MOJOK.CO – Kebijakan baru bakal berlaku bagi para penumpang di Stasiun Tugu. PT KAI Daop 6 Yogyakarta bersiap mengubah jalur keluar masuk penumpang di stasiun tersebut.
Kebijakan Perubahan jalur tersebut karena jumlah penumpang dari dan ke Stasiun tugu semakin tidak terbendung. Sebut saja jumlah penumpang Commuter Line atau Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Jogja-Solo sejak awal tahun hingga 24 Agustus 2023 lalu mencapai 3.923.512 penumpang.
Sedangkan jumlah penumpang KA Bandara Yogyakarta-YIA rata-rata setiap harinya mencapai lebih dari 1.200 penumpang. Bahkan saat libur panjang bisa lebih dari 7 ribu penumpang setiap hari.
Belum lagi jumlah penumpang KA jarak jauh dari dan ke Stasiun Tugu. Pada hari biasa lebih dari 5 ribu penumpang setiap harinya. Sedangkan pada hari libur bisa mencapai lebih dari 15 ribu lebih penumpang setiap hari.
“Kami harus memecah kerumunan dengan mengubah jalur get in dan get out [di Stasiun Tugu],” ujar Kepala Daop 6 Yogyakarta, Bambang Respationo di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu (26/08/2023) petang.
Penumpukan penumpang di pintu selatan
Menurut Bambang, selama ini banyak penumpang yang kesulitan untuk keluar masuk Stasiun Tugu, terutama di pintu selatan. Sebab sejak adanya KRL dan KA Bandara, jumlah penumpang yang masuk ke stasiun tersebut membludak.
Karenanya untuk memisahkan jalur penumpang KA jarak jauh, zonasi keberangkatan dan kedatangan penumpang KRL dan KA bandara akan terpisah.
Untuk penumpang KRL, kedatangan dan keberangkatan yang awalnya di sisi selatan akan beralih ke sisi timur. Sehingga alur yang awalnya berbarengan dengan KA Bandara dan KA jarak jauh akan berubah.
“Jadi nanti get in dan get out penumpang KRL akan lewat Selasar Malioboro. Ini infrastruktur tengah kita bangun dengan KCI,” jelasnya.
Baca halaman selanjutnya…
Jalur KA Bandara di sisi barat stasiun