupiter dengan warna biru muda. Lalu, Moon Eyes dan Venus dengan warna kuningnya yang mencolok, serta warna hitam putih elegan khas Galakticos.

Selain warna, beberapa bus dari PO Tunggal Jaya memiliki nickname uniknya sehingga lebih mudah dikenali ketika melintas. Misalnya Plutonian yang kerap disebut Armageddon, ataupun Mercury-X dengan sebutan Deep Purple, maupun Galakticos yang sangat tenar dengan panggilan Kids Panda.

Telolet basuri PO Tunggal Jaya yang unik

Viralnya ‘Om Telolet Om’ beberapa tahun yang lalu memberikan ide bisnis kepada para pemilik PO Bus untuk memasang klakson dengan bunyi-bunyian unik. Klakson unik ini dikenal dengan nama telolet basuri.

Telolet basuri adalah modul klakson yang bisa mengeluarkan sejumlah nada bahkan lagu pendek. Ada dua jenis telolet basuri, yang pertama ialah telolet basuri biasa (v1, v2, v3). Cara membunyikannya sederhana yaitu tinggal menekan salah satu tombol maka akan keluar nada-nada unik dari bus.

Iklan

Kedua yaitu telolet basuri pianika, sesuai namanya, cara membunyikan telolet ini yaitu supir bus harus menekan not dari pianika mini yang ada di samping setir. Dengan begitu maka telolet basuri pianika bisa mengeluarkan nada-nada yang lebih beragam.

PO Tunggal Jaya pun turut meramaikan jalanan dengan telolet basuri uniknya yang hingga kini justru menjadi ciri khas dari bus-bus PO Tunggal Jaya.

Nada dari lagu-lagu seperti Keong Racun, Hei Tayo, Jaran Goyang, sampai Indonesia Raya pernah dimainkan oleh bus-bus milik perusahaan H. Asim ini. Hingga akhirnya dapat menghibur orang-orang di sekitar jalanan dan jadi ciri khas bus ini.

Penulis: Zefanya Pilar Tiarso
Editor: Purnawan Setyo Adi

BACA JUGA PO Mutiara Express, Satu-satunya Bus yang Menyajikan Servis Makan McDonalds

Cek berita dan artikel Mojok lainnya di Google News

Terakhir diperbarui pada 31 Agustus 2023 oleh

Tags: bismaniabusbus akappo busPO Tunggal Jaya
Zefanya Pilar Tiarso

Zefanya Pilar Tiarso

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Artikel Terkait

Anggaran TransJogja Dipotong Miliaran Rupiah Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Merepotkan Warga Mojok.co
Pojokan

Anggaran TransJogja Dipangkas Adalah Bukti Pemerintah Memang Suka Lihat Warganya Kerepotan

26 Agustus 2025
Bus luragung jaya.MOJOK.CO
Ragam

Pengalaman Naik Bus Malam: Laptop Berisi Skripsi Digondol Maling, Ganti Rugi Tak Seberapa tapi Mimpi Jadi Sarjana Harus Tertunda

19 Juli 2025
Pertama kali naik bus patas setelah sekian tahun naik bus ekonomi. Coba-coba pakai toilet bus malah berujung drama MOJOK.CO
Catatan

Coba-coba Boker di Toilet Bus Patas, Niat Legakan Perut Malah Dibikin Waswas hingga Repot saat Cebok

19 Juni 2025
Orang kaya pertama kali naik bus ekonomi, tersiksa jiwa raga sampai trauma MOJOK.CO
Ragam

Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam

12 Juni 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Banjir sumatra, Nestapa Tinggal di Gayo Lues, Aceh. Hidup Waswas Menanti Bencana. MOJOK.CO

Tragedi Sumatra Timbulkan Trauma: “Saya Belum Pernah Lihat Gayo Lues Seporak-poranda ini bahkan Saat Tsunami Aceh”

2 Desember 2025
Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

Wonogiri Bukanlah Anak Tiri Surakarta, Kami Sama dan Punya Harga Diri yang Patut Dijaga

1 Desember 2025
Menanti kabar dari keluarga, korban bencana banjir dan longsor di Sumatera. MOJOK.CO

‘Kami Sedih dan Waswas, Mereka seperti Tinggal di Kota Mati’ – Kata Keluarga Korban Bencana di Sumatera

1 Desember 2025
banjir sumatera. MOJOK.CO

Bencana di Sumatra: Pengakuan Ayah yang Menjarah Mie Instan di Alfamart untuk Tiga Orang Anaknya

1 Desember 2025
pendidikan, lulusan sarjana nganggur, sulit kerja.MOJOK.CO

Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada

5 Desember 2025
'Aku Suka Thrifting': Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism.MOJOK.CO

‘Aku Suka Thrifting’: Dari Lapak Murah hingga Jejak Ketimpangan Dunia dan Waste Colonialism

1 Desember 2025
Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Artikel
Kontak

Kerjasama
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Esai
  • Liputan
    • Jogja Bawah Tanah
    • Aktual
    • Kampus
    • Sosok
    • Kuliner
    • Mendalam
    • Ragam
    • Catatan
  • Kilas
  • Pojokan
  • Otomojok
  • Konter
  • Malam Jumat
  • Video
  • Terminal Mojok
  • Mau Kirim Artikel?

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.