MOJOK.CO – Perseterusan Susi Pudjiastuti dan Faizal Assegaf semakin memanas. Bagaimanakah akhir dari serangan Faizal di Twitter ini?
Beberapa hari ini, Menteri Kelautan dan Perikanan kita, Susi Pudjiastuti, sedang dibuat kesal dan gregetan dengan cuitan eks Persaudaraan Alumni 212, Faizal Assegaf. Bagaimana tidak? Pasalnya, beliau terus menerus diserang dan disudutkan oleh Faizal melalui akun Twitter-nya. Salah satu sindiran yang ditujukan, Faizal menyebut Bu Susi mirip Ratu Bajak Laut. Hal ini dikarenakan, Faizal menganggap kinerja Bu Susi hanya sanggup “menenggalamkan kapal” tanpa ada pencapaian lain yang lebih berarti.
Tidak hanya itu, Faizal juga menyebut Bu Susi pernah menjadi buronan polisi. Menanggapi tuduhan tersebut, Susi Pudjiastuti membagikan berita 5 tahun yang lalu mengenai tudingan padanya tentang menjadi buronan.
Dalam berita tersebut dijelaskan bahwa peristiwa tersebut telah terjadi pada tahun 2014 silam. Saat itu, Bu Susi ketahuan aparat kepolisian kalau membawa 5 ton solar bersubsidi dari Medan untuk nelayan Simeuleu, Aceh. Aparat mengira, solar tersebut akan diselundupkan. Padahal, solar yang dibawa oleh Bu Susi—sebelum menjabat sebagai menteri tersebut—diberikan kepada nelayan karena di daerah tersebut sulit untuk mendapatkannya.
Oleh karena itu, saat membagikan lampiran berita tersebut, Susi Pudjiastuti memberikan caption geram, “Makanya BACA lengkap sampai dengan selesai!!!! Sebelum menghujat orang sembarangan!!!!”
Akan tetapi, hal tersebut tidak menyurutkan niat Faizal untuk terus melakukan manuver pada Susi Pudjiastuti. Hingga akhirnya—mungkin saking kesal melihat banyak tweet yang menyudutkannya—Bu Susi pun memblokir akun Twitter Faizal Assegaf.
Mengetahui bahwa akun Twitter-nya diblokir, bukannya menghentikan serangan pada Bu Susi. Faizal justru membagikan screnshoot yang memperlihatkan kalau akunnya telah diblokir. Dengan gayanya yang sok menggertak, bahkan dia berjanji akan menyeret Susi ke Pak Jokowi dan membuka segala hal yang dia ketahui tentang Susi Pudjiastuti.
Hmmm, kira-kira apa ya, yang terjadi selajutnya? Akankah hal ini akan berakhir di meja hijau? Ataukah justru berakhir damai dengan ketenangan kedua pihak, misalnya sambil ngopi, ngerokok, atau main paddling bersama? Baik, kita tunggu saja~ (A/L)